Ringkasan Tinjauan
Peringkat Pakar
Poco X5 Pro (review), yang diluncurkan tahun lalu, hadir sebagai pilihan yang menarik untuk bermain game, sayangnya, bagi saya peningkatan dalam ponsel ini terasa tidak banyak berpengaruh. Namun beda cerita dengan penggantinya, POCO X6 Pro. Meskipun perangkat ini memiliki beberapa kemiripan dengan pendahulunya, namun ada beberapa peningkatan yang patut dicatat.
Smartphone ini hadir dengan chipset baru serta sistem operasi yang telah diperbarui. Ttampilannya juga mengalami beberapa penyesuaian untuk meningkatkan pengalaman bermain game secara keseluruhan. Lalu, apakah itu berarti Poco X6 Pro layak Anda beli? Baca ulasan ini untuk mengetahuinya.
Table of Contents
Kesimpulan awal
POCO X6 Pro adalah smartphone yang layak dipertimbangkan di kelas menengah, terutama untuk pengguna sibuk dan aktif menggunakan ponsel. Ponsel ini mampu mengungguli para pesaing dengan kinerjanya yang mumpuni.
Meskipun layarnya tidak memiliki desain melengkung, spesifikasi yang ditawarkan cukup menonjol sebagai salah satu panel terbaik yang dapat Anda temukan di segmennya saat ini. Pengalaman menggunakan smartphone ini juga semakin ditingkatkan dengan speaker stereo yang disetel dengan baik hingga kemampuan baterai yang mengesankan dengan solusi pengisian daya yang cepat. Kameranya juga memenuhi ekspektasi smartphone yang berfokus pada gaming.
Desain
Desain POCO X6 Pro membawa esensi dari desain X4 Pro yang diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Handset ini memiliki dekorasi kamera yang cukup besar, sehingga menambah daya tariknya secara keseluruhan dan membantunya menonjol dari yang lain.
Karena modul kamera berwarna hitam di seluruh varian, Anda mendapatkan bodi belakang tampak dua warna yang bergaya pada perangkat. Selain itu, modul kamera ini didesain menonjol dari permukaan bodi. Untuk sisi-sisi sudut ponsel dibuat melengkung agar nyaman digenggam.

Modul kamera memiliki empat cincin individual untuk kamera dan lampu kilat LED. Terdapat juga tulisan “Poco” dan “64MP OIS” di atasnya. Saya mendapatkan varian warna “Racing Grey” yang mudah ternoda sidik jari. Untungnya, Poco menyertakan casing TPU di dalam kemasan penjualan untuk mengatasi hal tersebut sekaligus melindunginya dari benturan ringan.
Poco X6 Pro memiliki port USB Type-C untuk pengisian daya dan transfer data. Ponsel ini mendukung output dual-speaker dengan Dolby Atmos, menghasilkan audio yang keras dan jernih.
Tidak adak konektor jack headphone 3.5mm, namun Poco X6 Pro mendukung audio wireless berresolusi tinggi untuk pengalaman mendengarkan yang lebih baik melalui earphone nirkabel. Untuk keamanan, smartphone ini memiliki pemindai sidik jari di layar.
Layar
Layar POCO X6 Pro menghadirkan peningkatan dari pendahulunya, X5 Pro. Smartphone ini memiliki layar berukuran 6,67 inci dari jenis AMOLED dengan kecepatan refresh adaptif (hingga 120Hz), kecerahan maksimal 1.800 nits, Dolby Vision, HDR10+, dan cakupan gamut warna luas.
Selain itu, layarnya memiliki bezel yang sangat tipis, kaca anti gores Corning Gorilla Glass 5, dan kamera depan model punch-hole yang ukurannya relatif kecil.

Pengalaman menontonnya sama mengesankannya dengan spesifikasinya. Reproduksi warna pada Poco X6 Pro sebanding dengan smartphone lain di segmennya. Selain itu, perangkat ini menghasilkan rasio kontras yang luar biasa dan sudut pandang yang mengesankan, lebih bagus dari beberapa smartphone lain yang lebih mahal.
Kecerahannya juga patut dipuji untuk kelas menengah, memastikan visibilitas luar ruangan yang mudah, bahkan di bawah sinar matahari langsung. Dukungan Dolby Vision dan HDR10+, tersedia di seluruh platform seperti Netflix, semakin memperkaya pengalaman menonton saat menonton acara TV dan film yang didukung.
Poco juga menghadirkan teknologi baru dan menyebutnya sebagai “wet touch display”, yang dirancang untuk mencegah input tak sengaja yang disebabkan oleh keringat saat bermain game atau terkena air. Dalam pengujian, kami menguji layar dengan tetesan kecil air, layar ini tetap bekerja dengan mulus. Namun, kami menyarankan agar tidak menggunaan ponsel ini di bawah hujan deras karena hanya bersertifikat IP54.
Kamera

Poco X6 Pro hadir dengan kamera utama 64MP yang lebih kecil dari kamera 108MP pada seri sebelumnya. Namun, penurunan resolusi ini diimbangi dengan peningkatan stabilisasi, dengan dukungan OIS (Optical Image Stabilisation) dan EIS (Electronic Image Stabilisation).
Rangkaian kamera belakang juga mencakuo kamera ultra-wide 8MP dan kamera makro 2MP, sama seperti model terdahulu. Di bagian depan, perangkat ini juga dilengkapi dengan kamera 16MP untuk selfie dan panggilan video.
Dari segi kualitas gambar, menurut saya mestinya bisa lebih bagus lagi. Jangan salah paham; untuk smartphone yang berfokus pada game/performa, kamera yang dihadirkan sudah menghasilkan jepretan berkualitas baik yang seharusnya bisa memuaskan pengguna secara umum.
Namun, jika Anda adalah seorang penggemar fotografi, mungkin Anda menginginkan lebih. Walaupun demikian, Gambar yang dihasilkan tajam, bahkan dalam kondisi cahaya redup, berkat stabilisasi, tetapi exposure ke detail tampak sedikit mengecewakan. Akibatnya, terdapat noise dalam hasil foto. Sementara itu, reproduksi warna terlihat bagus. Kadang-kadang agak terlalu jenuh, tetapi masih menyenangkan. Warnanya sedikit menurun saat matahari terbenam, tetapi itu umum terjadi pada sebagian besar kamera kelas menengah.
Hasil jepretan kamera makronya masih bisa diterima untuk close up di situasi dengan pencahayaan yang cukup. Sementara, kamera depan 16 MP-nya menghasilkan selfie yang bagus tapi terlalu menghaluskan detil-detil di wajah. Mode portrait perlu peningkatan dalam hal deteksi pinggiran obyek.
Performa
Poco X6 Pro ditenagai MediaTek Dimensity 8300 Ultra. Ini adalah chipset kelas menengah baru dengan empat inti CPU performance Arm Cortex-A715 dan empat inti CPU efficienty Cortex-A510, masing-masing dengan kecepatan 3.35GHz dan 2.2GHz.
Poco turut menambahkan vapour chamber 5.000mm yang besar, yang sebelumnya eksklusif hanya untuk smartphone seri F, dan WildBoost Optimisation 2.0. Yang terakhir ini dikatakan dapat memberikan gameplay yang cepat dan mulus. Selain itu, chipset ini mendukung RAM LPDDR5X yang cepat (hingga 12GB) dan penyimpanan UFS 4.0 hingga 512GB. Sayangnya, tidak ada slot kartu microSD pada ponsel ini untuk memperluas penyimpanan.

Meskipun demikian, Poco X6 Pro memiliki kinerja yang sangat baik. Chip MediaTek Dimensity 8300 Ultra memastikan pengoperasian yang lancar, apa pun yang dilakukan, termasuk multitasking. Manajemen RAM juga sangat bagus. Perangkat ini dapat menjaga beberapa aplikasi berjalan di latar belakang sekaligus.
Untuk skor benchmark, skor ponsel Poco ini cukup dekat dengan SoC kelas atas Snapdragon 8 Gen 2. Di AnTuTu, smartphone ini menghasilkan skor 1.331.887, sedangkan di Geekbench, smartphone ini meraih skor 1.355 dan 4.315 untuk pengujian single-core dan multi-core. Uji throttle CPU terlihat sama baiknya, dengan smartphone yang melakukan 81 persen dari output puncaknya. Perangkat ini tidak terasa panas bahkan ketika menjalankan tugas berat, berkat adanya vapour chamber yang efektif. Tapi saya merasa faktor suhu sekitar ikut mempengaruhi juga.
Dalam hal bermain game, POCO X6 Pro dengan mudah menangani BGMI (PBUG Mobile versi India) dengan pengaturan grafis dan frame rate maksimum yang didukung. Saya memainkan sesi permainan secara beruntun dan tidak menemukan masalah patah-patah atau frame-drop bahkan ketika permainan menjadi intens. Ponsel ini memang sedikit memanas setelah digunakan dalam waktu lama, tetapi secara konsisten suhu tersebut dapat menurun seiring waktu.
Software
Poco X6 Pro menjalankan Xiaomi HyperOS baru. OS ini berbeda dengan skin MIUI yang biasa digunakan pada smartphone POCO sebelumnya. HyperOS berbasis Android 14. Tampilannya tidak jauh berbeda dari pendahulunya, dan ada sedikit penyesuaian di sana-sini, seperti kustomisasi layar kunci, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur gambar mereka dengan kedalaman bidang dan gaya lain yang mirip dengan iOS 17. Namun, secara keseluruhan, tampilannya mirip dengan MIUI 14 versi global pada Redmi Note 13 Pro+ yang baru saja diluncurkan.

Sebagian besar perubahan ada di balik bodi, seperti fitur AI yang menawarkan kemampuan untuk mengubah latar belakang gambar di dalam aplikasi galeri dan menyalin gambar ke clipboard. Panel kontrol juga telah didesain ulang, tetapi untuk beberapa alasan, ikon ‘Pengaturan’ telah dipindahkan dengan yang lainnya, sehingga sulit ditemukan.
Panel itu sendiri mungkin akan mendapat manfaat dari penyempurnaan lebih lanjut, karena saat ini tampak berantakan di layar. Berbicara tentang kekacauan, sistem operasi ini sarat dengan beberapa aplikasi pihak ketiga, yang membuat penggunaan ponsel terasa kurang nyaman. Untungnya, dengan HyperOS, Anda bisa menghapus sebagian besar aplikasi ini, termasuk kalkulator, pemindai, dan aplikasi keamanan Xiaomi.
Harus diakui upaya untuk memberikan pengalaman pengguna yang bersih memang patut dihargai. Saya berharap tidak ada aplikasi pihak ketiga dalam ponsel Poco berikutnya. Bagaimanapun, jika Anda menyukai kustomisasi, Anda mengapresiasi HyperOS. Semoga sistem ini akan menjadi lebih baik dengan pembaruan di masa mendatang. Dalam hal ini, Poco telah menjanjikan pembaruan perangkat lunak utama selama tiga tahun dan pembaruan keamanan selama empat tahun untuk seri X6.
Baterai dan kecepatan pengisian

Baterai 5.000 mAh dari POCO X6 Pro sama dengan pendahulunya, X5 Pro. Bahkan Pengisian Daya Turbo 67W tetap tidak berubah, dan membutuhkan waktu sekitar 40-45 menit untuk mengisi daya smartphone dari 0-100 persen. Setelah itu, ponsel ini mampu bertahan seharian penuh untuk penggunaan yang cukup lama, bahkan untuk bermain game. Saya mendapatkan 5-6 jam screen-on-time dengan satu jam bermain game sehari, beberapa navigasi, dan streaming acara dan serial TV.
Pada pengujian baterai PC Mark, POCO X6 Pro meraih skor 12 jam 25 menit.
Kesimpulan
POCO X6 Pro berdiri kokoh di antara deretan smartphone yang berfokus pada game di segmen kelas menengah. Tentu saja, ini masih awal tahun baru, dan kita bisa berharap untuk melihat banyak smartphone mengesankan lainnya yang akan hadir. Faktanya, iQoo Neo 9 siap diluncurkan bulan depan, yang mungkin akan membuat X6 Pro kesulitan.
Sampai saat itu tiba, mari kita bandingkan handset ini dengan smartphone berbasis kinerja tahun lalu, seperti iQoo Neo 7 dan OnePlus Nord 3. Poco X6 Pro berhasil mengungguli kedua ponsel ini dalam hal kinerja dan bahkan memberikan tampilan yang lebih baik daripada saingan beratnya. Namun, ia tertinggal dalam hal perangkat lunak yang relatif bersih pada OnePlus Nord 3 5G dan kecepatan pengisian daya yang lebih cepat pada iQoo Neo 7.
Namun demikian, hal tersebut tampaknya tidak menjadi masalah besar bagi smartphone ini. Pengisian daya cepat 67W POCO X6 Pro, meskipun bukan yang tercepat, masih mengesankan, dan sistem operasinya kaya akan fitur. Tampilan dan kinerjanya adalah yang terbaik, dan daya tahan baterainya cukup mengesankan. Meskipun ada sedikit masalah kualitas kamera, POCO X6 Pro adalah pilihan yang menarik untukharganya yang dimulai dari Rp 4,8 jutaan.
Rating editor: 8/10
Alasan membeli
- Smartphone ini memiliki modul kamera yang cukup besar, yang cukup menarik perhatian.
- Ponsel ini menawarkan layar AMOLED yang luar biasa, dengan kecepatan refresh, resolusi, dan banyak lagi.
- Performanya adalah yang terbaik di segmennya sejauh ini.
- Ponsel ini dapat bertahan setidaknya satu hari dalam sekali pengisian daya.
Alasan tidak membeli
- UI terlihat agak berantakan, dengan beberapa aplikasi yang sudah terinstal.
- Kameranya mungkin kurang memuaskan penggemar fotografi.
blibli | Rp. 4.049.000 | Pergi Ke Toko |
Shopee | Rp. 4.049.900 | Pergi Ke Toko |
Tokopedia | Rp. 4.169.000 | Pergi Ke Toko |
