Samsung resmi memperkenalkan seri flagship terbarunya ke Indonesia pada Galaxy Unpacked 2025 tanggal 23 Januari kemarin.
Seri ini terdiri atas varian Galaxy S25, S25 Plus, dan S25 Ultra. Semuanya kompak diotaki dengan chip Snapdragon 8 Elite, sekaligus mengalami peningkatan fitur-fitur kecerdasan buatan untuk menunjang produktivitas dan kreasi konten.
Di antara tiga varian yang rilis, Galaxy S25 Ultra hadir di posisi paling atas dan menawarkan spesifikasi paling unggul. Versi Ultra juga mengalami perubahan desain paling banyak ketimbang dua model lain. Ini jika dibandingkan Galaxy S24 series yang rilis tahun lalu.
Pada acara peluncuran yang digelar di Jakarta, tim 91mobiles Indonesia cukup beruntung mendapatkan kesempatan menggenggam Galaxy S25 Ultra kendati hanya sejenak. Berikut ini adalah penjabaran soal pengalaman kami mencicipi fitur-fitur dari Galaxy S25 Ultra.
Table of Contents
Desain mengalami perubahan, kini menjadi lebih nyaman digenggam
Semenjak peluncuran Galaxy S22 Ultra di tahun 2022, varian tertinggi dari seri Galaxy S selalu punya desain bodi dengan ujung lancip.
Alasan desainnya dirancang seperti ini diduga untuk memberikan penekanan pada layarnya yang berukuran lebih luas, serta cocok dipakai menggunakan stylus.
Bukan tanpa sebab, varian Ultra adalah satu-satunya yang dibekali S Pen secara built-in sejak Samsung Galaxy S22 Ultra. Tren sudut lancip 90 derajat ini terus dipertahankan hingga Galaxy S24 Ultra yang meluncur tahun 2024 kemarin.
Kini, Samsung memutuskan untuk membuat keempat ujung Galaxy S25 Ultra sedikit melingkar dari sebelumnya, kendati masih mengusung bentuk lebih “kotak” dibandingkan Galaxy S25 dan S25 Plus.
Adapun Galaxy S25 Ultra turut mengalami peningkatan ukuran layar dari sebelumnya yang 6,8 inci kini menjadi 6,9 inci. Walau pun begitu, dimensi bodinya tidak membengkak, justru lebar dan ketebalannya malah menciut.
Galaxy S25 Ultra ini mengusung panjang bodi 162,8 mm, lebar 77,6 mm, dan ketebalan 8,2 mm. Sedangkan, Galaxy S24 Ultra punya panjang 162,3 mm, lebar 79 mm, dan ketebalan 8,6 mm.
Di luar dari ukurannya, spesifikasi layar Galaxy S25 Ultra tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Samsung membekalinya dengan panel Dynamic LTPO AMOLED 2X yang mendukung refresh rate adaptif 1-120 Hz. Layar tersebut sanggup mencapai kecerahan maksimal hingga 2.600 nit.
Layar ini dilapisi dengan Corning Gorilla Armor 2. Kaca proteksi ini menawarkan proteksi lebih baik dibandingkan Gorilla Armor 1 di Galaxy S24 Ultra terhadap goresan dan benturan.
Menyoal desain belakang, Samsung tidak memberikan perubahan yang signifikan. Ponsel ini masih memiliki konsep desain yang sama seperti beberapa generasi pendahulu, yakni lima bulatan kamera (beserta satu LED Flash) yang menempel ke permukaan bodi belakang.
Akan tetapi, Samsung memberikan sedikit penyempurnaan desain pada kameranya, tampak berfokus pada peningkatan estetika dan kualitas build.
Masing-masing cincin kameranya kini dibuat lebih tebal sehingga tampilannya lebih tegas. Lensanya diletakkan dalam struktur modul yang sedikit menonjol dengan material mirip logam atau kaca. Diduga, perubahan desain ini bertujuan untuk melindungi kamera dari kerusakan sekaligus meningkatkan tampilan visualnya.
Galaxy S25 Ultra tersedia dalam varian warna Titanium Black, Titanium Gray, Titanium SilverBlue, dan Titanium WhiteSilver.
Samsung juga menyediakan varian warna yang eksklusif untuk pembelian daring, yakni Titanium Jadegreen, Titanium Rosegold, dan Titanium Jetblack.
Hardware, sedikit berubah dari pendahulunya
Perangkat varian Ultra ini menawarkan pergantian chipset dari Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy menjadi Snapdragon 8 Elite for Galaxy.
Chip tersebut disertai delapan inti CPU, yakni dua unit Oryon V2 Phoenix L (4,32 GHz), enam inti Oryon V2 Phoenix M (3,53 GHz), serta komponen GPU Adreno 830 yang memiliki clock speed 1,1 GHz.
Menyoal RAM dan penyimpanan, Samsung membekali HP ini dengan RAM 12 GB / 256 GB, RAM 12 GB/ 512 GB, dan RAM 12 GB/ 1 TB.
Menurut Samsung, chipset pada ponsel ini menawarkan peningkatan kinerja CPU hingga 37 persen, GPU hingga 30 persen, dan NPU hingga 40 persen dibandingkan sebelumnya.
Ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 15 dengan polesan antarmuka One UI 7, dijanjikan masa update OS dan patch keamanan hingga 7 tahun.
Dari segi hardware, perubahan dari versi Ultra sebelumnya cukup minim. Selain chipset baru dan layar sedikit lebih besar, Galaxy S25 Ultra kini disertai wireless charging 25 watt (Qi2), tak lagi 15 watt (Qi) seperti tahun lalu.
Kemudian, Samsung juga membekali HP ini dengan kamera ultra wide 50 MP yang baru, bukan 12 MP seperti Galaxy S24 Ultra.
Spesifikasi kamera lainnya tidak berubah. Secara lengkap, Galaxy S25 Ultra punya quad camera yang terdiri atas sensor utama 200 MP f/1.7 24 mm wide-angle (dengan OIS dan PDAF) dan sensor 10 MP f/2.4, 67 mm telefoto (dengan OIS, PDAF, mendukung tingkat pembesaran optis hingga 3x).
Dua sensor lainnya yaitu 50 MP f/3.4 111 mm periskop telefoto (mendukung OIS, PDAF, dan tingkat pembesaran optis 5x) dan 50 MP f/1.9 ultra wide (120 derajat, dual pixel PDAF, Super Steady Video).
Lalu, karena ini adalah varian Ultra, tentu tidak lengkap jika tidak membahas S Pen. Samsung kembali menawarkan fitur stylus dari dalam kotak penjualan, sehingga tidak perlu keluar biaya lagi untuk membelinya secara terpisah.
Akan tetapi, S Pen pada Galaxy S25 Ultra diketahui tidak lagi menyuguhkan sejumlah fungsionalitas lantaran tidak punya Bluetooth dan baterai di dalamnya.
S Pen pada Galaxy S24 Ultra diketahui mendukung fitur Air Actions yang dapat melakukan beragam perintah tanpa menekan layar. Lalu, S Pen terdahulu juga bisa dijadikan sebagai kontrol kamera dari jarak jauh.
Nah, fitur-fitur ini absen pada S Pen di Galaxy S25 Ultra. Alasannya menghilangkan Bluetooth diduga karena ingin membuat stylus lebih ramping, atau menghemat biaya produksi.
Galaxy AI mengalami penambahan fitur, kini lebih natural dan mendalam
Satu hal yang patut diacungi jempol dari Galaxy S25 series adalah kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang solid. Bahkan, seri ini tergolong salah satu flagship dengan fitur AI terbaik.
Galaxy AI yang diperkenalkan pada Galaxy S24 series tahun lalu kini semakin matang dan mampu menawarkan percakapan selayaknya pembicaraan manusia.
Ini karena Samsung menambahkan fitur Multimodal AI yang memungkinkan Galaxy S25 series untuk menciptakan interaksi yang lebih natural, serta mampu mengenali gambar, tulisan, suara, dan video.
Galaxy S25 Ultra juga kini menawarkan fitur yang cocok untuk videografer atau kreator konten profesional, yakni perekaman video logaritmik (LOG). Fitur ini bisa diaktifkan melalui mode Pro pada aplikasi kamera bawaan untuk menghasilkan rekaman berformat 10-bit HEVC, kemudian dibagikan ke software Davinci Resolve untuk pengoreksian warna.
Fitur Circle to Search juga telah mengalami peningkatan agar dapat mengenali nomor telepon, email, dan tautan dengan lebih cepat, serta memberikan saran aktivitas yang relevan.
Terdapat juga fitur Now Brief dan Now Bar (fitur antarmuka seperti Dynamic Island di iPhone) untuk menampilkan informasi sekilas di layar terkunci, serta dapat dipakai sebagai kontrol media Spotify, mengatur timer, menampilkan jumlah langkah kaki, dan masih banyak lagi.
Harga, selisih Rp 1 juta lebih mahal dari pendahulunya
Untuk varian Galaxy S25 Ultra yang dipasarkan di Indonesia, terdapat tiga varian memori yang dapat dipilih. Berikut ini adalah harga selengkapnya:
- 12 GB/ 256 GB: Rp 22.999.000
- 12 GB/ 512 GB: Rp 24.999.000
- 12 GB/ 1 TB: Rp 28.999.000
Untuk yang melakukan pembelian secara pre-order dari tanggal 23 Januari hingga 13 Februari 2024, akan mendapatkan promo berupa free upgrade memori. Pembeli unit 256 GB akan mendapatkan 512 GB, sedangkan yang membeli unit 512 GB akan mendapatkan penyimpanan 1 TB.
Samsung Indonesia juga menyediakan cashback hingga Rp 1,5 juta dari rekanan bank, paket data e-SIM Telkomsel 150 gratis, serta tambahan diskon Rp 1 juta untuk pembeli yang sebelumnya telah melakukan registrasi dengan deposit Rp 500 ribu.
