
Lini ponsel terbaru Apple, iPhone 16, resmi meluncur pada September lalu dan sudah mulai dijual di sejumlah negara seperti Singapura dan Hong Kong, di samping Amerika Serikat yang menjadi pasar domestiknya.
Namun, lini smartphone yang terdiri dari iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max ini terancam tidak bisa dijual di Indonesia. Sebabnya, Apple belum memenuhi persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang diperlukan untuk dapat memasarkan iPhone 16.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat berbicara kepada wartawan di Jakarta, pekan lalu. Menurut Agus, sertifikat TKDN yang dimiliki oleh Apple sudah kedaluwarsa dan perlu pembaruan.
Sebelumnya, Apple sudah bisa menjual produk-produknya di Indonesia karena sudah mendapatkan sertifikat TKDN. Namun, masa berlaku dari sertifikat tersebut sudah habis sehingga memang harus diperpanjang,” ujar Agus, sebagaimana dihimpun 91Mobiles dari Antaranews, Senin (14/10/2024).
Dia menambahkan, proses perpanjangan sertifikat TKDN masih menunggu tambahan realisasi investasi dari Apple. Menurut Menperin, realisasi investasi Apple di Indonesia masih relatif kecil, hanya Rp 1,48 triliun, dibandingkan banyaknya produk perusahaan AS itu ke pasar dalam negeri.
Apple sudah berkomitmen untuk menambah realisasi investasi hingga Rp 1,71 triliun sehingga masih ada selisih sebesar Rp 240 miliar.
Jika komitmen investasi tersebut direalisasikan, Apple akan mendapatkan nilai TKDN 40 persen sehingga HP iPhone 16 dan produk-produk Apple lainnya yang menggunakan jaringan seluler boleh dipasarkan di Indonesia.
“Ini semuanya atas dasar fairness dan berkeadilan bagi para investor yang sudah memiliki komitmen tinggi untuk menanamkan modal di Indonesia.
Berdasarkan Permenperin Nomor 29/ 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema.
Skema pertama adalah pembuatan produk di dalam negeri (manufaktur). Skema kedua, pembuatan aplikasi di dalam negeri. Lalu, skema ketiga, seperti yang ditempuh Apple, adalah pengembangan inovasi di dalam negeri.
Sebagai bagian dari komitmennya mendorong inovasi lokal, Apple sudah membangun tiga Apple Academy, masing-masing di Tangerang, Sidoarjo, dan Batam. Ketika berkunjung ke Indonesia pada April 2024, CEO Apple Tim Cook berjanji akan membuka Apple Academy keempat di Bali.