
Sony Electronics baru saja meresmikan kamera mirrorles teratasnya, Alpha 1 II atau A1 II yang merupakan penerus dari Alpha 1 keluaran 2021. A1 II dimaksudkan sebagai kamera hybrid yang cocok untuk fotografer maupun videografer di segala bidang, termasuk photojournalism, wildlife, sports, hingga keperluan komersial.
Menurut Sony, A1 II didesain berdasarkan feedback dari para penggunanya. Fitur-fitur baru ditambahkan sambil mempertahankan kelebihan dari model terdahulu. “Ini adalah kamera hybrid paling seimbang dan paling andal yang pernah kami buat,” ujar VP Imaging Solutions Sony Electronics, Yang Cheng, dalam sebuah pernyataan tertulis yang dimuat oleh Gizmochina.
Peningkatan yang diterapkan pada Sony A1 II antara lain mencakup aspek ergonomi lebih baik, pengenalan jenis subyek dengan AI, dan waktu pemrosesan yang lebih cepat. Sejumlah fitur menariknya dapat dilihat di bawah.
Table of Contents
Fitur-fitur kamera Sony Alpha 1 II
1. Sensor beresolusi tinggi dengan kemampuan AI
Sensor full-frame Exmor RS di kamera ini dipadankan dengan prosesor gambar Bionz XR dan unit AI khusus. Walhasil, A1 II mampu mengenali aneka macam subyek dengan otomatis untuk tracking. Termasuk juga subyek manusia dengan teknologi pose estimation yang bisa mendeteksi kepala dan tubuh orang, bahkan ketika membelakangi kamera.
2. Kinerja tinggi
Sony A1 II menawarkan continous shooting bebas blackout dengan kecepatan 30 fps dan kalkulasi AF/AE sebanyak 120 kali per detik sehingga mampu menangkap aksi-aksi berkecepatan tinggi yang biasa ditemui di bidang sports dan wildlife. Selain itu, terdapat fitur Pre-Capture dan Continuous Shooting Speed Boost untuk membantu penggunanya mengabadikan momen.
3. Kemampuan video ditingkatkan
Kamera ini bisa merekam video hingga resolusi 8K 30 fps atau 4K 120 fps dengan warna 10-bit 4:2:2. Terdapat tool seperti Breathing Compensation dan Auto Framing, juga mode Dynamic Active yang memungkinkan perekaman video lebih stabil. Shutter anti-distortion berkecepatan tinggi meminimalisasi efek rollling shutter.
4. Stabilisasi gambar dan Noise Reduction
Masih terkait soal stabilisasi, sistem in-body image stablizer di A1 II diklaim memiliki tingkat kompensasi hingga 8,5 stop. Sony juga menerapkan algoritma pemrosesan baru yang mengurangi nose di tingkat sensitivitas ISO sedang hingga tinggi tanpa mengorbankan detil gambar.
5. Ergonomi dan workflow lebih baik
A1 II memiliki aspek ergonomi yang ditingkatkan berdasarkan input dari pengguna, termasuk grip dengan desain baru, layar LCD multi-angle 4-axis yang bisa ditekuk dengan bebas ke segala arah serta tambahan tombol custom (C5). Kamera yang kompatibel dengan vertical grip VG-C512 ini bisa mentransfer data dengan kecepatan tinggi via jaringan 5G atau koneksi LAN untuk membantu workflow para profesional.
Harga dan jadwal ketersediaan Sony A1 II
Sony rencananya akan mulai memasarkan Alpha 1 II pada Desember 2024. Banderolnya dipatok sebesar 6.500 dollar AS atau sekiyar Rp 103,6 juta.
Kamera ini datang dengan charger BC-ZD1 yang mampu mengisi dua baterai NP-FZ100 secara bersamaan dengan cepat (155 menit). Selain itu, di samping eyecup standar, tersedia pula deep-type padded eyecup yang bisa dipakai sebagai alternatif, tergantung preferensi pengguna.