Review Samsung Galaxy A56 5G: All-Rounder yang Tampil Menawan

Ringkasan Tinjauan

Peringkat Pakar
7.9/10

Desain
 
8.0
/10
Layar
 
7.5
/10
Sistem operasi
 
8.5
/10
Kamera
 
8.2
/10
Kinerja
 
7.5
/10
Baterai
 
7.5
/10

Bersama dengan Galaxy A36 5G dan Galaxy A26 5G, Galaxy A56 5G menjadi bagian dari jajaran ponsel andalan baru Samsung di segmen menengah. Dari ketiganya, Galaxy A56 5G menduduki posisi teratas dengan spesifikasi terbaik dan fitur terlengkap.

Ponsel ini pun tampil dengan desain anyar yang berbeda dari Galaxy A55 5G sebelumnya sehingga terkesan lebih fresh, sekaligus membedakannya dari lini HP flagship Galaxy S. Di balik penampilan mewahnya, Galaxy A56 5G juga datang dengan sejumlah upgrade hardware yang membuatnya jadi lebih powerful.

Kesimpulan awal

Samsung Galaxy A56 5G mengetengahkan pembaruan di berbagai aspek, utamanya dalam hal desain dan tambahan fitur-fitur AI yang berguna. Dapur pacunya juga kini lebih bertenaga dan ditunjang oleh fast charging berdaya tinggi. Namun, ada sejumlah aspek yang masih dipertahankan dari pendahulunya.

Unboxing: Minimalis khas Samsung

Galaxy A56 5G datang dalam boks kemasan berukuran tipis dan lebih kecil dibandingkan kotak ponsel lain pada umumnya. Hal tersebut sekarang sudah tidak mengagetkan lagi, karena Samsung memang telah beberapa waktu tak menyertakan charger.

Isi kemanasannya pun khas Samsung, minimalis dengan hanya sedikit aksesori. Di luar booklet panduan singkat, SIM card ejector tool berbentuk mirip kawat, dan unit ponselnya sendiri, pengguna hanya akan mendapati sebuah kabel USB C ke USB C berwarna putih.

Absennya charger sebenarnya cukup disayangkan karena salah satu kelebihan Galaxy A56 5G adalah fast charging yang meningkat menjadi 45 watt. Apabila ingin memanfaatkan kemampuan tersebut, pengguna pun mesti membeli charger yang sesuai secara terpisah, kalau belum memilikinya.

Desain: Senantiasa menawan, modul kamera baru

Ponsel Galaxy A5x dari Samsung selalu tampil menawan dengan bagian depan dan belakang berbahan kaca serta frame logam. Tak terkecuali pula Galaxy A56 5G. Layar dan punggungnya berlapis kaca anti-gores Gorilla Victus Plus.

Kebetulan, unit yang didapatkan 91Mobiles Indonesia merupakan varian warna Pink. Kelir merah muda di sini tampil manis dan cenderung low-profile karena tak terlalu kentara, bahkan hampir-hampir terlihat putih kalau bukan karena sedikit tone kemerahan yang melingkupinya.

Bagian frame aluminium di pinggiran perangkat berbentuk flat alias rata dan memiliki finishing brushed metal sehingga menambah kesan mewah sekaligus kokoh. Di bagian bawah terdapat celah loudpseaker, konektor USB C, dan laci SIM card yang bisa memuat dua buah nano SIM dalam posisi bolak-balik.

Di bagian kanan terdapat bagian frame yang menonjol, di mana Samsung menempatkan tombol daya dan tombol volume. Desain yang disebut Samsung sebagai “Key Island” ini dimaksudkan untuk mempermudah pengguna menemukan tombol-tombol tersebut dengan jari.


Layar Galaxy A56 5G kini penggunakan panel Super AMOLED berukuran sedikit lebih besar dari pendahulunya, yakni 6,7 inci (2.340 x 1.080 piksel, 120 Hz) dengan tingkat kecerahan yang lebih tinggi pula, 1.200 nits (HBM).

Bentuk layarnya sendiri tetap flat, dengan bezel tipis di sekeliling yang terlihat sedikit lebih tebal di bagian “dagu”. Di sisi atas terdapat punch hole yang memuat kamera depan, sedangkan bagian bawahnya memuat pemindai sidik jari in-display berjenis optical.

Satu perbedaan yang paling terlihat antara Galaxy A56 5G dan A55 5G sebelumnya adalah rangkaian kamera belakang yang kini tak lagi tertanam langsung secara individual di bodi ponsel, melainkan termuat di modul berbentuk kapsul yang terbuat dari logam. Elemen tersebut sekaligus membedakannya dari penampilan seri HP flagship Galaxy S.

Secara keseluruhan, bodi Samsung Galaxy A56 5G berukuran 162,2 x 77,5 x 7,4 mm dengan bobot 198 gram, sehingga lebih tipis dan ringan dibandingkan Galaxy A55 5G (ketebalan 8,2 mm, bobot 213 gram) kendati layarnya lebih besar. Perangkat ini juga memiliki ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP67.

Kamera: Kok malah turun?

Meskipun tampilan fisik kameranya berbeda dengan desain baru, konfgurasi kamera Galaxy A56 5G masih identik dengan Galaxy A55 5G sebelumnya. Samsung masih menanamkan kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS), kamera ultrawide 12 MP (f/2.2, FoV 123 derajat), dan kamera macro 5 MP (f/2.2).

Review Samsung Galaxy A56 5G: All-Rounder yang Tampil Menawan
Rangkaian tiga kamera belakang Samsung Galaxy A56 5G dalam modul baru berbentuk kapsul

Hasil foto kamera utama dan kamera ultrawide terlihat cukup baik dengan tone dan warna yang sedap dipandang, siap untuk upload ke medsos tanpa perlu banyak diolah. Karakter jepretan kamera utama dan ultrawide pun terlihat seragam sehingga tampilan foto konsisten ketika berganti kamera.

Meskipun demikian, dalam kondisi mendung atau di bawah bayangan, white balance otomatis memiliki kecenderungan ke arah biru sehingga foto terlihat agak dingin dan warnanya sedikit pudar.

Galaxy A56 5G juga dapat untuk menangkap gambar-gambar dengan kontras tinggi dan exposure seimbang ketika cahaya berkurang, setidaknya untuk kamera utama yang memang berkualitas paling bagus di antara ketiganya.


Bagaimana dengan kamera macro? Menurut 91Mobiles Indonesia, kamera ini adalah yang paling terbatas kegunaannya di antara kamera-kamera belakang Galaxy A56 5G. Selain jarak fokusnya yang terbatas sangat dekat dan fixed, kualitas gambarnya secara keseluruhan juga berbeda cukup jauh dari dua kamera lainnya, dengan dynamic range yang rendah sehingga rentan mengalami clipping.

Resolusi kamera depan justru menurun dari sebelumnya 32 MP menjadi 12 MP (f/2.2). Untungnya, hasil foto selfie tetap terlihat bagus dengan touch up yang tidak berlebihan sehingga wajah subyek tetap terlihat natural, baik siang maupun malam hari.

Untuk video, kamera belakang (kamera utama) masih mampu merekam video hingga 4K 30 fps atau 1080p 60 fps, begitu pula dengan kamera depan. Satu kelebihan Galaxy A56 5G dibanding pendahulunya dalam hal ini adalah hadirnya dukungan perekaman video 10-bit HDR sehingga berpotensi menghasilkan kualitas rekaman lebih tinggi.

Software: Fitur AI jadi andalan

Seperti ponsel-ponsel keluaran terbaru lainnya dari Samsung, Galaxy A56 5G sudah menjalankan sistem operasi One UI 7 berbasis Android 15 out-of-the-box. HP ini juga mendapat jaminan update versi Android hingga 6 generasi berikut patch sekuriti selama 6 tahun, terhitung paling lama di kelasnya.

Samsung pun memberikan sejumlah fitur berbasis kecerdasan buatan, yakni Awesome Intelligence. Meskipun tidak selengkap Galaxy AI di lini flagship Galaxy S25 Series, Awesome Intelligence di Galaxy A56 5G tetap memiliki rangkaian fitur yang menarik sekaligus menjadi salah satu pembedanya dibanding produk lain, termasuk perangkat terdahulu.

Review Samsung Galaxy A56 5G: All-Rounder yang Tampil Menawan
Galaxy A56 5G Menjalankan One UI 7 berbasis Android 15 dengan jaminan update hingga 6 generasi.

Misalnya, selain Circle to Search yang sudah mulai banyak disematkan di ponsel-ponsel Android terkini, Samsung menyediakan Smart Select dapat dipanggil melalui menu sidebar di kanan layar. Gunanya adalah untuk menyeleksi aneka obyek di layar, termasuk teks dari file gambar yang dideteksi oleh AI, untuk ditindaklanjuti seperti disalin-tempel (copy paste) ke dokumen.

Aspek kamera ikut kebagian cukup banyak fitur AI sehingga memperkaya fungsionalitasnya, meskipun hardware yang digunakan relatif tidak berbeda dari sebelumnya. Samsung menyediakan Object Eraser yang bisa menghapus obyek tak diinginkan dari gambar. Hasilnya cukup meyakinkan, meski kadang bisa hit-or-miss juga.

Kemudian ada Auto Trim yang mempermudah proses editing video dengan memotong dan menyusun klip-klip rekaman secara otomatis. Hasil akhirnya akan menampilkan highlight video sehingga juga lebih menarik untuk diunggah ke media sosial.

Satu fitur kamera yang mungkin paling berguna adalah Best Face, di mana pengguna bisa memilih ekspresi wajah subyek yang paling bagus untuk disimpan. Hingga 5 orang subyek dalam satu foto bisa dipilih ekspresi wajahnya.

Ini akan terasa manfaatnya ketika melakukan group photo. Kadang ada saja orang yang matanya terpejam atau tidak melihat ke arah kamera ketika foto diambil. Masalah tersebut bisa diatasi dengan memilih wajah terbaik subyek lewat Best Face.

Satu syaratnya, pengguna mesti menyalakan fitur Motion Photo di aplikasi kamera Galaxy A56. Foto kemudian bisa dibuka di galeri, lalu swipe up dari bawah layar untuk menampilkan opsi Best Photo. AI ponsel kemudian akan menganalisa dan memberikan opsi eskpresi-ekspresi wajah dari masing-masing subyek yang bisa dipilih.

Kinerja: Andal buat main game, tapi…

Selain merombak desain, Samsung juga memperbarui “jeroan” Galaxy A56 5G dengan hardware yang lebih up-to-date. Ponsel ini pun ditenagai chip Exynos 1580 yang memiliki CPU octa core (1x 2,9 GHz Cortex-A720, 3x 2,6 GHz Cortex-A720, dan 4x 1,9 GHz Cortex-A520) berikut GPU Xclipse 540.

Samsung memasangkannya dengan tiga varian konfigurasi RAM dan media internal, yakni 8 GB/ 128 GB, 8 GB/ 256 GB, dan 12 GB/ 256 GB. Pilihan konfigurasi tersebut sama dengan yang disediakan oleh perangkat terdahulu.

Dalam benchmark AnTuTu v10, skor yang dihasilkan Galaxy A56 5G terlihat menembus kisaran 900.000 poin, lebih tinggi dibanding pendahulunya yang mencetak skor sekitar 700.000 poin. Perolehan nilai Geekbench Galaxy A56 juga lebih tinggi. Secara keseluruhan, bisa dibilang kinerjanya meningkat signifikan dibanding Galaxy A55 yang menggunakan Exynos 1480.

Review Samsung Galaxy A56 5G: All-Rounder yang Tampil Menawan
Skor benchmark AnTuTu v10, Geekbench 6, dan PC Mark Work 3.0 Battery Life dari Galaxy A56 5G.


Galaxy A56 5G pun memiliki tenaga yang memadai untuk menjalankan game kompetitif seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). PUBG dapat dimainkan dengan setting grafis paling tinggi “HDR” dan frame rate “Ultra”. Game berjalan mulus tanpa hambatan ketika bertanding dalam beberapa ronde battle royale dengan setelan tersebut.

MLBB juga lancar, tapi wajar saja karena game ber-genre MOBA ini memang terbilang ringan. Setting “mentok kanan” pun tak mampu membuat Galaxy A56 5G tersendat meski di layar berlangsung war yang ramai.

Untuk Genshin Impact, ceritanya sedikit berbeda karena Galaxy A56 5G awalnya bisa menjalankan game dengan setelan grafis tertinggi dan frame rate 60 fps, tapi tak sanggup bertahan di setting itu. Ponsel lekas menjadi panas dalam waktu singkat dan mulai mengalami stuttering alias tersendat-sendat menjalankan game. Karena itu, pengguna agaknya perlu berkompromi dengan mengutak-atik setting, atau menggunakan preset Medium.

Satu catatan saat bermain game, bagian punggung dan frame logam Galaxy A56 5G yang berbentuk rata terasa sedikit menyakitkan di telapak tangan sehingga kurang nyaman saat digunakan berlama-lama. Kendala ini semestinya bisa diatasi dengan menggunakan aksesori casing yang sayangnya mesti dibeli terpisah karena tidak disertakan dalam kemasan penjualan.

Kapasitas baterai Galaxy A56 5G tidak berubah dibandingkan pendahulunya, tetap di angka 5.000 mAh. Samsung memang lebih memilih untuk merampingkan bodi ponsel ini ketimbang menyematkan baterai yang lebih besar.

Aspek yang meningkat adalah kemampuan fast charging, dari sebelumnya 25 watt menjadi 45 watt. Apabila sudah memiliki charger yang sesuai, pengguna dapat langsung memanfaatkan kapabilitas baru tersebut.

Dengan skor PC Mark Work 3.0 Battery Life 12 jam 39 menit, daya tahan baterai Samsung Galaxy A56 5G terbilang tidak istimewa untuk ukuran ponsel menengah di 2025, tapi seharusnya masih sanggup untuk menemani aktivitas seharian. Ketika dicoba bermain game PUBG dengan seting grafis HDR dan frame rate Ultra selama 1 jam, kapasitas baterainya menurun cukup banyak, sekitar 15 persen.

Kesimpulan

Meskipun sebagian hardware-nya masih serupa dengan perangkat terdahulu, Galaxy A56 5G sebenarnya menghadirkan banyak hal baru. Layarnya kini lebih besar dan cerah, tapi bodinya justru menjadi lebih tipis dan ringan. Desain anyar akhirnya membuat Galaxy A56 5G tampak segar dan berbeda, setelah dua generasi sebelumnya nyaris tak berubah di luar ukuran.

Namun, ada “harga” yang mesti dibayar untuk tubuh ramping Galaxy A56 5G, yakni kapasitas baterainya yang masih sama dengan sebelumnya sehingga tampak kurang menarik dibandingkan ponsel-ponsel sekelas lainnya di 2025. Daya tahan baterai Galaxy A56 5G pun tak istimewa, tapi bisa terbantu terisi lebih cepat dengan fast charging 45 watt apabila Anda memiliki charger yang sesuai.

Samsung tetap setia menggunakan chip Exynos di model teratas seri Galaxy A ini, tentunya dengan generasi yang diperbarui sehingga Galaxy A56 5G pun memiliki kinerja tertinggi dibandingkan ponsel-ponsel lain di serinya. Galaxy A56 5G memiliki cukup tenaga untuk menjalankan semua aplikasi dan game, dengan sedikit kompromi.

Satu hal yang agak disayangkan adalah rangkaian kameranya tetap identik dengan Galaxy A55 5G dan Galaxy A54 5G. Kualitasnya pun mirip, dengan pengecualian kemampuan perekaman video 10-bit HDR di Galaxy A56 5G. Mungkin Samsung mengadopsi pendekatan “if it ain’t broke, don’t fix it” untuk aspek kamera?

Untungnya, kamera Galaxy A56 5G terbantu dengan fitur-fitur kecerdasan buatan Awesome Intelligence, seperti Best Face yang terasa berguna. AI memang menjadi andalan yang diusung oleh Samsung pada 2025. Kehadirannya pun terasa di berbagai aspek Galaxy A56 5G. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik utama bagi Anda apabila ada fitur AI yang dirasa bakal bermanfaat.

Akhir kata, Samsung Galaxy A56 5G bisa dilihat sebagai ponsel all-rounder. Tanpa aspek yang sangat menonjol tapi bisa diandalkan oleh berbagai keperluan, ditambah dengan desain menawan yang membuatnya tampil menarik.

Rating Editor: 7,5 / 10

Kelebihan:

  • Layar lebih besar, tapi bodi lebih ramping
  • Tampilan menawan dengan material berkualitas
  • Kaya fitur AI yang dapat bermanfaat untuk pengguna
  • Jaminan update Android 6 generasi

Kekurangan

  • Daya tahan baterai tidak istimewa untuk ponsel menengah 2025
  • Rangkaian kamera masih serupa dengan para pendahulunya
  • Bisa cepat panas apabila dipaksa menjalankan game berat
  • Minim aksesori pelengkap
Samsung Galaxy A56 Harga
Rp. 4.999.000
Pergi Ke Toko
Rp. 5.477.500
Pergi Ke Toko
Rp. 6.199.000
Pergi Ke Toko
Lihat Semua

No posts to display