Review Poco M7 Pro 5G: Kamera Premium di Harga Terjangkau

Sebelum Poco F7 series diluncurkan, perusahaan sub-merk dari Xiaomi ini juga telah menelurkan HP mid-range berdaya saing tinggi pada line-up Poco M series

HP yang dimaksud adalah Poco M7 Pro 5G, telah resmi rilis pada Desember tahun kemarin untuk pasar India. Tim 91Mobiles Indonesia sempat merasakan pengalaman menggenggam HP tersebut pada acara Indian Gadget Awards 2024. Tampilan bodinya dapat dilihat pada artikel hands-on pada tautan ini.

Kendati tanggal rilisnya belum diketahui, Poco M7 Pro 5G terindikasi bakal meluncur di pasar Indonesia dalam waktu dekat lantaran sudah mengantongi sertifikasi SDPPI Postel dan TKDN Kemenperin. 

Menjelang peluncurannya, kami sudah mengulas Poco M7 Pro 5G untuk mengetahui seberapa unggul HP ini dibandingkan rivalnya di kelas yang sama. 

Kesimpulan awal

Poco M7 Pro 5G adalah smartphone kelas menengah all-rounder yang unggul di segala sisi. Harganya yang terjangkau membuat spesifikasi yang ditawarkan kian menarik, dengan layar AMOLED yang mendukung kecerahan tinggi, performa memadai untuk game dan produktivitas, serta hasil jepretan yang memukau. 

Desain bodi

Tampilan punggung Poco M7 Pro 5G mengalami peningkatan dibandingkan pendahulunya, Poco M6 Pro 5G. Kini sang penerus tersebut tampak lebih mewah dengan tampilan dual-tone, membuat permukaannya tampak terbelah menjadi dua.

Pada sisi kirinya menampilkan aksen visual yang polos dengan finishing matte, terasa kesat saat disentuh tangan. Pada sisi kanannya, tampak memiliki corak marble yang terasa mewah. 

Poco M7 Pro 5G

Modul kameranya terletak di pojok kiri atas, menjadi “rumah” bagi dua lensa yang disusun sejajar secara vertikal, bersamaan dengan lampu LED Flash dan logo Poco di sebelahnya. 

Poco M7 Pro 5G hadir dengan rangka bangun bingkai datar (flat) dengan keempat ujungnya yang melingkar alias rounded-edge

Tampilan Poco M7 Pro 5G saat memakai casing.
Tampilan Poco M7 Pro 5G saat memakai casing.

Dari dalam paket penjualannya, Xiaomi menyertakan casing berwarna abu-abu yang dapat menambah ketahanan bodi terhadap benturan. Tampilan dual-tone di punggung bodi jadi tak terlihat. Namun, pemakaian casing dapat menjaga bodi belakang tetap bersih, sekaligus membuat HP tidak mudah tergelincir dari tangan.

Kami merasakan pengalaman genggam yang cukup nyaman lantaran bodinya yang tidak terlalu berat dan tebal. Dimensi perangkat ini adalah 162,4 x 75,7 mm dengan ketebalan 8 mm. Sementara, bobotnya berada di angka 190 gram. 

Ponsel ini turut dibekali sertifikasi IP64 agar tidak mudah rusak saat terkena debu dan guyuran air. Sertifikasi ini memang kalah saing dibandingkan ponsel Rp 2 jutaan lain dari Realme, Oppo, atau Vivo yang rata-rata sudah mengantongi IP68. Walau begitu, setidaknya Poco M7 Pro 5G ini masih aman saat dipakai berkendara dengan sepeda motor saat curah hujan tinggi. Setidaknya Poco masih menyediakan lapisan pelindung Gorilla Glass 5 agar layar HP ini tak mudah baret atau retak akibat terbentur.

Perihal penempatan port dan tombolnya, perangkat ini menyajikan tampilan yang tidak asing. Konektor USB-C dan loudspeaker utamanya berada di sisi bawah, bersamaan dengan laci kartu SIM yang dapat memuat dua Nano SIM atau satu Nano SIM dan satu MicroSD. 

Uniknya, port audio jack 3,5 mm di HP ini justru diletakkan di sisi atas, bukan di bawah. Pada sisi atas ini juga ditemukan IR blaster yang dapat mengendalikan TV dan AC, serta loudspeaker kedua untuk memberikan efek suara stereo

Beralih ke sisi kanan, Poco M7 Pro 5G menyajikan tombol daya beserta dua tombol volume, menyisakan ruang yang kosong pada sisi kiri. Tombol daya ini tidak menjelma sebagai fingerprint scanner, karena HP ini mendukung sensor sidik jari di layar.

Layar

Poco M7 Pro 5G difasilitasi dengan spesifikasi layar yang berdaya saing tinggi. Kendati punya harga terjangkau, perangkat ini mengusung panel AMOLED 6,67 inci beresolusi Full HD Plus (1.080 x 2.400 piksel).

Kecerahan layar maksimalnya pun begitu tinggi yakni mencapai 2.100 nits. Poco mengklaim layar HP ini sebagai AMOLED paling cerah di segmen harganya. 

Layar Poco M7 Pro 5G

Bagaikan HP flagship, layar Poco M7 Pro 5G ini bahkan sudah tersertifikasi Dolby Vision dan HDR10 Plus sehingga dapat menyajikan rentang dinamis luas saat menikmati konten video di YouTube. Pengalaman menonton yang dirasakan bakal mengingatkan pengguna akan tampilan layar bioskop. 

Sebagai ponsel yang berfokus pada pengalaman visual, tentu Poco M7 Pro 5G sudah memiliki sertifikasi Widevine L1 agar dapat menonton konten beresolusi Full HD di platform OTT seperti Netflix dan Amazon Prime Video. 

Menu pengaturan layar di HP ini memungkinkan pengguna menyetel temperatur warna dan refresh rate. Pada kondisi awal HP ini akan mengusung opsi warna Vivid, yakni menyesuaikan warna layar berdasarkan konten yang dilihat. Anda juga bisa memilih opsi Saturated atau Standard jika ingin melihat warna yang lebih konsisten.

Pada menu pengaturan, Anda juga dapat mengatur ukuran font, memilih refresh rate antara default, mode 60 Hz, dan 120 Hz, serta memilih mode terang atau mode gelap. 

Layar Poco M7 Pro 5G mendukung HDR di YouTube.

Poco M7 Pro 5G juga menyediakan layar dengan dukungan HDR (high dynamic range) yang dapat meningkatkan kualitas warna dan gambar di YouTube. Selama video yang ditonton mendukung HDR, pengaturan di aplikasi YouTube bakal menunjukkan opsi resolusi HDR seperti gambar di atas. 

Kecerahan layar di HP ini pun salah satu yang terbaik di kelasnya. Saat menggunakan mode auto brightness, layar nyaris tidak pernah gagal memperlihatkan konten dan tulisan dengan jelas kendati berada di kondisi pencahayaan beragam. 

Satu-satunya hal yang agak disayangkan soal HP ini adalah penanganan refresh rate yang kurang optimal saat bermain game. Kami sudah mengujikan sejumlah game yang semestinya mendukung refresh rate tinggi, seperti Dead Trigger 2Alto’s Odyssey, dan Subway Surfer.

Refresh rate yang ditampilkan pada judul-judul di atas tetap mentok di 60 Hz. Kendati begitu, tak menutup kemungkinan pembaruan-pembaruan versi software berikutnya bakal mengatasi isu ini.  

Terlepas hal ini layar dari Poco M7 Pro 5G tetap sukses memberikan pengalaman sehari-hari yang sangat baik. Tingkat kecerahannya sangat memadai di bawah terik matahari. Keberadaan sertifikasi Dolby Vision dan HDR Plus di HP ini juga membantu banyak dalam penampilan konten secara ideal.

Kamera

Kamera Poco M7 Pro 5G

Di harganya yang murah meriah, Poco M7 Pro 5G dilengkapi dengan sensor kamera Sony LYT-600, sensor yang juga dimiliki Oppo Reno 13 di rentang harga premium. Dengan kata lain, kualitas tangkapan gambarnya pun lebih memukau ketimbang HP lainnya di harga yang sama.

Secara lengkapnya, perangkat ini mengusung kamera utama 50 MP Sony LYT-600 dengan aperture f/1.5. Kamera ini mendukung peredam goyangan (OIS) sehingga tidak akan mudah blur saat memotret di kondisi minim cahaya. 

Yang membuat Poco M7 Pro 5G agak tertinggal adalah kamera pendampingnya yang hanya 2 MP depth dengan bukaan f/2.4. Pasalnya, sejumlah rival lain yang setara sudah memiliki kamera ultra wide untuk menangkap gambar dengan bidang pandang lebih luas. 

Di sisi depan, tersemat kamera 20 MP f/2.5 yang dirancang dalam desain punch hole. Baik kamera depan maupun belakang hanya dapat merekam video pada frame rate 30 FPS di resolusi 1080p.

Kendati tidak punya kamera telefoto, namun Poco M7 Pro 5G mampu menghasilkan foto jarak jauh dengan kualitas cukup oke di kelas harganya.

Jumlah pembesaran yang didukungnya mencapai hingga 20x (digital zoom), masih dapat memberikan foto yang layak diunggah pada tingkat pembesaran 10x. Kehadiran OIS di HP ini tak hanya membantu pada pemotretan malam hari melainkan juga saat berada di tingkatan zoom yang sangat jauh.

Kualitas sensor Sony LYT-600 sungguh terlihat pada hasil foto ponsel ini. Detail yang tertangkap pada siang hari sangat layak, terutama pada bagian mode portrait. Subjek utama tetap terlihat tajam dengan latar belakang yang dibuat blur secara rapi.

Intensitas blur-nya pun bisa diatur sesuka hati, baik pada viewfinder maupun setelah foto selesai ditangkap. Nuansa warna pada hasil foto Poco M7 Pro 5G sedikit lebih pudar dan hangat dibandingkan pesaingnya, memberikan karakteristik yang berbeda pada hasil foto. 

Kinerja kamera pada foto malam hari juga cukup memadai. Kami berhasil mendapatkan beberapa foto dengan tingkat pencahayaan yang baik dengan jumlah noise yang sangat minim. 

Beralih ke sisi depan, Poco M7 Pro 5G memiliki kamera depan 20 MP yang mendukung pemotretan selfie di tingkatan zoom 0,8x dan 1x. 

Terlihat pada hasil foto di atas bahwa kamera depan mampu menyelaraskan rentang dinamis dengan baik kendati subjek membelakangi sumber cahaya. 

Pada saat merekam video, kamera depan dan belakang Poco M7 Pro 5G juga dapat diandalkan. Stabilisasinya langsung berjalan tanpa harus mengaktifkan fitur apa pun di menu kamera. Bidang pandangnya pun cukup luas, tidak terasa adanya jitter yang kentara selama merekam sambil berjalan dan sedikit berlari.

Namun yang disayangkan, resolusi perekaman yang didukungnya mentok di 1080p 30 FPS alias tidak tersedia opsi 1080p di 60 FPS ataupun 4K di 30 FPS. 

Performa

Lain halnya dengan Poco M6 Pro 5G yang memakai chipset Qualcomm, kini Poco M7 Pro 5G beralih ke MediaTek Dimensity 7025 Ultra yang punya fabrikasi 6 nm dari pabrikan TSMC.

Dimensity 7025 mengusung arsitektur ARMv8.2-A dengan CPU 8-core yang terdiri atas dua inti Cortex A78 (2,5 GHz) dan enam inti hemat daya Cortex A55 (2 GHz). Kekuatan grafisnya mengandalkan GPU IMG BXM-8-256 yang berlari pada frekuensi 950 MHz.

Perangkat ini tersedia dalam dua varian memori yakni RAM 6 GB/128 GB dan RAM 8 GB/256 GB. Jenis RAM yang dipakai berstandar LPDDR4x sedangkan penyimpanannya mengusung standar UFS 2.2.

Apabila dibandingkan pendahulunya, Poco M7 Pro 5G menawarkan performa yang tidak beda jauh. Chipset Dimensity 7025 di HP ini memang punya kinerja setara dengan Snapdragon 4 Gen 2 pada Poco M6 Pro 5G. 

Benchmark performa Poco M7 Pro 5G.
AnTuTu v10 (kiri), Geekbench 6 (tengah), CPU Throttling Test (kanan).

Poco M7 Pro 5G berhasil membuktikan dirinya sebagai perangkat dengan tenaga mumpuni. Ponsel ini mencetak skor AnTuTu v10 sebesar 469.495 poin dan skor Geekbench 6 sebesar 988 poin (single-core) serta 2.345 poin (multi-core).

Dengan chipset Dimensity 7025 Ultra yang efisien, HP Poco satu ini hanya mengalami throttling CPU sebesar 32 persen setelah mengalami pengujian selama 10 menit.

Kendati tidak mengalami peningkatan signifikan ketimbang pendahulunya, Poco M7 Pro 5G tetap berhasil memberikan pengalaman bermain game yang mulus pada tingkatan grafis tinggi. 

Misalnya pada Mobile Legends: Bang Bang, permainan berjalan tanpa tersendat-sendat pada pengaturan grafis dan frame rate mentok kanan. Pengalaman yang lancar jaya juga terasa ketika memainkan PUBG Mobile dengan pengaturan High – HD.

Pun ketika memainkan permainan dunia terbuka seberat Genshin Impact, Poco M7 Pro 5G masih terasa cukup lancar meski harus memilih opsi grafis terendah di pengaturan frame rate 60 FPS.

Saat adegan pertempuran sengit kadang terasa sedikit penurunan frame rate di bawah 30 FPS, namun secara keseluruhan masih terasa enjoyable. Yang cukup mengkhawatirkan adalah suhu bodi belakang HP ini cepat terasa hangat saat bermain Genshin Impact selama kurang lebih 30 menit. 

Baterai dan pengisian daya

Poco M7 Pro 5G mengalami sedikit peningkatan kapasitas baterai dibandingkan pendahulunya, dari semula 5.000 mAh menjadi 5.110 mAh. 

Sementara untuk pengisian dayanya, perangkat ini kini menggunakan fast charging 45 watt yang jauh meningkat ketimbang daya 18 watt pada M6 Pro 5G. Menariknya lagi, charger 45 watt sudah tersedia di dalam kotak penjualan.

Kami merasa sangat puas dengan kinerja baterai Poco M7 Pro 5G yang sungguh tahan lama. Ponsel ini berhasil mendapatkan skor 16 jam 5 menit pada pengujian PC Mark Work 3.0 Battery Life, durasi yang tergolong panjang.

Pemakaian sehari-hari pada ponsel ini pun cukup memuaskan. Aktivitas bermain Mobile Legends selama 30 menit mengurangi baterai sebanyak 7 persen, sementara PUBG Mobile selama 30 menit mengurangi baterai 8 persen.

Adapun untuk Genshin Impact memang sedikit lebih boros, yakni berkurang 11 persen setelah bermain 30 menit. Ponsel diuji dalam kondisi brightness di angka 75 persen, volume suara 50 persen, tanpa mobile data (Wi-Fi aktif). 

Ponsel ini mulai di-charge dalam kondisi baterai 15 persen, dalam kondisi tingkat kecerahan layar sedikit di atas 50 persen, Wi-Fi menyala, tanpa mobile data

Setelah diisi 30 menit, baterai meningkat menjadi 64 persen. Barulah setelah diisi selama 53 menit baterai mencapai kondisi 93 persen.

Secara keseluruhan, mengisi daya baterai Poco M7 Pro 5G dari 15-98 persen membutuhkan waktu 60 menit. Selama proses pengisian, terjadi proses update otomatis yang berlangsung selama beberapa menit, kemungkinan berdampak pada durasi pengisian daya. 

Kesimpulan

Smartphone dengan harga terjangkau yang punya kamera bagus memang banyak. Namun jika mencari HP Rp 2 jutaan yang sudah menggunakan sensor premium Sony LYT-600, Poco M7 Pro 5G layak dianggap juara. 

Memotret menggunakan HP ini sungguh terasa menyenangkan. Hasil fotonya yang estetis membuat pemakainya berasa seperti fotografer profesional betulan, dan ini tak lain berkat penggunaan sensor Sony LYT-600 yang mumpuni.

Layar juga menjadi salah satu daya tarik utama Poco M7 Pro 5G. Biasanya sertifikasi Dolby Vision dan HDR 10 Plus hanya dimiliki HP kelas premium, namun Poco berhasil menyediakannya untuk ponsel di harga Rp 2 jutaan. 

Aspek lain dari HP ini juga tidak mengecewakan, dengan kinerjanya yang cukup oke untuk bermain game, baterai tahan lama, pengisian daya yang gesit, hingga desain bodinya yang berkelas. Poco M7 Pro 5G tersedia di Indonesia dengan harga rilis Rp 2.799.000.

Rating editor: 8 / 10

Kelebihan:

  • Kamera menakjubkan dengan sensor Sony LYT-600.
  • Layar AMOLED yang cerah
  • Stabilisasi video efektif, cocok untuk kreasi konten.
  • Performa memadai untuk game dan multi-tasking.
  • Desain bodi terlihat mewah dan berkelas dengan konsep dual-tone.
  • Baterai tahan lama serta pengisian daya yang gesit.

Kekurangan:

  • Tidak ada mode perekaman 60 FPS
  • Tidak memiliki kamera ultra wide

No posts to display