Lebih Dekat dengan Huawei FreeArc, TWS Open-ear Berdesain Ear Hook

Huawei baru saja memperkenalkan produk earbuds true wireless stereo (TWS) model open-ear terbarunya yang bernama FreeArc di Indonesia. Produk ini merupakan TWS open-ear pertama Huawei yang menggunakan desain ear hook, di mana perangkat terpasang dengan mekanisme kait di belakang daun telinga.

Dalam acara perkenalan yang digelar di Jakarta, Selasa (22/4/2025) 91Mobiles Indonesia sejenak menjajal Huawei FreeArc untuk mendengarkan alunan musik dari ponsel. Ikuti hasil penelusuran singkatnya berikut ini.

Nyaman dikenakan di telinga

Desain Huawei FreeArc sekilas mengingatkan pada hearing aid yang menggunakan mekanisme serupa. Unit speaker ditopang oleh kait berbahan karet silikon halus yang fleksibel dan bertengger persis di depan lubang telinga tanpa menutupinya.

Hal tersebut memang merupakan ciri khas TWS open-ear, di mana unit earbuds tidak menutup rapat telinga agar pengguna tetap dapat mendengar suara dari sekeliling. Dengan demikian, earbuds open-ear relatif lebih aman saat digunakan di luar ruangan, misalnya ketika berolahraga, karena penggunanya bisa tetap awas dengan situasi sekitar.

Desain ear hook diklaim mampui membuat FreeArc terpasang dengan mantap di telinga dan tidak mudah terjatuh, walaupun penggunanya aktif bergerak. Saat 91Mobiles Indonesia mencoba mengenakannya, Huawei FreeArc ternyata terasa sangat nyaman. Tidak ada tekanan yang kentara ataupun rasa sakit di daun telinga.

Ini mungkin karena desain 140 Degree Optimal Triangle yang diterapkan Huawei, sehingga FreeArc memiliki tiga titik tumpuan di bagian kepala, lengan, dan ekor telinga. FreeArc pun terasa ringan, karena bobot masing-masing earbud hanya sekitar 8,9 gram, sehingga tak melelahkan.

Meskipun demikian, desain ear hook yang terkait di telinga mungkin terasa mengganjal untuk pengguna berkacamata, tapi hal tersebut juga tergantung pada bentuk gagang kacamata dan telinga pengguna. 91Mobiles Indonesia sendiri tidak mengalami masalah setelah mengenakan kacamata terlebih dahulu, kemudian baru memasang FreeArc.

Untuk memastikan kejernihan suara pengguna saat melakukan voice call, FreeArc menyediakan teknologi Triple Noise Cancellation dengan dual microphone.

Audio mumpuni, bass bertenaga

Huawei menyediakan aplikasi pendamping bernama AI Life yang dapat digunakan untuk mengatur dan mengkustomisasi fungsi FreeArc. Aplikasi ini bisa langsung diunduh di toko App Store di iOS (iPhone), tapi pengguna Android mesti mengunduhnya secara manual di toko App Gallery Huawei karena AI Life tidak tersedia di PlayStore.

FreeArc sendiri sebenarnya bisa digunakan tanpa aplikasi. Cukup pairing saja dengan ponsel atau perangkat lain via pengaturan Bluetooth layaknya earbuds atau speaker wireless pada umumnya. Pairing dilakukan dengan menekan tombol di charging case. Lampu indikator akan berubah warna saat TWS sudah tersambung dengan perangkat.

Ketika 91Mobiles Indonesia mencobanya untuk mendengar aneka track audio berkualitas tinggi dari Spotify, FreeArc menunjukkan kepiawaiannya memperdengarkan semua rentang frekuensi dengan clarity yang tinggi. TWS ini menggunakan driver 17 x 12 mm bersensitivitas tinggi, berikut Dynamic Bass Algorithm yang diklaim dapat menghasillkan suara rendah yang bertenaga.

Keluaran bass dari FreeArc memang terdengar dalam dan powerful untuk ukuran TWS open-ear, meskipun belum bisa menyaingi model-model TWS in-ear. Pengguna memang perlu sedikit mengatur ekspektasi saat mengenakan TWS open-ear karena kualitas audionya pasti terganggu oleh lingkungan sekitar dan tidak ada fitur Active Noise Cancellation.

Untungnya, meskipun mendengar musik metal dengan volume tinggi, suara dari FreeArc tidak bocor keluar. Orang di sekitar sama sekali tidak dapat mengetahui apa yang sedang didengarkan oleh pengguna, kecuali berjarak sangat dekat, kurang dari 1 meter. Huawei memang menerapkan teknologi Reverse Sound Waves untuk menjaga privasi pengguna.

Tahan air, kendali berbasis gestur

Permukaan masing-masing unit earbud Huawei FreeArc merupakan touchpad yang dapat digunakan untuk beberapa kendali berbasis gestur. Kendali destur dapat digunakan walaupun perangkat tidak digunakan bersama aplikasi pendamping AI Life,

Pengguna bisa menggeser jari (swipe) untuk menaikkan atau menurunkan volume, ketuk dua kali untuk play/ pause atau menjawab/ mengakhir penggilan, ketuk tiga kali untuk memutar lagu berikutnya, serta tekan dan tahan untuk menolak panggilan.

Sebagai produk yang ditujukan bagi penggemar olah raga, Huawei Free Arc juga memiliki ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP57 sehingga aman dari keringat ataupun hujan.

Untuk daya tahan baterainya, masing-masing unit earbud bisa menyala hingga 7 jam, atau hingga 28 jam dengan tambahan daya dari charging case. Unit charging case berukuran cukup besar, kira-kira sebesar telapak tangan orang dewasa, karena mesti memuat dua unit earbud yang berukuran besar pula secara horizontal.

Huawei rencananya akan mulai memasarkan FreeArc di Indonesia pada 29 April mendatang dalam pilihan warna Green, Black, dan Grey. Harganya dipatok sebesar Rp 1.399.000.

Khusus untuk pembelian dalam periode promosi 29 April-31 Mei 2025, Huawei menawarkan bonus senilai lebih dari Rp 1 juta berupa Huawei Band 9 dan garansi penggantian 1 unit earbud hilang sebanyak 1 kali dalam jangka waktu 2 tahun.

No posts to display