
Tren industri masa kini telah menelurkan sejumlah ponsel dengan bodi compact. Tampaknya ini didorong oleh permintaan yang membludak terhadap ponsel dengan bodi yang ringan dan ringkas.
Apalagi kini dengan adanya teknologi baterai silikon-karbon, HP berbodi tipis tidak perlu mengorbankan kapasitas baterai. Mereka masih bisa memiliki bodi tipis dengan baterai yang besar.
Dalam beberapa tahun ke belakang, Xiaomi juga sering mengeluarkan varian standar di seri flagship yang mengusung bodi compact. Lalu, Vivo juga telah merilis varian Pro Mini untuk pertama kalinya, menghadirkan spesifikasi unggul namun tetap nyaman di genggaman.
Bahkan dua merk pesaing, Apple dan Samsung, juga memiliki varian iPhone 17 Air (akan rilis September nanti) dan Galaxy S25 Edge untuk pertama kalinya dalam sejarah. Keduanya adalah versi tipis perdana pada seri flagship utama mereka, kendati memiliki ukuran layar yang besar.
Kini semakin mendekati akhir tahun 2025, ada sejumlah flagship compact yang diharapkan bakal rilis dalam waktu dekat, yakni sebagai berikut.
Table of Contents
Vivo X200 FE
Sesuai namanya, FE alias “Fan Edition”, Vivo X200 FE adalah versi harga terjangkau dari Vivo X200 “reguler” yang sudah rilis di RI pada Januari kemarin.
Sebagaimana dihimpun dari GizmoChina, ponsel ini diduga merupakan versi rebranding dari Vivo S30 Pro Mini yang lebih dulu meluncur di pasar China.
Adapun desain bodi S30 Pro Mini juga tampak menyerupai iPhone 16, kendati dengan layar 6,31 inci yang sedikit lebih luas dibandingkan layar iPhone 16 yang hanya 6,1 inci.
Dari sisi spesifikasinya, S30 Pro Mini hadir dengan layar OLED 6,31 inci beresolusi 1,5K dengan refresh rate 120 Hz. HP ini juga telah tersertifikasi IP69 guna tahan terhadap semburan air bertekanan tinggi dan juga rendaman air.
Smartphone ini diotaki dengan MediaTek Dimensity 9300 Plus yang merupakan cip flagship generasi tahun kemarin, namun tetap memiliki kinerja berdaya saing tinggi untuk masa kini.
Walau compact, kapasitas baterainya adalah 6.500 mAh dengan fast charging 90 watt, tentunya sudah menggunakan teknologi silikon-karbon guna bodi tidak membengkak terlalu besar.
Menyoal fotografinya, Vivo S30 Pro dirilis dengan kamera utama 50 MP Sony IMX 921, kamera telefoto 50 MP 50 MP Sony IMX 882 dengan tingkatan zoom optis 3x, serta ultra wide 8 MP. Barulah di sisi depan terdapat kamera selfie 50 MP yang sudah mendukung autofokus.
Tidak diketahui apakah akan ada sejumlah spesifikasi yang berbeda dengan versi China. Namun, Vivo X200 FE sendiri diduga bakal rilis secara global pada bulan depan, alias Juli mendatang.
Google Pixel 10 dan Pixel 10 Pro
Keduanya akan hadir dengan layar berukuran 6,3 inci. Spesifikasi layar dua HP ini juga tampak tidak berubah dari pendahulunya, sama-sama mendukung resolusi Full HD Plus untuk versi “reguler” dan resolusi 1,5K untuk versi Pro.
Uniknya, Google Pixel 10 akan menjadi varian standar pertama di serinya yang dilengkapi kamera telefoto. Namun, sejumlah kamera lainnya diduga bakal mengalami kemunduran dibandingkan pendahulunya. Di sisi lain Google Pixel 10 Pro akan mengusung konfigurasi kamera yang sama dengan generasi pendahulunya.
Baik Google Pixel 10 maupun Pixel 10 Pro kompak akan mengusung chipset buatan perusahaan sendiri bernama Google Tensor G5. Dari sisi performa, keduanya tidak akan punya tenaga segesit pesaingnya yang memakai Snapdragon 8 Elite.
Namun, Tensor G5 kabarnya sudah tidak lagi diproduksi oleh pabrikan Samsung, melainkan TSMC. Hal ini memungkinkan adanya peningkatan besar dari segi performa dan efisiensi daya. ISP pada Tensor G5 juga sudah sepenuhnya merupakan hasil dari kustomisasi perusahaan, tidak lagi mengandalkan modifikasi dari teknologi Samsung sehingga berpotensi menghasilkan foto lebih tajam dan jernih.
Google Pixel 10 dan Pixel 10 Pro diprediksi akan segera rilis pada bulan Agustus nanti, alias dua bulan lagi.
iPhone 17 dan 17 Pro
iPhone 17 standar dan iPhone 17 Pro akan memiliki bodi yang compact. Keduanya mengusung ukuran layar 6,3 inci, meningkat dari sebelumnya yang hanya 6,1 inci.
Uniknya, varian standar pada iPhone 17 series tahun ini bakal menjadi yang pertama menghadirkan refresh rate 120 Hz, kendati bukan ProMotion seperti pada varian Pro dan Pro Max.
Lalu pada peluncuran iPhone tahun ini, Apple sudah tidak lagi mengeluarkan varian Plus. Ya, semula pabrikan asal AS ini memiliki varian Mini, namun kemudian diganti dengan Plus dan kini digantikan oleh Air.
Sederhananya, iPhone 17 Air adalah pesaing dari Galaxy S25 Edge yang juga sama-sama punya bodi tipis. Namun, ketimbang pesaingnya dari Samsung tersebut, iPhone 17 Air akan datang dengan bodi lebih ramping lagi yakni 5,5 mm. Galaxy S25 Edge diketahui hanya setipis 5,8 mm.
Namun karena dirinya memiliki layar besar 6,9 inci, iPhone 17 Air masih kurang cocok untuk dianggap sebagai HP compact.
iPhone 17 Air juga kabarnya akan mengusung refresh rate 120 Hz seperti “reguler”, kendati bukan refresh rate adaptif seperti ProMotion.
Baik iPhone 17, iPhone 17 Air, maupun iPhone 17 Pro dijadwalkan untuk rilis pada September 2025, sebagaimana iPhone 16 series yang meluncur global pada September tahun lalu. Ketiganya diduga akan mengusung chipset Apple A19 serta versi sistem operasi teranyar, iOS 26.
Xiaomi 16
Tidak lengkap rasanya membahas ponsel berbodi compact jika tidak menyertakan Xiaomi Number series varian standar. Ya, Xiaomi 16 juga diprediksi akan meluncur tahun ini, tepatnya bulan September mendatang. Xiaomi 16 akan menjadi generasi kelima sejak Xiaomi Mi 11 yang mempertahankan tradisi bodi compact.
Karena peluncurannya masih agak lama dari sekarang, spesifikasi resmi Xiaomi 16 memang belum banyak terungkap. Namun berdasarkan bocoran, Xiaomi 16 bakal mengusung layar 6,39 inci serta dibekali Snapdragon 8 Elite 2.
Rumornya, Xiaomi 16 juga akan memiliki kapasitas baterai jauh lebih besar dari pendahulunya, yakni 7.000 mAh. Kapasitas “jumbo” ini adalah berkat penggunaan teknologi baterai silikon-karbon. Sebelumnya, Xiaomi 15 hanya dibekali baterai 5.400 mAh.
Pada aspek fotografi, Xiaomi 16 akan dipersenjatai dengan triple camera yang masing-masingnya punya resolusi 50 MP. Fungsi kamera-kamera tersebut adalah wide-angle, ultra wide, serta telefoto. Menyoal software, HP compact besutan pabrikan China ini diprediksi bakal rilis dengan HyperOS 3 berbasis Android 16.
Vivo X300 Pro Mini
HP compact yang satu ini tampaknya bakal dirilis secara eksklusif di negara asalnya di China. Pendahulunya, Vivo X200 Pro Mini, sempat dirumorkan bakal rilis di pasar global sekitar bulan April. Namun hingga kini belum terlihat juga batang hidungnya.
Vivo X300 Pro Mini akan menjadi generasi kedua yang punya embel-embel “Pro Mini”, konon akan diluncurkan di China pada Oktober 2025 mendatang. Ponsel ini juga bakal menjadi HP ketiga dari Vivo yang punya bodi ringkas, mengikuti jejak X200 Pro Mini dan S30 Pro Mini.
Seperti HP compact keluaran brand China lainnya, Vivo X300 Pro Mini juga tidak akan mengorbankan sisi baterai demi mencapai bodi yang ringkas. Sebab, HP dengan layar 6,3 inci tersebut bakal dibekali baterai silikon-karbon 7.000 mAh.
Kontras dengan X200 Pro Mini, sang penerus ini konon bakal dilengkapi dengan tambahan fitur lain yaitu wireless charging. X300 Pro Mini juga dikabarkan punya kamera telefoto periskop dan ultra wide sebagai kamera pendamping.
Mana yang akan rilis di Indonesia?
Di antara lima smartphone di atas, tampaknya hanya Xiaomi 16 dan iPhone 17 yang dipastikan akan rilis resmi di Indonesia.
Sebab, Google Pixel memang tidak pernah dibawa masuk ke Tanah Air, begitu pun dengan Vivo varian Pro Mini yang sebelumnya hanya tersedia di pasar China (X200 Pro Mini).
Lalu bagaimana dengan Vivo X200 FE? Ketersediaannya untuk pasar Indonesia masih berupa tanda tanya. Pasalnya, ini adalah varian FE pertama di line-up Vivo X. Dengan kata lain kita masih belum dapat memprediksi berdasarkan pola peluncuran seri sebelumnya.