Kesan Pertama Menggenggam Moto G45 5G, HP Perdana Motorola Setelah Kembali ke Indonesia

Smartphone kelas menengah tersebut pertama rilis di pasar global pada Agustus 2024 dan kini telah resmi dibawa masuk ke Indonesia. Ponsel ini memiliki desain bodi yang unik dan nyaman digenggam lantaran mengusung bahan material vegan leather di punggungnya.

Tim 91Mobiles Indonesia mendapatkan kesempatan menggenggam dan merasakan Moto G45 5G barang sejenak. Kendati punya harga rilis relatif terjangkau di kisaran Rp 2 jutaan, desain bodinya tidak kesan murahan saat kami memegangnya. Berikut ini pengalaman yang kami rasakan saat menggenggam Moto G45 5G untuk pertama kali.

Desain, hadirkan varian warna yang chic dan sensasi genggaman yang nyaman

Menurut kami Moto G45 5G adalah ponsel perdana Motorola yang tepat untuk menyapa pasar Indonesia. Dari tampilan luar, rasanya sulit diterka bahwa HP ini masuk kategori ponsel dengan harga cukup terjangkau.

Pada sisi belakangnya, terlihat adanya modul kamera persegi panjang yang mencakup dua sensor kamera pada susunan vertikal serta lampu LED Flash. Uniknya, modul kamera ini punya warna yang selaras dengan warna keseluruhan bodi.

Di sisi-sisi modul kamera juga terdapat “turunan” yang membuatnya tampak menyatu secara seamless dengan permukaan (semacam camera island slope, transisi miring dari bodi ke modul kamera).

Selain membuat tampilannya kian estetis, desain demikian mengurangi kemungkinan jari tergores modul kamera saat tersentuh secara tidak sengaja. Tak banyak aksen visual yang bisa ditemukan pada bodi belakang, kecuali logo Motorola yang terletak di tengah.

Moto G45 5G tergolong salah satu HP dengan desain bodi paling unik yang pernah kami lihat. Dua unit smartphone yang kami pegang merupakan varian warna Viva Magenta (merah) dan Brilliant Blue (biru), dan keduanya tampak memberikan kesan tampilan yang chic, kental akan nuansa anak muda yang menjadi target konsumen Moto G45 5G. Satu varian lain yang tersedia adalah Brilliant Green (hijau). Kesemua warna Moto G45 5G khusus dikurasi oleh Pantone, perusahaan spesialis warna, yang menjadi salah satu mitra Motorola.

Saat tangan kami menyentuh bodi belakang ponsel, kami cukup terkesima dengan sensasi sentuhan yang kami rasakan. Ketimbang memberikan kesan plastik seperti mayoritas HP lain di harganya, Motorola melapis ponsel ini dengan bahan vegan leather sehingga lebih terasa nyaman di tangan.

Ponsel dengan bahan kulit imitasi tersebut condong tidak mudah dihinggapi noda sidik jari. Lalu, ponsel ini pun jadi tidak mudah tergelincir dari tangan.

Pada bingkainya yang mengusung bahan plastik, Moto G45 5G memosisikan tombol volume dan daya di sisi kanan. Tombol daya ini sekaligus menjelma sebagai sensor sidik jari untuk pembukaan kunci layar yang aman dan praktis.

Sisi kirinya tampak kosong, sementara bagian bawahnya menampilkan speaker grille, port jek audio 3,5 mm serta port USB-C. Di bagian atasnya terdapat earpiece yang turut menjelma sebagai speaker kedua. Dari logo yang “mejeng” di bodi bagian atas, terlihat bahwa HP ini punya speaker yang tersertifikasi Dolby Atmos.

Beralih ke sisi depan, Moto G45 5G kembali memperlihatkan desain yang premium. Ponsel ini mengusung bezel tipis di sekeliling layar kendati punya bingkai dan layar yang flati, namum bingkai di bagian bawah masih terlihat cukup tebal

Motorola membekali ponsel ini dengan lubang punch hole sebagai “rumah” bagi kamera selfie. Tentu merupakan sebuah kelebihan di rentang harga yang didominasi desain waterdrop notch.

Ukuran layar di HP ini tergolong standar atau cukup menurut kami, yakni 6,5 inci. Panelnya menggunakan IPS LCD serta berada dalam resolusi HD Plus (720 x 1.600 piksel). Walau bukan Full HD Plus, keberadaan fitur refresh rate 120 Hz membuat tampilan layar terasa mulus saat scrolling.

Bobot dari HP ini tidak terasa terlalu berat atau pun ringan saat kami memegangnya. Beratnya sebesar 183 gram dan ini tergolong standar untuk HP di kelas harganya. Ponsel ini mengusung ketebalan bodi 8 mm, panjang 162,7 mm, dan lebar 74,6 mm.

Perihal ketahanan, layar Moto G45 5G dilapisi Corning Gorilla Glass yang dapat mengurangi risiko baret ketika tergores. Ponsel ini juga mengusung desain water-repellent yang dapat menangkal tetesan air agar tidak mudah merusak komponen internal smartphone.

Hardware, diotaki Snapdragon 6s Gen 3 yang gesit

Menyoal dapur pacu, Moto G45 5G disokong oleh Snapdragon 6s Gen 3, chipset Qualcomm di kelas menengah dengan fabrikasi 6 nm TSMC.

Chip keluaran tahun 2024 ini dilengkapi konfigurasi delapan unit CPU yang terdiri atas dua core performa Cortex A78 (2,3 GHz) dan enam core efisiensi Cortex A55 (2 GHz). Terdapat GPU Adreno 619 untuk menangani rendering grafis.

Berdasarkan pantauan kami, Snapdragon 6s Gen 3 ini memiliki skor AnTuTu v10 rata-rata di angka 460 ribuan poin (dikutip dari NanoReview, per Februari 2025). Namun, besaran skor ini tentu kembali lagi pada optimasi ponsel.