
Dalam gelaran Computex 2025 yang berlangsung pekan ini di Taipei, Taiwan, Vice Chairman dan CEO MediaTek Rick Tsai mengumumkan kemitraan pihaknya dengan Nvidia dalam mengembangkan chip AI berbasis ekosistem NVlink Fusion.
Nvlink adalah teknologi interkoneksi berkecepatan tinggi antara CPU dan GPU yang menawarkan bandwidth jauh di atas interface PCIe standar, hingga 14 kali lebih besar, di samping latency yang juga lebih baik.
Sebelumnya, NVlink bersifat tertutup dan hanya bisa digunakan dengan produk-produk Nvidia. Namun, belakangan Nvidia membukanya untuk pabrikan chip lain lewat program NVLink Fusion.
MediaTek dan sejumlah nama lainnya pun kini dapat memasangkan CPU buatan sendiri dengan produk GPU Nvidia (Grace) untuk mengembangkan custom chip untuk AI. Lebih dari itu, program NVlink Fusion juga memungkinkan para provider layanan cloud untuk meningkatkan skala perangkatnya hingga mencakup jutaan GPU.
“Memanfaatkan layanan desain ASIC kelas dunia kami dan kepakaran mendalam di interkoneksi berkecepatan tinggi, MediaTek bekerja sama dengan Nvidia untuk membangun infrastruktur AI generasi berikutnya,” ujar Rick Tsai.
“Kolaborasi kami, yang dimulai di segmen otomotif, kini melangkah lebih jauh lagi sehingga memungkinkan kami membuat teknologi yang scalable, efisien, dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan cloud-scale AI yang terus berkembang,” imbuhnya.
Empat pilar NVlink Fusion MediaTek
Seperti disebutkan oleh Tsai, MediaTek memainkan peranan penting dalam inisiatif NVidia Fusion dengan membawa kepakarannya dalam hal desain ASIC dan interkoneksi berkecepatan tinggi untuk inovasi AI. Kolaborasi MediaTek dan Nvidia membuka solusi AI custom silicon untuk ceruk khusus hyperscale data center.
Berdasarkan keterangan tertulis di situsnya, MediaTek menawarkan sejumlah kelebihan sebagai rekanan bagi perusahaan-perusahaan yang berminat menerapkan NVlink Fusion, seperti diajabarkan dalam empat pilar berikut.
1. Kepemimpinan teknologi
Kepakaran MediaTek dalam layanan desain ASIC dan interkoneksi berkecepatan tinggi memungkinkan pengembangan solusi custom untuk AI compute yang terintegrasi dengan accelerated computing dari Nvidia. MediaTek mendukung workload demanding seperti model training dan agentic AI inference.
2. Portfolio IP yang kuat
Keterlibatan MediaTek di ekosistem NVlink Fusion ikut membawa portfolio IP beragam, termasuk SerDes, optical high-sepeed I/O, interkoneksi die-to-die, dan teknologi memori.
3. Ekosistem kolaborasi
MediaTek telah bekerja sama dengan Nvidia di beragam proyek, dari bidang otomotif hingga Iot, dan kini data center AI berskala besar. Bersama Nvidia, MediaTek juga mengembangkan superchip GB10 Grace Blackwell untuk personal AI supercomputer Nvidia DGX Spark yang menyasar pengembang dan peneliti.
4. Model engagement strategis
MediaTek menawarkan custom engagement model yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Pengelola data center dapat mengeksplorasi aneka model bisnis dan teknis, sementara customer bisa memulai proyek desain dengan MediaTek sekarang untuk mulai tape-out di awal 2026.