Samsung Galaxy A35 review: Elegan, dapat diandalkan dan ramah kantong

Ringkasan Tinjauan

Peringkat Pakar
8.0/10

Desain
 
8.0
/10
Layar
 
8.0
/10
Sistem operasi
 
8.0
/10
Kamera
 
8.0
/10
Kinerja
 
7.5
/10
Baterai
 
7.5
/10

Pros

  • Layar Vivid
  • Rating IP67
  • Update OS Android 4 tahun
  • Kamera 50MP bekerja baik di siang hari

Cons

  • Kamera di kondisi minim cahaya terasa kurang maksi
  • Kecepatan pengisian baterai hanya 25W

Samsung Galaxy A35 tampak menonjol sebagai smartphone yang terjangkau (mulai dari 4,7 jutaan) dalam jajaran produk Samsung seri A di tahun 2024 ini. Menariknya, ada beberapa fitur mencolok yang menjadikan ponsel ini menarik bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Pertama, desainnya memiliki kemiripan dengan Galaxy A55 (review) yang lebih mahal dan bahkan mirip Galaxy S24 (review), sehingga ponsel ini memberikan pilihan di berbagai kelas harga. Anda juga dapat mengharapkan kinerja kamera yang layak dalam sensor 50MP yang sudah ditingkatkan, meskipun ponsel ini tidak memiliki fitur  AI dari Galaxy S-Series terbaru.

Ada juga peningkatan yang fokus pada daya tahan ponsel berkat adanya Corning Gorilla Glass Victus+ untuk layar dan sertifikasi IP67 untuk anti debu dan anti air.

Namun, terlepas dari kelebihan tersebut, beberapa masalah inti Samsung tetap ada. Misalnya, Galaxy A35 (seperti kebanyakan smartphone Samsung lainnya) tidak memiliki dukungan pengisian daya yang cepat. Juga tidak ada pengisi daya di dalam kotak penjualan dan Anda hanya mendapatkan kabel tipe C ke tipe C saja. Artinya, adaptor Anda harus memiliki port yang sama. Chipset baru Exynos 138- menawarkan mode power. Jadi siapa yang harus mempertimbangkan untuk membeli Galaxy A35? Mari kita cari tahu.

Simpulan Awal

Samsung Galaxy A35 adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang memprioritaskan performa mesin yang handal, layar yang jelas, speaker yang keras dan baterai yang awet sepanjang hari. Ponsel ini juga menunjukkan kinerja kamera yang baik di siang hari, meskipun kinerja saat cahaya redup masih perlu banyak peningkatan.

Galaxy A35 bahkan membedakan diri dari kebanyak ponsel pesaing lain dengan menjanjikan empat tahun pembaruan sistem Android utama dan lima tahun pembaruan keamanan. Dalam hal pengisian cepat, Samsung seharusnya bisa mengambil contoh dari para pesaingnya.

DESAIN DAN LAYAR

Meskipun sangat mirip dengan Galaxy A55 dan Galaxy S24, Anda tentu dapat membedakan kualitas bodi dari Galaxy A35. Smartphone ini sebagian besar memiliki bodi plastik, bukan logam, yang untungnya tidak terasa murahan sama sekali. Saya juga cukup menyukai warna Awesome Lilac, karena tampak lebih segar secara keseluruhan. Namun, jika Anda bukan penggemar warna ungu, Samsung juga menghadirkan opsi warna hitam dan putih.

samsung_galaxya35_review

Saya pribadi menghargai kehadiran sisi tepi yang datar dan sudut membulat dalam desain Galaxy A35 Ini, yang membuat ponsel ini cocok untuk pengguna di berbagai kelompok umur. Kontur di tepi juga memadukan gaya dan fungsi. Selain itu, panel belakang menawarkan desain minimalis dengan guntingan yang sejajar dengan tepat untuk tiga kamera. Secara keseluruhan, ponsel terasa ergonomis dan nyaman digenggam.

Bagaimanapun juga, Galaxy A35 memiliki tebal 8,1mm dan berat 203 gram, yang berada di atas standar yang digunakan pesaingnya untuk perangkat kelas menengah saat ini. Sayangnya, panel belakang juga dapat menarik banyak noda termasuk noda sidik jari.  Sementara Samsung menjanjikan daya tahan yang lebih baik daripada Galaxy A34 dimana ponsel ini dibekali perlindungan layar Gorilla Glass Victus+ dan ketahanan air dan debu sertifikasi IP67, dengan tambahan casing dalam paket penjualan.

samsung_galaxya35_review

Berpindah ke area depan, layar ponsel ini dibekali kamera selfie model circular cutout. Samsung juga masih menggunakan panel Super AMOLED untuk menghadirkan warna yang cerah dan layarnya memakai resolusi FHD+ (1080×2340 piksel) dengan kecepatan refresh 120Hz. Pengalaman menonton di Galaxy A35 sangat tajam dan cerah meski di dalam ruangan dan di bawah sinar terang sekalipun.

Untuk menilai kinerja layar, saya menonton film Spider-Man: No Way Home di Netflix dalam Galaxy A35 dan iPhone 14 Plus (review). Terlepas dari perbedaan harga keduanya, pengalaman menonton di kedua ponsel ternyata tidak berbeda jauh. iPhone 14 Plus menawarkan warna yang sedikit lebih baik, berkat dukungan HDR di Netflix, tetapi kedua perangkat memberikan pengalaman yang sebanding secara keseluruhan.

Galaxy A35 juga menyertakan speaker stereo, yang menawarkan output keras, tetapi seharusnya tingkat bassnya bisa lebih baik.

KAMERA

Galaxy A35 kembali mengandalkan kamera tiga sejajar vertikal di bagian belakang, mirip dengan Galaxy A55. Sistem kamera belakang ini didukung kamera utama 50MP yang ditemani kamera ultrawide 8MP dan kamera makro 5MP. Panel depannya juga menampung kamera selfie 13MP. Samsung juga menjanjikan peningkatan fotografi dengan NPU pada SoC yang ditingkatkan.

samsung_galaxya35_review

Di siang hari, gambar yang dihasilkan dengan kamera utama maupun kamera ultrawide menghadirkan warna jenuh, menghasilkan rona hangat (dengan cara yang baik). Pemrosesan HDR juga tepat sasaran, dan NPU melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam memproses tepi dan detail dalam pemandangan, sehingga rentang dinamis dapat dipertahankan dengan baik. Konsistensi antara gambar kamera utama dan ultrawide sudah bagus, meskipun warna langit mungkin akan tampak berbeda. Dan ini merupakan masalah umum pada sebagian besar smartphone di kisaran harga ini. Kamera makro seperti pada umumnya mampu mendeteksi subjek dengan baik, namun, detailnya mungkin tampak sedikit samar bahkan setelah pasca-pemrosesan.

Namun, kekuatan Galaxy A35 terletak pada pengambilan portrait dan foto dengan subjek manusia. Ini menawarkan salah satu deteksi warna kulit terbaik yang pernah saya lihat di segmen ini. Deteksi tepi juga bagus, tetapi bukan yang terbaik. Hal yang sama berlaku untuk kamera selfie 13MP.



Namun, warna pada gambar saat kondisi cahaya redup terlihat layak, tetapi detailnya bisa goyang. Mengaktifkan mode malam membantu detail sampai batas tertentu, tetapi Samsung mungkin ingin mendorong pembaruan OTA untuk meningkatkan fotografi di cahaya redup.

PERFORMA DAN SOFTWARE

Samsung telah memilih untuk menggunakan SoC Exynos pada Galaxy A34 alih-alih menggunakan chipset Mediatek seperti A34 tahun lalu. Varian dasar pada seri ini, juga menawarkan RAM 8GB. Pengguna dapat memilih antara varian 128GB (4,7 juta) dan varian 256GB (5 juta). Galaxy A35 menggunakan RAM LPDDR4X dan penyimpanan tipe UFS 2.2 – standar penyimpanan umum untuk sebagian besar smartphone dalam jajaran harga yang sama. Namun, rekanan Samsung di Cina telah mulai memaksa dan menawarkan standar LPDDR5 dan USF 3.1 untuk menawarkan waktu muat yang lebih cepat dan kinerja yang mulus.

samsung_galaxya35_review

Dalam hal penilaian performa, Galaxy A35 terlihat sederhana dibandingkan dengan para pesaingnya (gambar di bawah). Setidaknya Exynos 1380 tampil dalam tes single-core dan multi-core Geekbench dan AnTuTu secara keseluruhan. Di luar jumlah nilai, Galaxy A35 menunjukkan kinerja yang andal tanpa terlalu banyak hambatan. Anda dapat memainkan berbagai judul game dengan mulus seperti BGMI dengan grafis HD. Untuk game lebih berat seperti GTA San Andreas, membutuhkan sedikit penyesuaian agar berjalan lancar.

Samsung berjanji untuk menyediakan pembaruan OS Android utama selama empat tahun (UI berbasis Android 14 dalam paket penjualannya), membedakan dengan sebagian merek saingan yang hanya menghadirkan pembaruan selama tiga tahun saja. Perusahaan juga menjamin pembaruan keamanan selama lima tahun, melampaui standar industri saat ini. Sayangnya, Galaxy A35 tidak memberikan pengalaman Android yang paling bersih, aplikasi asli Samsung ini terbukti sangat berguna dan serbaguna, terutama dalam ekosistem Samsung. Misalnya, saya memasangkan Galaxy Fit 3 dan Galaxy Buds 2 ke galaxy A35, dan ketika perangkat ini akan disinkronkan dengan harmoni yang sempurna.

Anda juga dapat menggunakan Samsung Pay untuk mengaktifkan transaksi digital bahkan tanpa internet, berkat dukungan fitur NFC.

BATERAI DAN PENGISIANNYA

Samsung Galaxy A35 mengemas baterai 5.000mAh dengan pengisian daya  25W. Seperti yang disebutkan di awal, dalam kotak penjualan, Anda tidak akan menemukan kepala charger. Kepala charger ini dijual terpisah dengan harga sekitar 200 ribuan rupiah.

samsung_galaxya35_review

Saya menggunakan pengisi daya SuperVOOC 67W (dari OnePlus), dan ponsel membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk terisi penuh. Pengisi daya  Samsung yang kompatibel dapat memberikan hasil yang lebih baik. Dalam hal keawetan baterai, Galaxy A35 tidak mengecewakan. Dalam pengujian baterai PCMark, ponsel ini bisa bertahan selama hampir 13 jam dalam mode penerbangan dan kecerahan 50 persen, yang cukup bagus mengingat harga dan segmen ponsel ini. Anda dapat mengharapkan ponsel ini bisa bertahan sepanjang hari bahkan dengan kecepatan refresh 120Hz diaktifkan, 5G menyala dan AoD aktif.

KESIMPULAN

Samsung Galaxy A35 membuktikan bahwa spesifikasi kelas atas selalu tidak bermasalah. Ponsel ini dapat dengan mudah menangani berbagai tugas sehari-hari, menampilkan layar yang berkualitas terbaik di segmen ini, dan yang paling penting, desain bodinya terlihat bagus tanpa terlihat maskulin. Bahkan bagi mereka yang fokus pada baterai yang awet dan solid, ponsel ini tidaklah mengecewakan.

Bila Anda pengguna yang fokus untuk game maka dapat beralih ke iQOO Neo 9 Pro (review) atau OnePlus 12R (review), yang relative lebih mahal. Jika Anda ingin merasakan layar melengkung dan semua fitur serupa seperti di Galaxy A35 (ditambah pengisian cepat), Redmi Note 13 Pro+ (review) adalah pilihan yang tepat. Jika saat ini Anda menggunakan ponsel Samsung, mempertimbangkan untuk melakukan peningkatan, Galaxy A35 atau bahkan Galaxy A55 bisa menjadi pilihan ideal. Anda tidak hanya mendapatkan smartphone yang dapat diandalkan, tetapi Anda juga mendapat manfaat dari interkonektivitas yang komprehensif (alias ekosistem), dengan perangkat Samsung lainnya.

Editor’s rating: 8 / 10

ALASAN UNTUK MEMBELI

  • Layar mengesankan untuk pengalaman menonton yang seru. Layarnya sudah dilindungi oleh Gorilla Glass Victus+.
  • Ponsel sudah dibekali IP67. Rangka juga sudah solid dan nyaman digenggam.
  • Kualitas kamera mengesankan di siang hari. Hasil deteksi warna kulitnya juga cukup akurat.
  • Akan mendapatkan update sistem operasi hingga empat tahun.

ALASAN TIDAK MEMBELI

  • Sistem pengisian dayanya terasa lambat dibanding pesaingnya
  • Kamera pada saat minim cahaya atau malam hari butuh peningkatan
Samsung Galaxy A35 5G Harga
Rp. 3.900.000
Pergi Ke Toko
Rp. 4.410.000
Pergi Ke Toko
Rp. 4.999.000
Pergi Ke Toko
Lihat Semua

No posts to display