Apple Genjot Produksi iPhone, Samsung Ikut Kecipratan Untung

Sorotan
  • Apple dilaporkan menggenjot produksi iPhone hingga jutaan unit.
  • Hal tersebut diduga dilakukan untuk memperbanyak stok selagi iPhone dikecualikan dari tarif impor AS.
  • Samsung dan sejumlah pemasok komponen iPhone lainnya ikut kecipratan untung dari langkah Apple ini.



Setelah terancam bakal terkena tarif impor sangat tinggi di Amerika Serikat, barang-barang elektronik seperti smartphone dan komputer laptop akhirnya mendapat pengecualian dari kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut. Para pabrikan pun bisa bernafas lega, termasuk Apple yang sebagian besar produknya diimpor dari negara-negara lain seperti China dan India ke AS.

Namun, Apple tak mau lengah karena pengecualian tarif bisa jadi hanya bersifat sementara mengingat Trump yang suka berubah-ubah sikap. Vendor berlambang buah Apple tergigit ini pun dilaporkan menggenjot produksi iPhone untuk memperbanyak stok selagi ponsel tersebut masih aman dari tarif

Hal tersebut diketahui dari laporan terkini Morgan Stanley yang menyebutkan bahwa Apple merevisi proyeksi produksi iPhone untuk kuartal-II 2025 dengan menaikkan angkanya dari 41 juta menjadi 45 juta unit. Target produksi iiPad juga ditingkatkan di kuartal yang sama, dari 11,5 juta menjadi 13 juta unit.

Dengan kata lain, manufacturing forecast iPhone dan iPad untuk kuartal-II 2025 meningkat masing-masing sebesar 15 persen dan 24 persen, sebagaimana dihimpun 91Mobiles Indonesia dari Phone Arena.

Selain itu, Apple juga berupaya mendiversifikasi lokasi basis produksinya. China dan Vietnam yang selama ini menjadi andalan Apple berpotensi terkena tarif sebesar 145 persen dan 46 persen. Apple pun berupaya menggeser produksi ke India yang terkena tarif impor lebih rendah. Sebagian produksi iPhone 16e kabarnya juga telah dialihkan ke Brazil.

Samsung ikut kecipratan untung

Langkah Apple menggenjot produksi iPhone dan iPad ikut menguntungkan para pabrikan komponen yang menjadi mitra Apple, termasuk Samsung Display, LG Display, dan LG Innotek yang antara lain memasuk layar dan modul kamera untuk gadget Apple.

LG dan Samsung memang mendapat pemasukan besar dari pasokan komponen ke Apple. Tahun lalu, misalnya, sebanyak 80 persen pemasukan LG Innotek disumbang oleh order Apple. Sebesar 40 persen revenue Samsung Display juga berasal dari Apple.

iPhone dan iPad yang produksinya digenjot oleh Apple adalah model-model yang tersedia sekarang alias sudah resmi meluncur. Dengan kata lain, Apple memang berniat memperbanyak stok menjelang peluncuran iPhone 17 tahun ini.

Pekan lalu, CEO Apple Tim Cook dikabarkan mengontak Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, untuk membicarakan efek tarif impor yang dapat membuat harga iPhone menjadi makin mahal.

Sebelumnya, pada Januari, Cook sempat pula dilaporkan menyumbang 1 juta dollar AS dari kocek pribadinya untuk dana pelantikan Presiden Donald Trump. Pendekatan Cook ke Gedung Putih berbuah manis karena Trump kemudian membuat pengecualian tarif untuk produk-produk elektronik, termasuk buatan Apple.

Trump sendiri pada awal pekan ini mengaku bahwa dia “belakangan membantu Tim Cook”. Namun, kelegaan Apple mungkin tak berlangsung lama karena Lutnick kemudian menjelaskan bahwa pengecualian tarif untuk elektronik hanya bersifat sementara dan produk-produk seperti ponsel akan dikenakan tarif berbeda dalam kategori semikonduktor.

No posts to display