Ringkasan Tinjauan
Peringkat Pakar
Oppo Reno series menjadi salah satu seri ponsel menengah yang paling layak dipertimbangkan di Indonesia. Selama bertahun-tahun, Oppo berhasil membekali seri ini dengan kemampuan fotografi mutakhir, baterai tahan lama, serta bodi yang ramping. Kini, Oppo Reno 13 series resmi rilis di Indonesia pada akhir Januari 2025 dengan membawa sederet fitur fotografi unggulan.
Adapun anggota smartphone yang hadir di Indonesia antara lain Oppo Reno 13 5G, Oppo Reno 13 F 5G, dan Oppo Reno 13 F 4G. Dari tiga HP ini, Oppo Reno 13 F 5G menyajikan spesifikasi menarik di rentang harga Rp 5 jutaan, terutama bagi mereka yang mencari HP berbodi tipis, ringan, serta memiliki kemampuan kamera memukau.
Table of Contents
Kesimpulan Awal
HP ini kuat di sektor fotografi dan videografi serta mampu mengambil gambar di dalam air. Reno 13 F 5G ternyata juga andal ketika digunakan untuk keperluan lain seperti bermain game. Satu hal lainnya yang juga menjadi keunggulan Reno 13 F 5G adalah baterainya yang berkapasitas besar sehingga tahan lama, di samping mendukung penmgisian daya cepat. Fitur-fiturnya tidak mengorbankan aspek desain ramping karena bodinya bisa dijaga tetap tipis dengan ketebalan di bawah 8 mm.
Bodi dan desain
Oppo memberikan perombakan desain bodi pada Reno 13 F 5G. Pasalnya, HP ini kini mendukung modul kamera belakang berbentuk persegi panjang di pojok kiri atas, kontras dengan pendahulunya yang punya modul kamera bundar di tengah.
Desain yang “baru” ini sebenarnya bagi kami justru tampak seperti keluaran model lama. Rancangan modul kamera di pojok kiri atas berbentuk persegi panjang adalah desain yang sudah sangat umum di pasaran, lain halnya dengan kamera bundar besar di tengah yang menyerupai kamera digital. Namun, ini sebenarnya hanya soal selera saja.
Oppo Reno 13 F 5G tersedia dalam tiga varian warna, yakni Plume Purple, Graphite Grey, dan Luminous Blue. Unit yang kami pegang mengusung warna Graphite Grey dengan ketebalan bodi 7,76 mm. Bodi belakang ini memiliki tampilan yang simpel tanpa aksen visual mana pun. Jika memilih varian warna Plume Purple, maka akan terlihat aksen visual bak sayap kupu-kupu di punggungnya.
Reno 13 F 5G memiliki desain bodi rounded-edge dengan bingkai yang datar. Kami pribadi tidak merasakan kendala kenyamanan saat menggenggamnya. Begitupun ketika dipakai dengan satu tangan, pengalaman yang kami rasakan masih cukup nyaman.
Ponsel ini memiliki slot kartu SIM, USB-C, dan speaker grille di bagian bawah. Sementara, bagian atasnya memiliki speaker kedua untuk menghasilkan suara stereo speaker.
Slot kartu SIM ini bersifat hibrida, sehingga dapat dipasangkan dengan dua kartu SIM nano di waktu yang sama, atau menyematkan satu kartu SIM nano dan satu kartu Micro SD. Sisi samping kiri di HP ini tampak kosong, sementara bagian kanannya menampung tombol daya dan volume.
Unit yang kami pegang sudah terpasang dengan lapisan tempered glass. Adapun perihal ketahanan bodi, Oppo membekali Reno 13 F 5G dengan lapisan Asashi Glass AGC DT-Star 2 dan sertifikasi IP68/IP69. Ponsel ini tahan di rendaman air hingga 2 meter selama 30 menit serta semburan air bertekanan tinggi.
Reno 13 F 5G ini mengalami peningkatan dari pendahulunya yang hanya memiliki sertifikasi IP64. Bukan cuman itu, Oppo berhasil mempertahankan ketebalan bodi HP ini di angka 7,8 mm seperti Reno 12 F 5G, kendati dengan baterai lebih besar.
Layar
Oppo Reno 13 F 5G memiliki kualitas layar yang memanjakan mata. Panel AMOLED-nya memiliki ukuran 6,67 inci dengan resolusi Full HD Plus (1.080 x 2.400 piksel), serta mampu meraih kecerahan layar maksimal hingga 2.100 nit.
Ketika kami menggunakan HP di luar ruangan, layar sudah terlihat cukup terang tanpa harus meningkatkan kecerahannya di tingkatan maksimal. Kami bahkan umumnya hanya menggunakan kecerahan layar di bawah 25 persen ketika di dalam ruangan. Jika lebih dari itu, kecerahan layar menjadi sedikit menyilaukan.
Berdasarkan laman playback specification pada aplikasi Netflix, layar ponsel ini mendukung sertifikasi Widevine L1, pertanda bahwa Reno 13 F 5G sudah eligible dalam menampilkan konten HD pada platform OTT (Netflix, Amazon Prime Video, dll.).
Pengaturan layar di HP ini tidak begitu granular, namun pengguna dapat memilih dua mode warna yang berbeda yakni Vivid dan Natural. Untuk mengatur suhu warnanya, tersedia tiga preset bernama warm, default, dan cold. Tersedia color wheel yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur suhu warna dengan lebih leluasa.
Penanganan refresh rate di HP ini cukup standar, terdapat opsi auto-select, standar, dan tinggi. HP ini menampilkan opsi auto-select dari setelan pabriknya, dan layar sudah langsung menampilkan 120 Hz untuk mayoritas aktivitas di ponsel, seperti navigasi antarmuka, scrolling medsos, dan menyeleksi video di YouTube.
Hanya saja yang bikin kami agak bingung, game bernama Alto’s Odyssey yang mestinya support refresh rate tinggi, justru hanya mentok di 60 Hz. Pengalaman serupa kami rasakan saat memainkan Dead Trigger 2, tetap mentok di 60 Hz.
Saat kami menelusuri pengaturan di dalam game, memang tidak tersedia opsi 120 Hz, kendati sudah mengusung Pro Gamer Mode pada menu AI HyperBoost. Hal ini bisa jadi karena ponsel masih memerlukan update tambahan agar refresh rate tinggi dapat bekerja pada game yang kompatibel.
Layar smartphone ini sudah mendukung HDR, sehingga kami pun berhasil menyeleksi resolusi high-dynamic range saat menonton konten video di YouTube. Warna yang dikeluarkan begitu cerah serta memiliki sudut penglihatan yang luas. Dipakai menonton berdua pun kami tetap dapat merasakan kualitas tampilan yang konsisten dari sudut mana pun.
Bezel di sekeliling HP ini tergolong cukup tipis walau tidak sepenuhnya simetris. Sisi bawahnya masih menyisakan bezel yang sedikit lebih tebal, namun tidak begitu noticeable saat dipakai aktivitas sehari-hari. Ponsel ini mengusung kamera depan punch hole yang dapat “disembunyikan” via pengaturan layar.
Oppo Reno 13 F 5G juga menyediakan sensor sidik jari optikal di layar. HP ini menawarkan pengalaman buka kunci layar yang nyaman. Ketika layar smartphone dalam kondisi mati, mengangkatnya sedikit akan memunculkan simbol sidik jari untuk disentuh dan di-unlock. Sensor ini juga bekerja dengan sangat responsif dan gesit.
Kamera
Oppo Reno series sering kali dianggap salah satu HP dengan pengalaman fotografi terbaik di kelasnya, dan Reno 13 F 5G tidak terkecuali. Kami berhasil mendapatkan hasil foto yang aesthetic serta konten video yang begitu mulus dan layak unggah ke medsos, baik itu dalam kondisi siang maupun malam hari.
Ponsel ini dilengkapi dengan sistem triple camera di punggungnya, yakni sensor utama 50 MP f/1.8 dengan focal length 26 mm (dibekali OIS dan PDAF), kamera ultra wide 8 MP f/2.4 dengan focal length 16 mm dan bidang pandang seluas 112 derajat, serta kamera makro 2 MP. Di sisi depan, terdapat kamera selfie 32 MP.
Kamera belakang smartphone ini mendukung perekaman video 1080p di 60 FPS dan 4K di 30 FPS. Menurut pengalaman kami, merekam video pada resolusi 1080p di 60 FPS adalah pilihan terbaik jika ingin membuat konten untuk Reels dan TikTok. Hasil videonya benar-benar stabil, jernih, dan tidak jitter sama sekali.
Jika memilih 4K, resolusinya memang lebih tajam namun tidak stabil seperti 1080p di 60 FPS. Apabila menggunakan 30 FPS, hasil videonya memang stabil, namun menimbulkan jitter yang cukup kentara.
Kamera depan sayangnya belum mendukung perekaman 60 FPS. Pun ketika melakukan perekaman vlog sambil berjalan, hasil videonya tidak begitu stabil.
Daylight
Kamera belakang Oppo Reno 13 F 5G mendukung tingkat pembesaran hingga 10x (271 mm), sementara kamera ultra wide memiliki tingkat pembesaran 0,6x alias focal length 16 mm.
Terlihat adanya perbedaan warna di antara kamera utama dan ultra wide. Pada hasil foto ultra wide, warna langit tampak lebih pudar dibandingkan warna langit kamera utama yang warna birunya lebih muncul.
Kendati tidak memiliki kamera telefoto, kami masih bisa mendapatkan hasil foto lumayan jernih pada tingkat pembesaran hingga 2x dan 5x (54 mm dan 136 mm). Sayangnya, pemotretan di tingkat zoom 10x sudah mulai menampakkan penurunan kualitas yang sangat kentara.
Ada kalanya menggunakan kamera ultra wide tidak terlalu mengubah warna dan detail, misalnya saat memotret meja dan kursi di dalam ruangan. Kendati ada sedikit perubahan kualitas, hal ini tidak begitu kentara.
Foto gedung restoran kembali menampilkan perbedaan warna antara mode 1x dengan tingkat zoom 0,6x. Ini tampaknya terjadi karena area langit memasuki frame saat pemotretan ultra wide, sehingga ada upaya penyelarasan rentang dinamis dan membuat area dinding gedung sedikit lebih gelap.
Saat mengambil sejumlah foto hidangan, kamera Oppo Reno 13 F 5G berhasil menangkap warna yang akurat. Kami cukup terpukau dengan kemampuannya menjaga warna saus dengan tone oranye yang tampil persis seperti aslinya.
Kami juga membandingkannya dengan salah satu daily driver yang kami gunakan, dan hasil foto Reno 13 F 5G ini jauh lebih mampu mempertahankan warna asli pada semua elemen makanan.
Ketika membandingkan mode default dengan tingkatan zoom 1x dan ultra wide 0,6x, kami tidak melihat adanya perbedaan kualitas yang signifikan. Detail mungkin sedikit berkurang pada ultra wide, namun hal ini tidak begitu kentara jika dilihat secara kasat mata.
Seperti yang terlihat di atas, Reno 13 F 5G juga memiliki kinerja mode portrait yang memadai. Tersedia dua jenis pembesaran yang dapat dipilih yakni 1x dan 2x. Menurut pengalaman kami, mengambil gambar portrait dengan zoom 2x jauh lebih nyaman dan efisien.
Saat mengambil gambar portrait pada mode 1x, antarmuka aplikasi kamera menyarankan ponsel agar diposisikan lebih dekat pada subjek foto. Namun pada zoom 2x, dari jauh pun ponsel sudah bisa menghasilkan foto dengan background blur yang rapi.
Mode portrait 2x di HP ini sungguh membantu, terutama ketika memotret subjek bergerak seperti hewan. Hasil fotonya pun tampak tidak jauh berbeda ketimbang mode 1x biasa.
Absennya kamera telefoto pada HP ini membuat hasil gambar dengan tingkatan zoom 10x agak-agak kurang usable. Pada perbandingan zoom di atas, detail pada logo (hasil zoom 10x) rupanya agak pecah. Namun setidaknya, logo tersebut masih dapat terbaca.
Hasil gambar ultra wide kembali memperlihatkan perbedaan warna langit dengan kamera utama. Kali ini, warna langit di hasil foto ultra wide sedikit lebih punchy. Anda mungkin akan sedikit kecewa jika mengharapkan konsistensi warna antar kamera. Namun jika berharap hasil foto yang tajam, detail, dan minim noise pada sensor ultra wide, Oppo Reno 13 F 5G sangat kami rekomendasikan di kelas harganya.
Low light
Kendati tidak menggunakan mode malam, hasil foto malam hari pada Reno 13 F 5G terlihat mengesankan. Kami sungguh menyukai absennya bintik-bintik pada langit gelap, dan detailnya pun terjaga dengan baik.
Ponsel ini sebenarnya memiliki mode malam, namun pada awalnya agak sulit diakses karena memerlukan navigasi beberapa kali ketukan. Untuk menemukannya, Anda perlu navigasi ke menu “More” kemudian memilih opsi “Night Mode”. Agak PR jika harus berulang-ulang melakukan navigasi ini setiap ingin memotret malam hari. Untung saja, antarmuka kamera ini mengizinkan mengguna mengatur posisi menu. Yang semula mode Night Mode ada di dalam “More”, dapat dipindahkan ke camera mode wheel untuk akses lebih mudah.
Jika memang ingin sering-sering memotret di kondisi minim cahaya, menggunakan mode default masih terasa cukup layak. Namun perlu diakui bahwa pada beberapa kesempatan, mengaktifkan mode malam memang akan memberikan hasil yang sedikit lebih baik. Pada mode malam tersebut, terlihat adanya proses sharpening yang lebih tajam serta hasil gambar yang lebih detail. Pencahayaan di area tertentu juga sedikit meningkat.
Selfie
Ponsel ini memiliki sensor beresolusi 32 MP dengan bukaan f/2.4, focal length 22 mm, punya ukuran sensor 1/2,74 inci.
Tidak ada autofokus pada kamera depan, cukup wajat untuk HP di kelas harganya. Pengalaman perekaman videonya pun tidak didukung dengan stabilisasi yang kuat. Namun jika bicara kualitas gambar, smartphone ini boleh diadu.
Kendati mengusung fungsi wide-angle dan bukan ultra wide, Oppo Reno 13 F 5G menyediakan mode pemotretan 0,8x yang membuat bidang pandangnya sedikit meluas.
Kami mencoba memotret selfie saat membelakangi sumber cahaya, dan kamera depan ini masih dapat menghasilkan gambar dengan detail dan pencahayaan yang memadai.
Terdapat begitu banyak opsi untuk menghasilkan foto selfie yang bervariasi, yakni dengan filter dan opsi kecantikan. Secara default, kamera selfie akan mengaktifkan fitur kecantikan tekstur kulit, pipi, serta ukuran mata dan hidung. Anda bisa memilih mode “natural” jika ingin menonaktifkan semua fitur kecantikan tersebut.
Mengambil foto selfie pada malam hari juga merupakan pengalaman yang menyenangkan. Pada kondisi yang cukup gelap, hasil gambarnya tetap terbebas dari noise. Pun detail yang dihasilkan pun cukup melimpah, bahkan guratan halus facial hair masih tertangkap dengan jelas.
Oppo membekali HP ini dengan beragam mode kamera melimpah, seperti mode Pro, Video, Photo, dan Portrait yang bisa diakses lewat viewfinder. Pengguna dapat mengetuk opsi “More” untuk menyingkap sejumlah mode lain, seperti Night Mode, Hi-Res, Panorama, Makro, Slow Motion, Time-Lapse, Dua-View Video, mode Underwater, Stiker, dan Document Scanner.
Software dan AI
Unit Oppo Reno 13 F 5G yang kami pegang menjalankan sistem operasi Android 15 dengan polesan antarmuka ColorOS 15.
Ada sejumlah aplikasi bawaan pihak ketiga yang menempati ruang di penyimpanan. Beberapa di antaranya adalah Agoda, Booking.com, Bubble Pop, Collect Ball, Space Cruises, Tile Match, Fruit Shooting, Reel Short, Fineasy, dan lain-lain.
Berdasarkan penelusuran kami, Fineasy semula merupakan aplikasi pinjaman daring yang kerap mengirimkan notifikasi. Namun, kini fitur pinjaman tampaknya sudah dihapuskan dari aplikasi tersebut, hanya menyisakan fitur-fitur pendukung untuk kegiatan sehari-hari. Sepanjang pemakaian ponsel, tidak sekalipun aplikasi tersebut mengirimkan notifikasi atau tawaran pinjaman uang dalam bentuk apa pun.
Untungnya, hampir semua aplikasi bawaan di HP ini dapat dihapus, sehingga memungkinkan pengguna membuat sisa penyimpanan menjadi lebih lega.
Fitur-fitur AI
Di kala tren kecerdasan buatan (AI) yang sedang booming, Oppo Reno 13 F 5G juga tak mau ketinggalan. HP ini menyediakan aplikasi Gemini yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang produktivitas.
Aplikasi recording bawaan juga menyediakan fitur transcribe, mencakup bahasa Inggris dan Indonesia. Jika diinginkan, Anda juga bisa meminta aplikasi untuk membuatkan rangkuman dalam bentuk poin-poin dari hasil transkrip rekaman.
Sayangnya, fitur-fitur AI lain seperti alat penulisan atau pun Circle to Search tidak ditemukan. Tampaknya dua fitur tersebut hanya eksklusif untuk ponsel flagship untuk saat ini.
Adapun perihal alat AI penunjang kreasi, terdapat aplikasi AI Studio yang dapat “menyulap” hasil foto menjadi berbagai ilustrasi unik, kendati tidak sepenuhnya gratis.
Setiap ingin melakukan generate, Anda diminta menghabiskan 10 star. Namun khusus untuk penggunaan pertama, Anda akan diberikan sebanyak 5.000 star.
Template-template yang tersedia dibagi ke dalam tiga kategori, yakni AI Portrait, AI Reimage, dan AI Motion. Pada AI Portrait, Anda bisa mengubah wajah karakter yang ada di foto dengan wajah Anda sendiri.
AI Reimage akan mengubah style dari foto (menambahkan efek kartun, komik, manga, krayon, dsb.), dan AI Motion dapat mengubah foto Anda menjadi video bergerak.
Ponsel ini juga dibekali AI Editor yang menawarkan fitur Enhance clarity, AI Eraser, Unblur, dan Remove reflections.
Kami mencoba menggunakan fitur AI Eraser yang dapat menghapus subjek tak diinginkan dalam foto, dan hasilnya sungguh memuaskan. Pengguna diberikan opsi untuk menyeleksi subjek memakai “tali lasso”, menggunakan highlight (paint over), atau memilih opsi Remove people untuk mendeteksi subjek secara otomatis.
Hasil pendeteksian subjeknya sungguh akurat. AI Eraser ini mampu mengenali subjek mana yang sekiranya tidak diinginkan pada foto, menghapusnya, lalu mengisi kekosongan dengan gambar yang natural. Seperti yang dilihat pada hasil di atas (kanan), kini etalase restoran tidak lagi terhalangi pengunjung lain.
Oppo Reno 13 F 5G juga menawarkan fitur gesture udara (Air Gesture) yang memungkinkan pengguna melakukan scrolling tanpa menyentuhkan jari ke layar. Namun, fitur ini hanya tersedia di sejumlah aplikasi yang didukung yakni TikTok, Facebook, dan YouTube.
Kami sudah menguji fitur ini dan Air Gesture memang bekerja dengan baik. Saat ponsel disimpan di atas meja, kami dapat melakukan gulir atas dan bawah di YouTube dengan akurat tanpa kendala. Demi kenyamanan, pengguna dapat mengaktifkan atau mematikan fitur ini pada sidebar menu saat membuka aplikasi yang didukung.
Sayangnya, gesture yang tersedia cuman untuk scrolling. Kalau mau membuka video, tetap harus diketuk memakai jari. Air Gesture juga memungkinkan pengguna menjawab atau melakukan mute pada panggilan telepon.
Performa
Kali ini, Oppo membekali Reno 13 F 5G dengan chipset Snapdragon 6 Gen 1, tidak lagi Dimensity 6300 seperti pendahulunya. Dilihat dari spesifikasi chipset-nya, penggunaan Snapdragon 6 Gen 1 merupakan sebuah peningkatan.
Pertama-tama, chip ini dibangun pada fabrikasi 4 nm, lebih kecil dari fabrikasi 6 nm pada Dimensity 6300. Ini menandakan bahwa Reno 13 F 5G akan lebih hemat daya dan tidak mudah panas.
Kedua, Snapdragon 6 Gen 1 juga mendukung core performa Cortex A78 yang lebih modern, kendati mengalami penurunan clock speed menjadi 2,2 GHz (versus Cortex A76 2,4 GHz pada Dimensity 6300).
Pengalaman menggunakan HP ini sungguh nyaman, gesit, dan mulus. Tidak pernah sekalipun kami merasakan adanya lag atau pun freezing selama menggunakan Reno 13 F 5G.
Melakukan navigasi antarmuka dan membuka aplikasi terasa begitu cepat dan tanpa kendala. Mulai dari hal-hal ringan seperti streaming di YouTube, browsing di web, hingga hal berat seperti bermain game, Reno 13 F 5G terasa lancar seharian penuh.
Pada pengujian benchmark AnTuTu v10, Oppo Reno 13 F 5G berhasil mencetak skor tinggi untuk smartphone kelas menengah yakni 611.418 poin. Sedangkan untuk Geekbench 6, skor yang diraih adalah 950 poin untuk single-core dan 2.758 poin untuk multi-core.
Saat diujikan dengan CPU Throttling Test selama 20 menit, Reno 13 F 5G hanya mampu mempertahankan sebanyak 55 persen dari total kinerja.
Sebagai ponsel mid-range yang tidak dikhususkan untuk performa, Reno 13 F 5G masih menyediakan skor benchmark sintetis cukup tinggi.
Oppo Reno 13 F 5G bukanlah ponsel dengan performa terbaik di harga Rp 5 jutaan. Kendati begitu, tawaran performa yang disajikan tetap sudah lebih dari cukup untuk pemakaian gaming dan aktivitas multi-tasking.
Kami menguji performa Oppo Reno 13 F 5G saat memainkan MOBA berjudul Mobile Legends: Bang Bang pada mode Pro Gamer. Permainan ini cenderung ringan dan tidak begitu demanding, sehingga Reno 13 F 5G mampu mencapai frame rate 86 FPS kendati berada di pengaturan grafis tertinggi (Super High Frame Rate – Ultra Graphics).
Tidak pernah sekali pun game mengalami tersendat sekalipun sudah memainkan beberapa match (sekitar 30 menit). Lalu, smartphone juga masih terasa nyaman di genggaman tanpa kenaikan suhu yang berarti.
Masih berada dalam mode Pro Gamer, Oppo Reno 13 F 5G lanjut dipakai untuk memainkan PUBG Mobile, salah satu permainan shooter paling populer di Indonesia. Seperti yang terlihat di atas, HP ini dapat menggunakan pengaturan grafis HDR dan frame rate Extreme.
Frame rate yang didapatkan pun stabil di kisaran angka 60 FPS sepanjang permainan (30 menit). Biasanya, para pemain condong untuk memakai pengaturan grafis terendah pada game kompetitif demi mendapatkan frame rate tinggi. Namun, Oppo Reno 13 F 5G masih tetap terasa lancar-lancar saja kendati berada di pengaturan grafis HDR. Kenaikan suhunya pun tidak mencapai tingkat yang mengkhawatirkan sekalipun kami bermain tanpa casing.
Permainan selanjutnya yang kami ujikan adalah Genshin Impact. Game ini merupakan salah satu yang paling berat di Android. Awalnya, kami menerapkan pengaturan grafis mentok kanan yakni Highest 60 FPS. Hasilnya cukup baik, gameplay berjalan lancar pada frame rate di kisaran 39 FPS.
Namun, baru bermain beberapa menit saja, kenaikan suhunya cukup terasa sehingga membuat kami agak mengkhawatirkan. Setidaknya ponsel ini memberikan sensasi panas yang cukup noticeable kendati tidak benar-benar sampai membuat tangan pemain kepanasan.
Kami pun menurunkan pengaturan grafisnya ke Medium 60 FPS, dan frame rate-nya pun stabil di angka 43 FPS. Perlu diketahui, frame rate di atas 30 FPS sudah dirasa cukup untuk memainkan game dengan nyaman tanpa stuttering. Jika ingin merasakan gameplay yang benar-benar mulus di 60 FPS, tampaknya harus memilih opsi ponsel mid-range lainnya.
Baterai dan pengisian daya
Agar sanggup bertahan dengan cukup lama, Oppo menyuplai HP mid-range ini dengan kapasitas baterai 5.800 mAh. Lebih besar daripada standar HP lainnya dengan kapasitas 5.000 mAh.
Ponsel ini juga disertai dengan fast charging 45 watt yang diklaim dapat mengisi daya hingga 44 persen dalam 30 menit. Charger berdaya 45 watt juga sudah tersedia dalam boks agar pengguna tidak perlu membelinya secara terpisah.
Dalam pengujian PCMark Work 3.0 Battery Life, Oppo Reno 13 F 5G berhasil bertahan selama 15 jam 53 menit dan ini merupakan skor yang tergolong baik.
Selama penggunaan sehari-hari, terasa sangat sulit untuk menghabiskan baterai di ponsel ini. Memainkan Mobile Legends Bang Bang sekitar 30 menit hanya menghabiskan 1,9 persen baterai. Sementara saat bermain PUBG Mobile pada durasi yang sama, baterai hanya berkurang 2,57 persen.
Adapun ketika melakukan beragam aktivitas benchmarking (sembari sesekali browsing dan streaming), Oppo Reno 13 F 5G dapat dengan mudah bertahan dari pagi hari hingga malam hari.
Menggunakan charger 45 watt yang disediakan, smartphone ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam 24 menit untuk terisi penuh. Ponsel ini meraih kisaran daya 28 persen setelah dicas 16 menit, 47 persen setelah 30 menit, dan 86 persen setelah 1 jam. Jadi, klaim Oppo yang menyebutkan HP ini bisa mencapai 44 menit setelah 30 menit di-charge memang cukup akurat.
Perlu diakui bahwa besaran daya 45 watt bukanlah yang terbaik di kelas harganya, terlebih mengingat HP ini butuh lebih dari sejam untuk terisi penuh. Namun, pesaingnya di harga serupa juga nyatanya ada yang punya daya fast charging lebih buruk.
Kesimpulan
Oppo Reno 13 F 5G berhasil membuktikan bahwa ia adalah HP mid-range dengan kemampuan fotografi yang baik. Pemotretan siang hari maupun malam hari tidak mengecewakan, dan kemampuan perekaman videonya yang stabil dan mulus sudah cukup layak untuk keperluan kreasi konten.
Tak hanya itu, kinerjanya yang gesit untuk bermain game juga dapat menghadirkan pengalaman hiburan yang lancar tanpa hambatan. Game berat seperti Genshin Impact saja dapat dilibas, menjelajahi antarmuka dan melakukan kegiatan browsing juga enak dan nyaman berkat layar dan kinerja yang mulus.
Ponsel ini menawarkan ketahanan baterai mumpuni, bahkan tergolong salah satu yang terbaik di kelasnya. Agak jarang HP mid-range sepertinya punya baterai 5.800 mAh, terlebih dengan ketebalan bodi yang sama tipisnya (7,8 mm) seperti Reno 12 F 5G (5.000 mAh).
Tampilan desain belakangnya bagi kami mengalami kemunduran. Namun jika lebih mementingkan fungsi ketimbang estetika, Reno 13 F 5G ini layak diminati lantaran punya sertifikasi IP68/IP69 serta mode pemotretan di bawah air.
Oppo Reno 13 F 5G sudah dapat dibeli di Indonesia sejak 21 Januari 2025 dengan harga Rp 5.599.000 (RAM 8 GB/256 GB) dan Rp 5.999.000 (RAM 12 GB/256 GB).
Rating editor: 7 / 10
Kelebihan:
- Performa gegas untuk kebutuhan produktif dan bermain game
- Kamera mumpuni di segala situasi
- Daya tahan baterai yang awet
- Tersertifikasi IP68/IP69, cukup langka di kelasnya
Kekurangan:
- Memiliki aplikasi bawaan pihak ketiga yang cukup banyak
- Tampilan bodi belakang jadi lebih pasaran ketimbang sebelumnya
- Tidak dapat memunculkan refresh rate 120 Hz pada sejumlah game yang semestinya mendukung
|
Rp. 3.950.000
|
Pergi Ke Toko
|
|
Rp. 5.000.000
|
Pergi Ke Toko
|