Review Motorola Moto G45: HP Cantik dengan Software Unik

Ringkasan Tinjauan

Peringkat Pakar
7.9/10

Desain
 
8.0
/10
Layar
 
7.5
/10
Sistem operasi
 
8.5
/10
Kamera
 
7.5
/10
Kinerja
 
7.5
/10
Baterai
 
6.5
/10

Motorola akhirnya memutuskan untuk comeback ke Indonesia setelah hengkang selama bertahun-tahun lamanya. Sebagai salah satu penanda kembalinya perusahaan ini, Motorola pun merilis ponsel terbarunya di kelas harga Rp 2 jutaan, yakni Moto G45.

Moto G45 sudah rilis di Indonesia pada 18 Februari 2025 kemarin, menyasar Gen Z dengan desain yang stylish dan trendi. Ponsel ini sudah mendukung jaringan 5G sehingga dapat menawarkan performa kencang dan jaringan yang stabil saat bermain game.

Setelah merasakan pengalaman hands-on Moto G45 beberapa waktu lalu, tim 91Mobiles Indonesia kini telah melakukan review secara mendalam terhadap HP mid-range ini. Apa saja fitur yang ditawarkan Moto G45? Simak ulasannya sebagai berikut. 

Kesimpulan Awal

Ponsel ini memiliki daya tarik di sisi desain, performa, dan kamera. Menawarkan bodi dengan tekstur kulit imitasi dan warna-warna yang cerah membuatnya mampu menjadi sorotan di lingkungan sosial. 

Kinerjanya pun cukup memadai untuk di kelasnya, mampu memainkan game populer tanpa terasa adanya hambatan seperti lag atau stutter. Kameranya pun mampu menghasilkan gambar dengan warna cerah dan memukau, kendati sayangnya tidak memiliki kamera ultrawide. 

Desain bodi

Motorola Moto G45 tersedia dalam varian warna Viva Magenta (merah), Brilliant Blue (biru), dan Brilliant Green (hijau). Unit yang kami pegang kebetulan merupakan warna Brilliant Green. Sebelumnya kami juga telah melakukan hands-on untuk varian warna lainnya yang bisa dilihat pada tautan ini.

Ketiga warna ini dikurasi khusus oleh Pantone yang merupakan perusahaan spesialis warna. Seperti yang sempat kami sempat utarakan pada artikel hands-on, bodi belakang Moto G45 sungguh terasa nyaman di tangan.

Moto G45

Saat ponsel pertama kali dibuka dari boksnya, Moto G45 menyertakan casing silikonuntuk melindunginya dari benturan. Namun menurut kami HP ini lebih baik digunakan tanpa casing. Bukan tanpa sebab, ini agar pengguna dapat merasakan sensasi menyentuh bahan kulit imitasi yang unik dan terasa premium.

Kesan yang kami rasakan, agaknya mustahil membuat HP ini tergelincir dari tangan, suatu hal positif yang datang dari penerapan bahan kulit ketimbang plastik atau kaca. Selama durasi pemakaian pun tidak pernah ada satu pun noda bekas sidik jari yang menempel di permukaan bodi, membuatnya senantiasa tampak bersih.

Aksen visual yang ditampilkan cukup minim dan sederhana. Hanya ada logo Motorola yang diletakkan di tengah bodi. Sementara, modul kameranya dirancang dalam bentuk persegi panjang, memiliki warna yang senada dengan warna keseluruhan bodi belakang. 

Bodi HP ini mengusung keempat ujung melingkar (rounded-edge) serta bingkai dan layar yang datar, memberikan rasa grip yang kokoh tanpa perlu takut HP tergelincir.

Seperti ponsel lain pada umumnya, tombol volume dan tombol daya pada Moto G45 diletakkan pada sisi kanan ponsel. Tombol daya di HP ini sekaligus menjelma sebagai sensor sidik jari alias side-mounted fingerprint scanner. 

Adapun di sebelah kirinya terdapat laci kartu SIM yang dapat memuat dua kartu SIM berukuran Nano, atau satu kartu SIM dan satu MicroSD. Ya, HP ini mendukung perluasan penyimpanan via memori eksternal secara hybrid.

Tampilan sisi atas dan bawah Moto G45 (1)Moto G45 memperlihatkan lubang jack audio 3,5 mm, port USB-C, mikrofon, dan speaker grille di bagian bawah. Sementara, sisi atasnya hanya menampilkan logo Dolby Atmos dan juga speaker kedua yang menyatu dengan earpiece. 

Moto G45 memiliki dimensi panjang 162,7 mm dan lebar 74,6 mm, sementara ketebalannya berkisar di 8 mm. Saat digenggam HP ini tidak terlalu berat maupun terlalu ringan, memiliki bobot 183 gram. 

Berbeda dengan sejumlah HP Rp 2 jutaan besutan merk BBK Electronics (Oppo, Vivo, Realme), HP Motorola satu ini memang tidak disertai sertifikasi IP Rating. Akan tetapi, Moto G45 tetap dibekali desain water-repellent yang dapat mengurangi risiko kerusakan apabila terkena cipratan air. 

Layar

Pada bagian layar, terpampang kamera depan yang didesain dalam bentuk punch hole. Tampilan bezel di keempat sisinya tampak cukup tipis, walau bagian dagunya sedikit lebih tebal dari yang lain sehingga terlihat asimetris. Namun untuk seukuran HP Rp 2 jutaan, desain layar ini sudah cukup oke. 

Yang menarik dari HP ini adalah kehadiran pelindung Gorilla Glass 3 di layarnya. Kami sering kali menyelipkan HP ini ke kantong bersamaan dengan benda-benda lain, seperti kunci, HP utama, dan koin kembalian. Namun selama pemakaian berminggu-minggu, layar HP ini sama sekali tidak memperlihatkan baret atau goresan.

Tampilan layar Moto G45
Tampilan layar Moto G45

Motorola Moto G45 menggunakan panel IPS LCD berukuran 6,5 inci dengan resolusi HD Plus, alias 720 x 1.600 piksel.  Layar ini memiliki aspect ratio 20:9 dengan kerapatan piksel 270 ppi (pixel per inch), serta dibekali fitur refresh rate 120 Hz untuk membuat pengalaman scrolling terlihat mulus.

Pada dasarnya fitur refresh rate tinggi tak hanya berlaku pada antarmuka ponsel melainkan aplikasi dan game tertentu. Dead Trigger 2 dan Alto’s Odyssey merupakan dua dari sejumlah permainan yang mendukung. Namun sayangnya, ketika memainkan dua game ini pada Moto G45, refresh rate yang ditampilkan mentok di 60 Hz.

Berdasarkan pengalaman kami, layar Moto G45 masih tergolong layak di harganya. Kami tidak menemukan adanya bagian yang choppy atau buram saat menonton konten, bermain game, atau kegiatan hiburan lainnya kendati resolusinya hanya 720p.

Menyoal kecerahan, kami tidak pernah merasa perlu meningkatkan kecerahan di atas 35 persen untuk dapat membaca tulisan di layar dengan jelas. Saat di luar rumah pada siang hari, umumnya kecerahan di angka 75 persen sudah terasa cukup terang. Namun, pengalaman yang Anda rasakan mungkin berbeda, tergantung kondisi cuaca.

Layar HP ini juga sudah mendukung sertifikasi Widevine L1 di Netflix sehingga dapat memutarkan resolusi Full HD Plus untuk platform OTT. 

Salah satu hal yang cukup disayangkan dari HP ini adalah absennya refresh rate 90 Hz. Padahal di kala ingin menghemat baterai namun masih ingin merasakan pergerakan mulus, mode 90 Hz akan sangat membantu.

Setidaknya pengguna ditawarkan kontrol warna yang cukup mendalam untuk HP ini. Tersedia dua opsi warna yang dapat dipilih yakni Natural dan Saturated. Suhu warna juga dapat diatur dengan cukup fleksibel melalui color wheel yang disediakan.

Yang membuatnya menarik, terdapat fitur Attentive Display yang ketika diaktifkan bakal mencegah layar HP mati saat mendeteksi adanya wajah di depan layar. Hal ini tentu penting untuk mereka yang senang membaca novel atau mengikuti walkthrough permainan di layar ponsel. 

Kamera

Moto G45 menawarkan pengalaman fotografi yang cukup menyenangkan. Di punggungnya tersemat kamera utama 50 MP f/1.8 dengan ukuran sensor 1/2,76 inci dan tentunya sudah disertai autofokus. Sebagai kamera pendamping, terdapat kamera makro 2 MP f/2.4.

Smartphone ini juga dapat menghasilkan rekaman video stabil dengan adanya fitur gyro-EIS di kamera belakang. Menurut pengalaman kami, fitur stabilisasi ini memang cukup efektif membuat video tidak goyang saat merekam saat panning atau sambil berjalan. 

Cukup disayangkan HP ini tidak memiliki kamera ultra wide. Adapun perekamannya hanya mentok di 1080p di 30 FPS, tidak dapat 60 FPS. 

Untuk kualitas fotonya sendiri, hasilnya tampak bagus dengan warna-warna yang cerah. Ketika memotret pemandangan yang membelakangi sumber cahaya, kamera mampu menyelaraskan rentang dinamis dengan cukup baik.

Ponsel ini tidak memiliki kamera telefoto (wajar di kelas harganya), sehingga hanya mampu melakukan zoom digital pada tingkatan hingga 8x. Menurut kami kualitas foto di siang hari masih tergolong bagus hingga tingkatan zoom 5x. Jika lebih jauh dari itu, hilangnya detail sudah mulai terlihat kentara.

Mode portrait miliknya mampu membuat hasil foto terlihat lebih estetis dengan efek background blur yang creamy. Namun entah mengapa, terkadang ada secuil bagian dari subjek utama yang ikut kena blur sehingga tampak kurang fokus. 

Kondisi pemotretan malam hari juga masih baik untuk kelas harganya, kendati tentu saja ada penurunan detail dibandingkan dengan siang hari.

Keberadaan mode malam hari cukup membantu, hasil fotonya lebih oke ketimbang mode default. Dengan mengaktifkan mode malam, sorotan cahaya yang datang dari subjek foto berhasil dikurangi, dan bagian-bagian yang semula gelap kini lebih terang.

Memang terlihat adanya proses sharpening yang cukup kentara. Walau begitu, menurut kami hasil yang didapatkan masih terasa cukup natural. 

Di sisi layar, terdapat kamera depan beresolusi 16 MP f/2.4 yang mendukung perekaman video 1080p di 30 FPS. Detail yang didapatkan terasa oke, kendati kinerjanya pada kondisi gelap tidak sebaik kamera belakang. 

Terdapat juga fitur Dual-View yang dapat merekam video atau menghasilkan foto dari kamera depan dan belakang sekaligus. Namun saat kami coba, hasilnya dipenuhi dengan noise.

Performa

Untuk dapat memberikan pengalaman game yang baik, Moto G45 mengandalkan chipset Snapdragon 6s Gen 3 yang punya kinerja andal. 

Chip yang diproduksi dengan proses fabrikasi 6 nm ini memiliki CPU 8-core yang terdiri atas dua inti prima Cortex A78 (2,3 GHz), enam inti efisiensi daya Cortex A55 (2,0 GHz), serta GPU Adreno 619. Unit yang kami pegang memiliki penyimpanan 256 GB serta RAM 8 GB. 

Benchmark Moto G45

Moto G45 berhasil mencetak skor AnTuTu v10 sebesar 463.845 poin. Sementara untuk pengujian Geekbench 6, ponsel ini meraih skor 936 poin untuk single-core dan 2.155 poin untuk multi-core. Hasil benchmark ini tergolong tinggi untuk seukuran HP di harga Rp 2 jutaan.

Adapun saat diujikan pengetesan suhu menggunakan CPU Throttling Test, Moto G45 dapat mempertahankan sekitar 60 persen dari performa maksimalnya setelah diujikan selama 10 menit. 

Kami pun melakukan pengujian bermain sejumlah game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Genshin Impact. Hasilnya cukup memuaskan untuk di kelas harganya.

Mobile Legends dapat dimainkan pada pengaturan grafis tertinggi dengan frame rate lancar (80 FPS). Begitu pun dengan PUBG Mobile yang dapat dimainkan pada pengaturan grafis dan frame rate HD – High.

Kami pun menguji permainan berat Genshin Impact, dan meskipun mampu memberikan pengalaman yang cukup playable, HP ini hanya menampilkan frame rate di kisaran 20 FPS (pada pengaturan grafis Lowest 60 FPS). 

Software

Moto G45 rilis dengan Android 14, namun sudah mulai bisa diperbarui ke Android 15 pada akhir Maret lalu. Kami cukup terpukau dengan betapa bersihnya antarmuka di HP ini. Seluruh aplikasi bawaan dapat ditampilkan dalam satu laman tanpa perlu scrolling. 

Tampilan antarmuka Moto G45.

Seperti yang terlihat pada tangkapan layar di atas, Moto G45 disertai dengan aplikasi bawaan yang sangat minim. Aplikasi prainstal yang hadir hanya LinkedIn, Vision+, Kompas.com, EtalaseApps, dan sejumlah aplikasi Motorola. Sepanjang kami gunakan HP ini, antarmukanya pun terbebas dari iklan.

Dari kapasitas total 256 GB yang tersedia, penyimpanan yang terpakai oleh ROM dan aplikasi prainstal hanya 15 GB. Artinya, terdapat sebanyak 241 GB yang bisa digunakan untuk menginstal game dan aplikasi yang Anda inginkan.

Screenshot_20250313-131216
Antarmuka aplikasi Smart Connect

Moto G45 juga menyediakan fitur bawaan unik bernama Smart Connect yang membuatnya mampu terhubung dengan PC secara seamless. Dengan Smart Connect, pengguna dapat menyalin file dari PC ke ponsel atau sebaliknya, bahkan bisa menggunakan mouse dan keyboard PC pada ponsel (Cross Control).

Anda juga dapat menyalin tulisan di PC dan melakukan paste pada kolom teks mana pun di ponsel. Yang menariknya lagi, fitur ini memungkinkan HP dapat digunakan sebagai webcam beresolusi tinggi untuk PC atau laptop Anda.

Smart Connect juga dapat menampilkan streaming tampilan layar ponsel di PC, baik itu secara portrait maupun lanskap. Dengan begini, Anda bisa mengoperasikan HP dari layar laptop Anda (menggunakan input mouse/trackpad dan keyboard).

Baterai dan pengisian daya

Motorola Moto G45 ditopang dengan baterai 5.000 mAh, membuatnya sanggup bertahan hingga seharian penuh pada satu kali siklus pengisian daya. 

Ponsel ini dibekali dengan fitur adaptive battery yang dapat mendeteksi aplikasi boros baterai. Lalu, pengguna juga dapat mengaktifkan fitur “Improve battery while inactive” agar ponsel ini dapat mengenali pola pemakaian dengan bantuan AI, sehingga dapat membatasi aplikasi latar belakang saat HP tidak dipakai. 

Moto G45 mengandalkan fast charging 18 watt yang tergolong cukup lambat untuk ponsel Rp 2 jutaan. Kendati begitu, terdapat sejumlah fitur pengisian seperti optimized charging dan overcharge protection yang membuat aktivitas pengecasan menjadi lebih aman.

Pada saat kondisi Bluetooth dan Wi-Fi menyala tanpa mobile data, kecerahan layar 25 persen, Motorola Moto G45 membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk terisi dari 2-92 persen. 

Permainan Mobile Legends selama 20 menit hanya mengurangi baterai sekitar 3 persen. Sementara, durasi memainkan PUBG Mobile selama 30 menit mengurangi baterai sebanyak 5 persen. Saat diujikan PC Mark Work 3.0 Battery Life, Moto G45 ini dapat bertahan hingga 15 jam 31 menit

Kesimpulan

Di rentang harganya yang Rp 2 jutaan, Moto G45 berhasil menjadi ponsel Android yang menawarkan fitur software melimpah. Keberadaan Smart Connect di HP ini membuatnya sungguh unik, mengusung berbagai fitur yang biasanya hanya dimiliki flagship (bisa dijadikan webcam, menampilkan tampilan HP di layar PC, dll.).

Performa dari HP ini pun cukup layak lantaran masih dapat memainkan game populer masa kini, seperti Mobile Legends dan PUBG Mobiles. Kalaupun ingin memainkan Genshin Impact pun masih bisa, kendati harus bersabar dengan frame rate yang kurang tinggi.

Daya tahan baterainya cukup memadai. Kemampuan fotografinya pun cukup oke karena mampu menghasilkan foto dengan warna cerah. Absennya kamera ultra wide di HP ini tentu disayangkan, tapi keberadaan stabilisasi membuat Moto G45 layak untuk membuat konten video.

Dengan desain bodi berbahan kulit imitasi dan warna-warna chic hasil kurasi Pantone, kian membuat Moto G45 bersinar di harganya yang terjangkau. Moto G45 dijual di Indonesia dengan harga rilis Rp 2.599.000.

Rating editor: 7 / 10

Kelebihan:

  • Desain menarik dengan warna hasil kurasi Pantone dan bahan kulit imitasi.
  • Kamera memadai di siang dan malam hari, punya stabilisasi video yang efektif
  • Performa cukup kencang untuk game populer
  • Daya tahan baterai cukup oke
  • Terdapat fitur Smart Connect untuk terhubung ke PC secara intuitive
Kekurangan:
  • Tidak punya kamera ultra wide
  • Durasi charging agak lambat
  • Tidak dapat merekam video 60 FPS
  • Subjek utama pada mode portrait sedikit buram

No posts to display