MediaTek: Indonesia Bukan Sekadar Pasar

Sorotan
  • Indonesia dipandang sebagai pasar strategis oleh MediaTek, namun perusahaan itu bukan hanya berupaya mengmbangkan market share saja.
  • MediaTek ingin menjadi rekanan dalam pengembangan teknologi di Indonesia lewat aneka produk dan inisiatifnya.
  • Dalam rangka meraih tujuan tersebut, MediaTek membangun kolaborasi dengan pihak-pihak terkait di Tanah Air.



Vice President of Corporate Sales Southeast Asia MediaTek, Cedric Chang, bertandang ke Indonesia pada akhir Februari lalu untuk memperesentasikan chipset MediaTek yang digunakan di smartphone Poco X7 Series. Di panggung peluncuran lini ponsel tersebut, pria plontos berkacamata itu bergaya bak superhero, sesuai dengan tema acara, sebelum memulai pemaparannya.

Saat ditemui 91Mobiles Indonesia dalam sesi interview seusai event launching, Cedric mengungkapkan bahwa MediaTek sudah berhasil merengkuh market share signifikan di pasaran chipset ponsel Tanah Air. “Di Indonesia, saya bisa katakan ke Anda, pangsa pasar kami sudah lebih dari 50 persen,” ujar dia.

Cedric mengatakan, MediaTek memandang Indonesia sebagai pasar strategis. Negara ini memang merupakan market smartphone terbesar di Asia Tenggara dengan angka pengiriman ponsel pintar mencapai hampir 40 juta unit sepanjang 2024, menurut lembaga riset pasar IDC.

Ingin menjadi partner pengembangan teknologi

Namun, menurut Cedric, Indonesia lebih dari sekadar pasar karena MediaTek juga memiliki visi masa depan yang lebih luas dalam operasionalnya di Tanah Air. Cita-cita itu diuraikannya dalam jawaban tertulis yang diterima oleh 91Mobiles Indonesia selama pameran Computex 2025 berlangsung di Taipei, Taiwan, pekan lalu.

“Kami ingin menjadi partner perkembangan teknologi bagi negara ini (Indonesia) lewat kontribusi untuk transformasi digitalnya,” ujar Cedric. Kontribusi dimaksud berupa solusi-solusi semikonduktor tingkat lanjut dan inisiatif yang bersifat kolaboratif.

Vice President of Corporate Sales Southeast Asia MediaTek, Cedric Chang
Vice President of Corporate Sales Southeast Asia MediaTek, Cedric Chang

Dia mencontohkan bahwa MediaTek aktif membangun kemitraan dengan para pabrikan (OEM) lokal di Indonesia, operator telekomunikasi, penyedia layanan cloud, dan para pemain lainnya di ekosistem digital.

Menurut Cedric, kemitraan itu penting untuk membangun pengertian lebih baik tentang Indonesia, sehingga MediaTek bisa memberikan solusi yang tepat untuk pelanggannya.

Solusi-solusi yang ditawarkan oleh MediaTek berasal dari infrastruktur riset dan pengembangannya dalam skala global. Pengalaman serta pengetahuan yang didapat kemudian diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan dan peluang spesifik yang ada di Indonesia.

“Sukses jangka panjang kami ditentukan oleh pengiriman solusi semi konduktor secara konsisten untuk konsumen secara umum dan bisnis. Dedikasi terhadap inovasi dan value creation ini akan menjadi pondasi growth yang berkesinambungan,” ujar Cedric.

Senantiasa berinovasi

Didirikan di Taiwan pada 1997 dan awalnya berfokus pada produksi chipset untuk elektronik rumahan seperti DVD player, MediaTek kini telah menjelma menjadi raksasa semikonduktor yang mendominasi pasaran chip smartphone dengan pangsa lebih dari 30 persen sejak 2020.

Ke depan, MediaTek senantiasa berinovasi lewat komitmennya menanam investasi untuk riset dan pengembangan teknologi, utamanya di area-area krusial seperti advanced connectivity, artificial intelligence, efisiensi daya, hingga pembuatan chip ASIC custom untuk datacenter.

Salah satu teknologi termutakhirnya adalah peralihan proses manufaktur chip ke teknologi 2 nm dari rekanan pabrikan semikonduktor TSMC, seperti diungkapkan oleh Vice Chairman dan CEO MediaTek Rick Tsai saat menyampaikan keynote dalam Computex 2025.

Cedric memastikan bahwa MediaTek akan memulai produksi massal dari SoC 2 nm partamanya pada akhir 2025. “Ini akan menandai milestone signifikan dalam hal kinerja dan efisiensi daya di perangkat-perangkat flagship mendatang,” katanya.

MediaTek pun tak ketinggalan melebarkan sayap untuk pengembangan teknologi di bidang lain, seperti ditunjukkan di booth miliknya di arena Computex 2025 yang bertema “AI for Everyone: from Edge to Cloud”. Di sini dipamerkan aneka inovasi terkini dari MediaTek, termasuk dalam bidang AI, mobility, dan smart living yang menurut Cedric akan semakin memasuki kehidupan sehari-hari di masa depan.

“Tema kami di Computex mengembangkan hal tersebut lewat demonstrasi bagaimana membuat AI lebih mudah diakses dan berdampak di segala aspek kehidupan, mulai dari perangkat di kantong Anda, hingga di rumah dan kantor, bahkan juga di kendaraan,” ujar Cedric.

No posts to display