Ringkasan Tinjauan
Peringkat Pakar
Pernyataan “Jangan perbaiki jika tidak rusak” sangat relevan dengan Samsung Galaxy A55 5G, yang telah saya gunakan selama hampir seminggu ini. Perangkat ini memiliki kesamaan dengan Samsung Galaxy A54 5G yang dirilis tahun lalu yang membuat kami terkesan hampir di setiap aspek. Namun, Samsung telah meningkatkan janjinya dengan memperkenalkan Galaxy A55 5G yang dipasangi SoC Exynos 1480. Lalu seberapa besar perbedaannya dalam smartphone ini? Yang lebih penting lagi, apakah hal ini akan mengangkat Galaxy A55 5G sebagai pilihan terbaik di pasar kelas menengah dibandingkan pesaingnya? Teruslah membaca untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan hal lainnya.
Table of Contents
Keputusan
Desain Dan Layar
Desain Samsung Galaxy A55 5G bisa dibilang tidak berbeda jauh bahkan tetap sama dengan seri sebelumnya. Masih mengambil potongan desain dari seri premium, Galaxy S, ponsel ini memiliki tepi bodi yang datar dan tiga kamera di bagian belakang. Namun, ada satu perubahan menonjol yang dihadirkan di ponsel ini sehingga tampak berbeda dengan ponsel Samsung lainnya. Kali ini Samsung Galaxy A55 5G memiliki tonjolan kecil di sisi kanan dimana tombol volume dan tombol daya ditempatkan. Secara tidak resmi, benjolan ini bernama “Key Island”. Benjolan ini ditempatkan dengan baik ke bingkai aluminium, sehingga jari Anda tidak bergesekan dengan tombol saat memegang perangkat. Selain itu, tepi bodi ini juga memiliki desain permukaan yang agak kasar, untuk meningkatkan cengkraman dan ergonomi.
Sementara ini Galaxy A55 5G memiliki bobot sedikit lebih berat (tepatnya 213gram), bobotnya didistribusikan secara merata untuk mencegah lelah di pergelangan tangan selama penggunaan ponsel yang lama. Selain itu, Anda tidak perlu ekstra khawatir saat menggunakan ponsel karena perangkat ini kini lebih kuat, berkat perlindungan Corning Gorilla Glass Victus yang kokoh di layar. Perangkat ini juga dibekali IP67 untuk tahan air dan debu. Secara keseluruhan, ponsel ini memiliki desain tangguh yang bisa Anda pamerkan kala dipegang.
Samsung Galaxy A55 5G menggunakan layar Super AMOLED 6,6 inci dengan resolusi FHD+, refresh rate 120Hz dan kecerahan layar 1000nits dan punch-hole untuk kamera depan. Layarnya memiliki spesifikasi lebih tinggi dari pendahulunya. Spek ini tentunya akan lebih baik jika didukung bezel yang lebih tipis dan dynamic refresh rate. Namun demikian, pengalaman menonton di HP ini tetap baik di dalam maupun di luar ruangan. Perangkat ini juga memberikan pengalaman menyenangkan untuk menonton konten dari platform streaming seperti Netflix.
Samsung Galaxy A55 5G juga dilengkapi dengan pemindai sidik jari dalam layar, yang membuka kunci perangkat secara akurat dan cepat. Untuk audio, ada speaker stereo yang terdengar tajam dan jelas bahkan saat volume tinggi.
Kamera
Untuk urusan optic, Samsung Galaxy A55 5G sudah menggunakan pengaturan tiga kamera belakang dengan kamera utama 50MP OIS, kamera ultrawide 8MP dan kamera makro 5MP. Kamera ini berhasil menangkap foto yang mengesankan baik di siang hari maupun saat matahari terbenam. Hal ini terjadi karena Samsung memasang Samsung AI Image Signal Processing (ISP) yang dikatakan mampu meningkatkan hasil foto meski di cahaya redup. Karena ini ponsel kelas menengah ke atas, tentunya kualitas hasil foto tidak akan bisa menyamai jajaran Samsung Galaxy S24, walaupun demikian hasil foto Galaxy A55 tidak mengecewakan. Kamera utama 50 MP cukup cepat mengambil foto karena ada autofocus dan shutter speed otomatis untuk menghasilkan gambar detail dengan kecerahan warna dan rentang dinamis yang mengesankan. Selain itu ada fitur yang memungkinkan sejumlah pemroseson untuk mempertahankan kesan alami pemandangan di lingkungan yang cukup terang.
Selanjutnya ada kamera ultrawide 8MP yang menawarkan kecerahan warna yang serupa dengan kamera utama. Meskipun kualitas hasil fotonya sedikit mengecewakan karena ada sedikit lengkungan di sekitar tepi foto. Kemudian ada kamera makro 5MP yang menghasilkan gambar yang lebih baik daripada pesaingnya yang memakai kamera 2MP. Namun, tentu hasil gambar masih kurang tajam dan jelas. Lensa telephoto seharusnya bisa bekerja lebih baik dalam hal ini. Foto di minim cahaya memiliki sedikit ketidaksempurnaan, tetapi ini bisa diatasi dengan menggunakan mode malam, yang aktif secara otomatis ketika kamera berada di lingkungan remang-remang dan mode ini bekerja pula di kamera ultrawide.
Kamera selfie smartphone ini adalah 32MP, yang memberikan hasil foto dengan detail wajah dan warna kulit yang alami. Perangkat ini juga dapat menangkap portrait dengan deteksi tepi dan efek bokeh yang bagus.
Performa Dan Software
Dalam jantung Samsung Galaxy A55 5G terpasang SoC Exynos 1480, chipset ini dipasangkan dengan RAM hingga 12GB dan memori penyimpanan 256GB. Ini merupakan chipset dengan performa yang lebih baik daripada Exynos 1380 yang terpasang di Galaxy A54. Mengenal skor Benchmark, perangkat ini mencapai 733.093 di AnTuTu, sedangkan skor Geekbench-nya mencapai 1148 untuk single-core dan 3447 untuk multi-core. Perangkat ini bekerja pada 79 persen dari kinerja puncaknya selama uji CPU Throttle. Ini skor yang cukup baik untuk smartphone kelas menengah. Mari kita cari tahu kinerjanya di dunia nyata.
Membahas sistem operasi, Samsung Galaxy A55 menggunakan sistem OneUI 5.1 yang berbasis Android 14. Perangkat ini mungkin tidak memiliki fitur AI, tetapi UI yang digunakan terlihat sama dengan jajaran premium S24. Sementara ini fitur-fitur seperti DeX belum masuk ke smartphone kelas menengah hingga kelas terjangkau. Perlu disebutkan bahwa smartphone Samsung seri A akhirnya mendapatkan keamanan Knox untuk membuat ponsel lebih aman dari sebelumnya.
Perangkat ini dilengkapi dengan banyak aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya, termasuk beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Snapchat, Truecaller, PhonePe dan Amazon. Meskipun sebagian besar aplikasi bawaan ini terlihat berguna, aplikasi ini sudah dapat dihapus jika tidak dibutuhkan. Samsung juga sudah menjanjikan empat tahun peningkatan sistem dan lima tahun pembaruan keamanan.
Baterai Dan Pengisiannya
Samsung Galaxy A55 5G digerakkan oleh baterai 5000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 25W. Pada tes baterai PCMark, perangkat ini menampilkan skor yang layak yakni 13 jam 4 menit. Selama pengujian Youtube 4K dengan tingkat volume dan kecerahan layar 50 persen dalam waktu setengah jam, ponsel ini mengalami penurunan baterai 7 persen. Ponsel juga memiliki screen on time sekitar 6-7 jam. Dengan penggunaan umum, Anda bisa mendapatkan baterai yang awet seharian tanpa perlu mengisi daya.
Dalam hal pengisian daya, smartphone ini dapat diisi daya dari 20 persen ke 100 persen dalam waktu lebih dari satu jam menggunakan pengisi daya yang kompatibel dan perlu dibeli secara terpisah.
Keputusan akhir
Samsung Galaxy A55 5G bisa menjadi milik Anda dengan harga mulai dari 6,2 juta rupiah untuk RAM 8GB di indonesia. Perangkat ini muncul sebagai pesaing kuat di segmen menengah ke atas, menawarkan nilai bagi siapa yang membutuhkan ponsel yang seimbang antara harga dan fungsi.
Meskipun tidak membanggakan karena tidak menghadirkan layar LTPO dan lensa telephoto yang mirip dengan pesaingnya – OnePlus 12R dan Vivo V30 Pro, A55 5G memberikan pengalaman yang memuaskan dalam semua sektor. Hal ini disebabkan ponsel ini memiliki desain yang kokoh sertifikat IP67, ada juga mesin SoC Exynos 1280 yang meningkat performanya, baterai yang awet, sistem kamera yang mengesankan dan layar super AMOLED yang semarak. Selain itu, adanya pembaruan OS selama empat tahun ke depan memastikan ponsel masih tetap relevan hingga setidaknya 2028.
Editor’s rating: 8 / 10
Alasan Untuk Membeli
- Desain yang kokoh dan mewah, sangat mirip seri premium
- Layar cerah Super AMOLED 6,6 inci untuk pengalaman menonton yang seru
- Kualitas kamera mengesankan, dengan tiga kamera belakang
- Baterai 5000 mAh yang lumayan awet
Alasan Tidak Membeli
- Bezel terlihat lebih tebal dibanding pesaingnya
- Sistem pengisian dayanya terasa lambat dibanding pesaingnya
- Charger dijual terpisah
|
Rp. 3.600.000
|
Pergi Ke Toko
|
|
Rp. 4.620.000
|
Pergi Ke Toko
|