Android 16 Dikabarkan Bisa Sulap HP jadi PC Seperti Samsung DeX

Sorotan
  • Google kabarnya sedang mengembangkan fitur Desktop Mode mirip Samsung DeX.
  • Fitur ini bakal memungkinkan ponsel Android membuka beberapa jendela aktif sekaligus dalam jendela mengambang (floating window).
  • Kemungkinan tak akan hadir secara bersamaan dengan Android 16 versi stabil, melainkan hadir pada update kuartalan atau Android 17 tahun depan.

Android dikabarkan tengah mengembangkan fitur yang akan membuat multi-tasking menjadi lebih menyenangkan. Fitur ini konon memungkinkan perangkat ponsel untuk menampilkan antarmuka seperti PC desktop, mirip seperti fitur Samsung DeX. 

Dengan kata lain, nantinya diharapkan tak hanya HP flagship dari Samsung saja yang bisa menampilkan antarmuka PC melainkan perangkat-perangkat Android lainnya, kemungkinan besar dimulai dari Google Pixel. 

Google sedang mengembangkan fitur Android Desktop Mode, ini detailnya

  • Seperti Samsung DeX, fitur yang dinamakan Android Desktop Mode ini dapat menampilkan antarmuka seperti PC saat ponsel disambungkan ke monitor via kabel USB-C. 
  • Fitur ini pertama kali ditemukan oleh Mishaal Rahman dari laman situs Android Authority melalui opsi pengembang (Developer Options) di Google Pixel 8 Pro.
Mengaktifkan fitur Enable Desktop Experience di Developer Options pada perangkat Google Pixel 8 Pro. Sumber: Android Authority.
Mengaktifkan fitur Enable Desktop Experience di Developer Options pada perangkat Google Pixel 8 Pro. Sumber: Android Authority.
  • Pada Maret 2025, semula fitur ini masih belum dapat digunakan meski opsi “Enable desktop experience features” sudah dinyalakan di Developer Options. Namun belakangan ini Mishaal berhasil mengaktifkan fitur tersebut dan menampilkan demo tampilan awal.
  • Saat fitur ini diaktifkan, antarmuka bakal menampilkan taskbar yang berisikan aplikasi di-pin dan aplikasi di recent app

  • Dari tangkapan layar yang terlihat, pengguna juga dapat membuka banyak aplikasi sekaligus dalam jendela terpisah, selayaknya PC Windows yang biasa digunakan banyak orang sehari-hari.
  • Jendela yang muncul juga dapat diubah ukurannya (resize), digeser-geser bagaikan floating window, dan mengusung mode penuh saat “ditempelkan” (snap) ke pojok kiri atau kanan layar.
  • Untuk aplikasi yang didukung, pengguna juga dapat memindahkan konten antar jendela secara drag-and-drop
  • Uniknya, kendati menampilkan jendela dalam ukuran penuh, status bar di sisi atas layar bakal tetap memperlihatkan status bar (status Wi-Fi, baterai, dan lain-lain).
  • Fitur ini merupakan pengembangan dari desktop windowing yang diperkenalkan pada produk tablet Android melalui Android 15 QPR1.
  • Namun, pada tablet, fitur ini hanya bekerja di layar internal. Kini Google sedang mengupayakan agar fitur ini dapat diadaptasi untuk layar eksternal ketika terhubung dengan smartphone
  • Google juga dilaporkan bakal menambahkan sejumlah fitur alat manajemen tampilan eksternal, seperti mengatur posisi layar, serta navigasi kursor antar layar seperti Windows. 

Kapan fitur ini akan hadir?

Hampir dapat dipastikan fitur ini tidak akan dirilis untuk Android 16 versi stabil. Menurut perkiraan, fitur ini kemungkinan muncul dalam pembaruan kuartalan atau bahkan baru akan hadir pada Android 17 di tahun 2026

Adapun jika fitur ini dirilis nanti, kemungkinan awalnya hanya dapat diakses lewat Developer Options. Kontras dengan Samsung DeX yang dapat diaktifkan melalui Quick Settings pada sejumlah flagship Samsung. 

Google akhirnya berupaya menyusul Samsung dalam menghadirkan pengalaman desktop untuk ponsel Android. Kendati masih berada dalam tahapan awal, ini tentu merupakan langkah penting agar ponsel Android bisa lebih kompatibel untuk layar besar.

Sang perusahaan raksasa ini namun perlu meluangkan lebih banyak waktu dan komitmen agar fitur ini tidak dirilis dalam kondisi yang “setengah jadi”. 

No posts to display