Pada akhir Oktober lalu, Vivo Y21d resmi meluncur di Indonesia sebagai salah satu ponsel Rp 2 jutaan yang layak dipertimbangkan. Sorotan utamanya terletak pada desain bodi yang tangguh terhadap air (IP68/ IP69), ketahanan kelas militer yang jarang ditemui di kelasnya (MIL-STD-810H), serta baterai jumbo 6.500 mAh. 

Meskipun punya kualitas mentereng, Vivo Y21d mesti berhadapan dengan Infinix Hot 60 Pro Plus yang juga punya sederet kualitas menggiurkan, seperti layar AMOLED curved dengan refresh rate 144 Hz, bodi tipis 5,95 mm, hingga kamera 50 MP Sony dengan hasil foto optimal. 

Lantas, mana yang lebih baik untuk dipilih bagi mereka yang sedang ingin menghemat budget? Di artikel ini, 91Mobiles Indonesia akan memaparkan poin-poin perbandingan Vivo Y21d dan Infinix Hot 60 Pro Plus, yakni sebagai berikut. 

Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus: Harga dan memori

Vivo Y series adalah seri ponsel Vivo yang berada di rentang harga paling murah. Jadi, masuk akal jika Vivo Y21d dibanderol dengan harga yang begitu rendah. Varian termurah dari ponsel ini memiliki RAM 4 GB/ 128 GB, dijual dengan harga Rp 2,1 juta. 

Uniknya, HP ini sama-sama ditawarkan dalam harga Rp 2,6 juta untuk varian RAM 6 GB/ 256 GB dan RAM 8 GB/ 128 GB. Ini adalah kasus langka di mana pengguna harus dihadapkan dengan pilihan RAM lebih besar atau storage lebih besar. 

Infinix Hot 60 Pro Plus hadir dalam dua varian memori saja yaitu RAM 8 GB/ 128 GB seharga Rp 2,6 juta dan RAM 8 GB/ 256 GB seharga Rp 2,8 juta. Berbeda dari Vivo, HP Infinix ini tidak mengharuskan Anda mengorbankan RAM untuk mendapatkan storage yang lebih besar. 

Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus: Chipset

Umumnya, persaingan chipset terjadi antara Qualcomm dengan MediaTek. Namun kali ini berbeda, karena Vivo Y21d tidak mengusung salah satu dari keduanya, melainkan diotaki Unisoc T7225 (12 nm). Sementara itu, Infinix Hot 60 Pro Plus hadir dengan chipset 4G paling bertenaga di kelas harga Rp 2 jutaan, yakni MediaTek Helio G200 (6 nm).

Dari segi performa, sebenarnya Unisoc T7225 ini cukup baik untuk pengalaman gaming. Chipset ini sudah mengusung core performa berupa Cortex A75. Namun, clock speed yang diraihnya hanya mencapai 1,8 GHz.

Unisoc T7225 juga sebenarnya bukan tergolong chipset baru lantaran merupakan hasil rebranding dari Unisoc T612 yang rilis pada tahun 2022. 

Secara kontras, Helio G200 jauh lebih baik karena memiliki core performa Cortex A76 yang lebih modern, serta clock speed 2,2 GHz yang lebih tinggi. 

Pada pengujian AnTuTu v10, chipset Unisoc T612 (T7225) tercatat mencapai skor 240 ribuan poin, sedangkan Helio G200 pada Infinix Hot 60 Pro berhasil menorehkan skor 430 ribuan poin, alias sekitar 2x lipat lebih tinggi.

Dengan kata lain, terlihat bahwa Infinix Hot 60 Pro Plus memang paling cocok untuk aktivitas gaming berat, bahkan masih bisa memuat Genshin Impact pada pengaturan grafis dengan pengalaman playable. 

Untuk Vivo Y21d, perangkat ini tampaknya hanya dikhususkan untuk penggunaan ringan sehari-hari seperti browsing, menjelajahi antarmuka, dan berkirim pesan. Meski begitu, sebenarnya ponsel ini masih cukup nyaman untuk bermain game asalkan pengguna rela menurunkan ekspektasinya.

Untuk bermain Mobile Legends Bang Bang atau game MOBA yang setara, Vivo Y21d masih bisa memainkannya dengan lancar di pengaturan grafis mentok kiri. Namun jika terjadi throttling, permainan bakal terasa sedikit tersendat-sendat. 

Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus: Desain dan layar

Di saat bodi Vivo Y21d unggul dari segi ketahanan, Infinix Hot 60 Pro Plus lebih menonjolkan bodinya yang ramping. Tampilan belakang Vivo Y21d cukup standar dengan modul kamera berbentuk pil di pojok kiri atas, menjadi rumah bagi dua kamera dan satu LED Flash bergaya cincin. 

Bodi belakang Infinix Hot 60 Pro Plus juga tidak jauh berbeda, dengan modul kamera pil berwarna senada, namun kini memuat tiga bulatan kamera ketimbang dua. Ponsel Infinix ini juga hadir dengan bingkai bodi melengkung (curved) yang membuatnya tampil begitu ramping. Lain halnya dengan Vivo Y21d yang berbentuk kotak (boxy). 

Dari segi dimensi, ketebalan Infinix Hot 60 Pro Plus hanya 5,95 mm, diklaim sebagai ponsel paling tipis di dunia untuk kelas harga terjangkau. Bodi tersebut jauh lebih ringkas dibandingkan Vivo Y21d yang setebal 8,39 mm.

Meski kalah tipis, Vivo Y21d unggul dari segi ketahanan karena tersertifikasi IP68, IP69, dan IP69+ yang tahan terhadap debu, rendaman air hingga 6 meter, dan semprotan air bertekanan tinggi. Selain itu terdapat juga Guardian Glass berlapis ion ganda di layar, melindunginya terhadap benturan. Vivo juga membekalinya dengan standar militer MIL-STD-810H dan sertifikasi SGS Gold 5 Star, mengurangi risiko rusak akibat jatuh dari ketinggian 1,5 meter. 

Beralih ke layar, kedua perangkat ini mengusung kamera depan punch hole sebagai “rumah” bagi kamera depan. Hanya saja, bezel pada HP Infinix tampak lebih tipis dibandingkan Vivo. 

Vivo Y21d agak kalah saing dalam hal kualitas layar, karena hanya membawakan panel IPS LCD 6,6 inci dengan resolusi HD Plus (720p) yang umumnya hanya dijumpai pada ponsel Rp 1 jutaan. Perangkat ini pun hanya mendukung refresh rate 90 Hz. 

Secara kontras, Infinix Hot 60 Pro Plus sudah dibekali panel AMOLED curved 6,78 inci pada resolusi 1,5K (1.225 x 2.720 piksel), sangat langka di kelas harga Rp 2 jutaan. Layar ini mendukung kecerahan maksimal hingga 4.500 nit dan gamut warna 100 persen DCI-P3, terlindungi dengan lapisan Gorilla Glass 7i. Uniknya lagi, refresh rate pada layar Infinix Hot 60 Pro Plus bisa mencapai 144 Hz, membuatnya ideal untuk navigasi antarmuka dan memainkan game tertentu. 

Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus: Kamera

Fitur kamera Vivo Y21d tergolong unik di kelasnya, mengusung kamera utama 50 MP dan kamera sekunder 0,08 MP untuk kedalaman (depth). Di bagian depan, tersedia kamera 5 MP untuk selfie dan video call. 

Yang menjadikannya menarik adalah kehadiran fitur “50 MP Camera Underwater” yang memungkinkannya dipakai memotret di bawah air, mengandalkan ketahanan IP69+. 

Pada Infinix Hot 60 Pro Plus, kamera utamanya memiliki resolusi 50 MP Sony IMX882 dengan aperture f/1,95. Ini adalah sensor yang sama pada sejumlah ponsel lebih mahal, seperti Poco F7, Poco X7 Pro, dan Oppo Reno 14.

Dengan kata lain, pengguna dapat mengharapkan kualitas hasil foto yang setara ponsel mahal. Satu-satunya faktor pembeda terhadap output foto adalah ISP chipset yang dipakai dan optimasi software. 

Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus: Baterai dan pengisian daya

Ada alasan di balik bodi Vivo Y21d yang cukup tebal. Ini karena ponsel tersebut disuplai baterai jumbo 6.500 mAh, berikut dengan teknologi 44W FlashCharge yang diklaim mampu mengisi baterai hingga 50 persen dalam 40 menit. 

Baterai ini disebut-sebut dapat bertahan hingga 11 jam saat bermain game, 63 jam pemutaran musik, dan 27 jam scrolling media sosial. Perangkat ini juga dapat mencapai 3 hari pada pemakaian normal. 

Selain itu, Vivo Y21d juga dibekali bypass charging untuk mencegah panas berlebih saat bermain game sambil tercolok ke listrik. Vivo juga mengeklaim bahwa baterai ponsel ini “anti nge-drop” hingga 5 tahun. Dalam pengujian laboratorium, kesehatan baterai masih berada di 80 persen setelah 1.600 siklus pengisian penuh. 

Dibandingkan baterai Vivo Y21d, baterai pada Infinix Hot 60 Pro Plus agak “sederhana” dengan kapasitas 5.160 mAh. Ponsel ini juga dilengkapi fast charging 45 watt via kabel, yang diklaim dapat mencapai kondisi 50 persen setelah di-charge 22 menit. 

Sederet fitur tambahan juga hadir, seperti overnight charging protection (keamanan saat dicas semalaman), liquid detection (mendeteksi kelembaban di port pengisian), bypass charging, dan reverse wired charging 10 watt (bisa dijadikan “power bank”). 

Adapun daya tahan siklus baterai HP Infinix ini dapat bertahan hingga 1.800 kali pengisian atau sekitar 5 tahun penggunaan. 

Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus: Software

Vivo Y21d menjalankan sistem antarmuka Funtouch OS berbasis Android 15 (Go Edition), menawarkan tampilan antarmuka yang sederhana dan ringan. Di dalamnya tersemat fitur AI seperti Circle to Search dan Screen Translation. Perangkat ini juga hadir dengan Dual Stereo Speaker yang didukung 400% Audio Booster.

Pada Infinix Hot 60 Pro Plus, fitur-fitur kecerdasan buatannya lebih banyak. Ponsel yang dibekali Android 15 berantarmuka XOS 15.1.1 ini menawarkan AI Vogue Portraits (hasil foto bergaya editorial), AI Eraser 2.0 (menghapus objek tak diinginkan pada foto), AI Image Extender (memperluas gambar), AI Search di galeri (mencari foto berdasarkan kata kunci), AI Summary (merangkum dokumen panjang), dan AI Assistant (menjawab pertanyaan berbasis teks).

Vivo sama sekali tidak menyebutkan masa dukungan update OS untuk Y21d. Kemungkinan, ini karena ponsel tersebut memang hanya mentok di Android 15. Sementara itu, Infinix telah menjanjikan masa pembaruan OS utama selama 3 tahun dan patch keamanan 5 tahun. 

Dari perbandingan di atas, tampak bahwa Vivo Y21d dan Infinix Hot 60 Pro Plus sungguh ditujukan untuk tipe pengguna yang berbeda-beda. Apa yang unggul pada Vivo Y21d justru menjadi “kelemahan” bagi Infinix Hot 60 Pro Plus, dan begitu juga sebaliknya. Hal ini membuat pengguna sangat mudah untuk melakukan pilihan. 

Pilih Vivo Y21d kalau…

• Memerlukan ponsel dengan bodi super tangguh (MIL-STD-810H, IP68/ IP69/ IP69+), bisa tahan di air sedalam 6 meter. 
• Menginginkan opsi ponsel yang sedikit lebih terjangkau.
• Memprioritaskan ketahanan baterai yang unggul dengan kapasitas 6.500 mAh.
• Memerlukan kamera yang bisa dipakai memotret di bawah air.

Pilih Infinix Hot 60 Pro Plus kalau…

• Memerlukan varian storage 256 GB tanpa mengorbankan kapasitas RAM (tetap 8 GB ketimbang 6 GB pada Vivo Y21d).
• Membutuhkan performa chipset yang 2x lipat lebih kencang untuk bermain game (Helio G200 ketimbang Unisoc T7225).
• Ingin merasakan ponsel Rp 2 jutaan paling tipis di dunia dengan ketebalan 5,95 mm.
• Memprioritaskan layar AMOLED curved dengan resolusi tinggi 1,5K dan refresh rate 144 Hz.
• Menyukai hasil foto setara ponsel yang harganya lebih tinggi, menggunakan kamera utama 50 MP Sony IMX882.
• Memerlukan ponsel dengan dukungan update software utama yang panjang hingga 3 tahun.

The post Vivo Y21d vs Infinix Hot 60 Pro Plus, Duel HP Rp 2 Jutaan first appeared on Indonesia Blog.

Infinix Hot 60 Pro Plus meluncur di Indonesia pada akhir Agustus 2025. Perangkat ini telah memecahkan rekor Guinness sebagai smartphone dengan layar 3D curved tertipis di dunia. 

Dengan ketebalannnya yang hanya 5,95 mm serta bobot seringan 155 gram, Hot 60 Pro Plus akan terasa cocok untuk mereka yang memprioritaskan kenyamanan genggam. Uniknya lagi, ponsel ini dibanderol dengan harga terjangkau yaitu Rp 2 jutaan. 

Di sisi lain, ponsel ini bukanlah satu-satunya yang memiliki daya tarik bersaing tinggi di rentang harga Rp 2 jutaan. Sebelumnya sudah ada Redmi Note 14 4G yang lebih dulu rilis pada Januari 2025, menonjolkan performa gaming, fotografi, dan pengalaman overall yang nyaman. 

Lantas, mana yang lebih baik di antara Infinix Hot 60 Pro Plus dan Redmi Note 14 4G? Ketahui pada perbandingan keduanya sebagai berikut.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Harga

Pada saat rilis bulan Januari lalu, Redmi Note 14 4G dibanderol dengan harga Rp 2.399.000 untuk varian RAM 8 GB/ 128 GB dan Rp 2.599.000 untuk RAM 8 GB/ 256 GB. Harga ini rupanya masih tidak berubah hingga sekarang, jika menilik dari listing produknya di toko resmi Xiaomi Official Store di Shopee.

Dibandingkan rivalnya itu, Infinix Hot 60 Pro Plus dilego dengan harga sedikit lebih mahal, yaitu Rp 2.599.000 untuk RAM 8 GB/ 128 GB dan Rp 2.799.000 untuk RAM 8 GB/ 256 GB.

Ini juga dapat diartikan bahwa Redmi Note 14 4G menawarkan storage dua kali lipat lebih lega dengan harga yang sama.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Chipset

Infinix Hot 60 Pro Plus rilis di Indonesia sebagai salah satu smartphone pertama yang disokong oleh MediaTek Helio G200. Chipset ini merupakan generasi lanjutan dari Helio G100 dan Helio G99, dua SoC 4G paling gesit di dunia. 

Di sisi lain, Redmi Note 14 4G “masih” diotaki dengan Helio G99. Meski berasal dari generasi chipset yang lebih lawas, Helio G99 punya performa setara dengan Helio G200. 

Helio G99 dan Helio G200 kompak dibangun pada proses fabrikasi 6 nm TSMC, bahkan konfigurasi prosesornya pun sama persis. Perbedaan yang paling kentara terletak pada GPU, di mana Helio G200 mengalami kenaikan clock speed dari 1,0 GHz menjadi 1,1 GHz. 

Di luar dari perbedaan performa, Helio G200 juga ditambahkan dengan dua fitur lain yaitu 12-bit DCG untuk menghasilkan kualitas video HDR lebih tinggi dan menurunkan konsumsi daya 20 persen, serta 4G DC SAR guna meningkatkan pengalaman media sosial di area susah sinyal. 

Pada umumnya perangkat yang diotaki dengan Helio G99 dan Helio G200 meraih skor AnTuTu v10 di angka 400 ribuan poin. Sehingga, pengguna dapat mengekspektasikan pengalaman gaming yang identik saat menggunakan dua ponsel ini.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Desain dan layar

Dibandingkan Infinix Hot 60 Pro, Redmi Note 14 4G punya desain bodi yang lebih sederhana namun tetap fungsional. Perangkat ini mengusung desain panel datar, bukan curved seperti pesaingnya. 

Ketimbang pendahulunya, kini Redmi Note 14 4G hadir dengan housing kamera berbentuk persegi dengan sudut membulat, bukan lagi menyatu dengan permukaan bodi seperti Redmi Note 13 4G. 

Redmi Note 14 4G juga memiliki tekstur matte yang membuatnya anti noda sidik jari dan nyaman digenggam. Ada tiga varian warna yang diperkenalkan di Indonesia yaitu Midnight Black, Mist Purple, dan Lime Green. Khusus untuk Mist Purple, terdapat efek shimmer khusus di bodi belakang.

Untuk ketahanannya, Xiaomi menambahkan aluminium composite berkekuatan tinggi dan foam penyerap energi di sisi dalam. Seolah tidak mau kalah, Infinix Hot 60 Pro Plus juga dibekali bingkai aluminium grade aerospace yang diklaim tahan jatuh dari ketinggian hingga 1,5 meter. Di sisi belakangnya pun memiliki bahan komposit fiberglass 0,36 mm yang diklaim 4x lebih tahan benturan dari sebelumnya. 

Terdapat empat varian warna yang dibawa masuk ke Indonesia yaitu Sleek Black, Titanium Silver, Coral Tides, dan Misty Violet. Di antara keempatnya, Sleek Black dan Titanium Silver tampak yang paling kalem dengan tekstur halus dan konsep warna monotone.

Varian warna Infinix Hot 60 Pro Plus.

Sementara, Coral Tides dan Misty Violet hadir dengan gradasi warna yang memberikan kesan playful. Dua varian lain yang tidak rilis di Indonesia, Sonic Yellow dan Moco Cyber Green, adalah opsi warna paling unik dengan pola timbul halus di atas permukaan seperti karet.

Dibalut dengan housing kamera vertikal, Infinix Hot 60 Pro Plus turut memamerkan Active Halo Lighting di sekutar modul kamera, yakni LED putih dengan enam efek pencahayaan untuk penanda notifikasi atau pun pemicu lainnya. 

Menyoal layar, Infinix Hot 60 Pro Plus menyajikan ukuran panel AMOLED lebih luas yaitu 6,78 inci. Disebutkan bahwa layar ini mendukung resolusi tinggi 2,7K, lebih unggul dari mayoritas rivalnya, termasuk Redmi Note 14 4G, yang hanya Full HD Plus. Ponsel Xiaomi ini menawarkan ukuran layar 6,67 inci dengan refresh rate 120 Hz, di saat layar Infinix Hot 60 Pro Plus mampu tampil hingga refresh rate 144 Hz. 

Spesifikasi	Infinix Hot 60 Pro Plus	Redmi Note 14 4G
Layar	6,78 inci AMOLED curved, 1.224 x 2.720 piksel, refresh rate 144 Hz	6,67 inci AMOLED flat, 1.080 x 2.400 piksel, refresh rate 120 Hz
Dimensi bodi	164 x 75,8 x 6 mm, bobot 155 gram	163,3 x 76,6 x 8,2 mm, bobot 196,5 gram
Ketahanan bodi	Gorilla Glass 7i (depan), fiberglass (belakang), plastik (frame), IP65	Gorilla Glass 5 (depan), plastik (belakang), aluminum (frame), IP54
Varian warna	Sleek Black, Titanium Silver, Coral Tides, dan Misty Violet	Midnight Black, Mist Purple, dan Lime Green

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Kamera

Infinix Hot 60 Pro Plus menawarkan kamera utama 50 MP Sony IMX 882 di punggung bodinya. Sensor ini juga digunakan oleh sejumlah ponsel mid-range lebih mahal seperti Poco F7 dan Oppo Reno 14. 

Sementara itu, Redmi Note 14 4G dibekali kamera utama 108 MP ISOCELL HM6 yang memiliki resolusi lebih tinggi. Umumnnya, resolusi kamera lebih tinggi dapat menghasilkan gambar dengan detail lebih baik, terlebih saat zoom. 

Kedua smartphone ini didukung dengan kamera pendamping yang tidak begitu penting, misalnya seperti Infinix Hot 60 Pro Plus dengan auxiliary lens dan Redmi Note 14 4G dengan kamera 2 MP depth serta 2 MP macro. Fungsi makro dan depth ini seharusnya bisa disimulasikan via software ketimbang harus dalam bentuk kamera dedicated. 

Beralih ke sisi depan, Infinix Hot 60 Pro Plus dilengkapi kamera selfie 13 MP GalaxyCore GC13A0 sementara Redmi Note 14 4G mengusung kamera selfie 20 MP OmniVision OV20B40. 

Adapun dari segi perekaman video, Infinix Hot 60 Pro Plus lebih unggul karena mendukung resolusi hingga 1.440p di 30 FPS, serta 60 FPS di 1080p. Ini tak hanya berlaku bagi kamera belakang, melainkan kamera depan juga. Sedangkan untuk Redmi Note 14 4G, hanya bisa merekam 60 FPS di kamera belakang sementara kamera depannya mentok di 30 FPS. 

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Baterai dan pengisian daya

Di luar dari bodinya yang begitu tipis, Infinix rupanya tidak mengorbankan aspek baterai sama sekali. Hot 60 Pro Plus berhasil ditanamkan dengan baterai 5.160 mAh kendati punya bodi setipis 5,95 mm. Rentang kapasitas 5.000-an mAh sudah tergolong cukup untuk dapat bertahan hingga seharian penuh. 

Akan tetapi, perlu diakui bahwa Redmi Note 14 4G dikemas dengan baterai lebih besar, yaitu 5.500 mAh. Ini membuatnya sanggup bertahan lebih lama saat digunakan untuk produktivitas atau bermain game. 

Walau punya baterai lebih kecil, fitur-fitur pengisian daya Infinix Hot 60 Pro Plus lebih unggul dan lengkap. Perangkat tersebut mendukung fast charging 45 watt via kabel (diklaim terisi hingga 50 persen dalam 22 menit), 10 watt reverse wired, serta bypass charging. 

Sementara, Redmi Note 14 4G difasilitasi dengan fast charging 33 watt (diklaim terisi hingga 55 persen dalam 44 menit). Tidak ada bypass charging pada ponsel Xiaomi tersebut.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Software

Infinix Hot 60 Pro Plus menjalankan sistem operasi Android 15 yang dibalut dengan antarmuka XOS 15.1.1, dijamin dengan masa dukungan udpate yang cukup mengejutkan untuk kelas harganya, yaitu 3x pembaruan OS utama dan 5 tahun patch keamanan. Ini tergolong panjang untuk seukuran ponsel Rp 2 jutaan.

Sederet fitur kecerdasan buatan (AI) turut hadir seperti real-time translation, bantuan dokumen dan penulisan, mengubah sketsa menjadi gambar di Notes, AI Wallpaper Generator, editing foto (menghapus objek dan memperluas gambar), serta Circle to Search.

Asisten virtual di ponsel ini menggunakan Google Gemini, namun hanya berupa asisten teks standar alias tidak dapat berinteraksi langsung dengan konten di layar.

Pengguna namun bisa menggantinya dengan Infinix Folax yang berbasis DeepSeek R1, bisa “dipanggil” via suara dan juga berinteraksi dengan konten di layar.

Beralih ke Redmi Note 14 4G, sebagai ponsel yang rilis pada Januari 2025, dirinya masih dirilis menggunakan antarmuka HyperOS 1.0 berbasis Android 14. Sebenarnya akan lebih baik jika HP ini sudah menjalankan HyperOS 2.0 berbasis Android 15 terbaru. Pasalnya, HyperOS 2.0 sudah ada sejak akhir tahun lalu.

Redmi Note 14 4G namun disuguhkan dengan jaminan update OS utama lebih panjang dari Infinix Hot 60 Pro Plus, yakni mencapai 4 tahun. Ini cukup unik mengingat Redmi Note 14 5G saja hanya mendukung jaminan 2 tahun.

Pada awal peluncurannya, Redmi Note 14 4G dibekali berbagai fitur AI seperti AI Erase, AI Sky, AI Beautify, dan Google Gemini AI. Sayangnya, sejumlah fitur AI tingkat lanjut seperti Circle to Search, AI Interpreter, AI Notes, AI Recorder, AI Subtitles, dan AI Film hanya tersedia di varian Pro dan Pro Plus. Fitur-fitur ini absen pada Redmi Note 14 4G “reguler”. 

Dari perbandingan di atas, terlihat bahwa Infinix Hot 60 Pro Plus punya kinerja setara dengan Redmi Note 14 4G kendati memakai chipset yang berbeda. 

Namun, keduanya tetap memiliki perbedaan cukup banyak, beberapa di antaranya adalah aspek kamera, ukuran dan resolusi layar, harga, hingga baterai dan fitur pengisian daya.

Sisi software pada Infinix Hot 60 Pro Plus juga lebih unggul karena punya fitur AI lebih beragam dan menjalankan versi OS lebih baru. Berikut ini adalah poin-poin pertimbangan yang bisa Anda jadikan referensi dalam memilih.

Pilih Infinix Hot 60 Pro Plus kalau…

• Memerlukan ponsel dengan desain layar melengkung.
• Menyukai bodi yang lebih ramping dan ringan. 
• Ingin memiliki HP dengan layar beresolusi tinggi dan sudah dibekali refresh rate 144 Hz.
• Membutuhkan fitur perekaman video 60 FPS di kamera depan dan belakang.
• Memerlukan fitur bypass charging agar ponsel tidak mudah panas saat dicolok ke listrik.
• Menyukai fitur kecerdasan buatan yang lebih lengkap.

Pilih Redmi Note 14 4G kalau…

• Punya budget terbatas, sebab Redmi Note 14 4G punya selisih harga Rp 200 ribu lebih murah untuk semua varian memori. 
• Memprioritaskan resolusi kamera lebih besar (108 MP).
• Lebih nyaman menggunakan ponsel dengan layar flat. 
• Memerlukan ponsel dengan kapasitas baterai lebih besar dan tahan lama.

F.A.Q. (Frequently Asked Questions)

• Apakah Infinix Hot 60 Pro Plus lebih unggul dari Redmi Note 14 4G?

Infinix Hot 60 Pro Plus unggul dari sisi fitur AI, resolusi layar, refresh rate, fitur perekaman video, fitur charging, serta bodi yang lebih ramping dan kokoh. Namun, Redmi Note 14 4G lebih baik dari segi kapasitas baterai, resolusi kamera belakang, dan harga yang lebih murah.

• Mana yang lebih cocok untuk bermain game?

Dua-duanya cocok untuk bermain game karena memiliki performa setara. Namun, Infinix Hot 60 Pro Plus hadir dengan bypass charging yang bisa menanggulangi masalah overheating. Di sisi lain Redmi Note 14 4G unggul dari sektor daya tahan baterai. 

• Mana yang lebih cocok untuk fotografi?

The post Infinix Hot 60 Pro Plus vs Redmi Note 14 4G: Sama-Sama Rp 2 Jutaan, Mana yang Lebih Baik? first appeared on Indonesia Blog.

Penggemar ponsel tipis dengan harga murah pasti akan dibuat gembira oleh dua smartphone yang rilis di Indonesia belakangan ini, yaitu Infinix Hot 60 Pro Plus dan Tecno Spark 40 Pro Plus. 

Dua smartphone ini kompak dirilis di Indonesia pada hari yang sama yaitu Kamis, 21 Agustus 2025. Harganya pun sama-sama berada di rentang Rp 2 jutaan, juga memiliki bodi super tipis dan layar curved yang membuatnya nyaman digenggam. 

Bahkan, Infinix Hot 60 Pro Plus kini memegang rekor Guinness sebagai “Smartphone Layar 3D-Curved Tertipis di Dunia” dengan ketebalan 5,95 mm. Walau tidak setipis pesaingnya, Tecno Spark 40 Pro yang setipis 6,5 mm ini tetap tergolong langka karena punya wireless charging di harga Rp 2 jutaan.

Lantas, mana yang lebih unggul di antara keduanya? Simak pada perbandingan Infinix Hot 60 Pro Plus dan Tecno Spark 40 Pro Plus berikut ini.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Tecno Spark 40 Pro Plus: Harga

Dua smartphone ini sama-sama mengusung rentang harga Rp 2 jutaan, sehingga cocok dimiliki bagi mereka yang punya dana terbatas. Namun di antara keduanya, Tecno Spark 40 Pro Plus masih dibanderol lebih murah kendati hanya selisih Rp 150 ribu. 

Spark 40 Pro Plus juga menggunakan chipset yang sama dengan Infinix Hot 60 Pro Plus yaitu Helio G200. Dengan harga lebih murah, pengguna bisa merasakan performa gaming yang sama. Keduanya pun kompak mengusung varian RAM 8 GB/ 128 GB dan RAM 8 GB/ 256 GB. Berikut ini daftar harganya dalam bentuk tabel.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Tecno Spark 40 Pro Plus: Desain

Dari sisi layar, kedua smartphone ini bak pinang dibelah dua karena saking miripnya, yakni sama-sama AMOLED curved 6,78 inci dengan resolusi 1.224 x 2.720 piksel dan refresh rate 144 Hz. 

Namun saat dilihat dari belakang, keduanya tampak sedikit berbeda. Modul kamera masing-masing ponsel kompak mengusung format vertikal. Namun, lensa kamera di Infinix Hot 60 Pro Plus dirancang menyerupai kotak. Kontras dengan Spark 40 Pro Plus dengan tiga lensa berbentuk lingkaran. 

Lalu, ukuran camera island pada Spark 40 Pro Plus sedikit lebih lebar, serta memiliki Dual LED Flash berbentuk bulat. Berbeda dengan LED Flash pada Infinix Hot 60 Pro Plus yang berbentuk oval. 

Infinix Hot 60 Pro memiliki ketebalan bodi sangat tipis yaitu 5,95 mm, dengan bobotnya yang super ringan di angka 155 gram. Ini adalah ketebalan dan bobot yang paling kecil di kelas harganya. 

Rangka tengah pada ponsel ini diklaim menggunakan aluminium kelas aerospace dengan peningkatan kekuatan tarik hingga 18,3 persen dan daya tahan jatuh 1,5 meter. Bodi belakangnya terbuat dari komposit serat kaca 0,36 mm yang diklaim 4x lipat lebih tahan benturan ketimbang material biasa. 

Infinix Hot 60 Pro telah lolos uji sertifikasi IP65 yang membuatnya tahan terhadap semprotan air bertekanan rendah, lebih unggul dari Tecno Spark 40 Pro Plus dengan rating IP64 (tahan cipratan air saja). 

Dua varian warna bernama Sonic Yellow dan Moco Cyber Green diduga menggunakan bahan material eco leather yang membuatnya nyaman di genggaman. Sayangnya, dua opsi warna ini tidak diboyong masuk ke Indonesia. 

Sementara itu, Coral Tides dan Misty Violet tampak begitu cantik dengan gradasi warna yang indah di saat Titanium Silver dan Sleek Black terlihat lebih kalem dengan warna satu nada.

Beralih ke Tecno Spark 40 Pro Plus, smartphone ini diduga menggunakan material berbahan plastik untuk bodi belakangnya. Walau begitu, bobot dan dimensi ponsel ini sangat ringkas dengan ketebalan 6,5 mm dan bobot 160 gram, kendati belum setipis dan seringan Infinix Hot 60 Pro Plus. 

Varian-varian warnanya pun tampak lebih sederhana dan kurang menonjol seperti Infinix Hot 60 Pro Plus. Walau begitu, ini menjadikannya lebih mampu melebur dalam situasi profesional. 

Layar keduanya sama-sama mengusung desain melengkung (curved) dengan bezel tipis dan simetris serta kamera depan punch hole. Agar tidak mudah baret atau retak, layar kedua ponsel dilapisi dengan kaca proteksi Gorilla Glass 7i.

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Tecno Spark 40 Pro Plus: Baterai dan pengisian daya

Menyoal kapasitas baterai, kedua smartphone ini bisa dianggap sama. Pasalnya, Infinix Hot 60 Pro Plus dibekali baterai 5.160 mAh sedangkan Tecno Spark 40 Pro Plus punya kapasitas 5.200 mAh. Perbedaannya terlalu sedikit untuk dipermasalahkan.

Pun pada pengisian daya via kabel, dua-duanya kompak dibekali fast charging 45 watt. Yang menariknya adalah Tecno Spark 40 Pro Plus dilengkapi fitur eksklusif berupa wireless charging 30 watt. Fitur ini terbilang langka untuk ponsel Rp 2 jutaan. 

Selain dapat mengisi baterai ponsel secara nirkabel, Tecno Spark 40 Pro Plus juga dapat dijadikan “power bank” untuk mengisi baterai ponsel lain secara wireless dengan daya 5 watt – fitur yang sering didemonstrasikan pada drama-drama Korea. 

Infinix Hot 60 Pro Plus vs Tecno Spark 40 Pro Plus: Software

Infinix Hot 60 Pro menggunakan sistem antarmuka XOS 15 berbasis Android 15 saat pertama rilis. Ponsel ini dijanjikan masa pembaruan OS yang cukup panjang di kelas harganya, yaitu 3 kali update OS utama dan 5 tahun patch sekuriti. 

Perihal fitur kecerdasan buatan (AI), perangkat ini dilengkapi asisten default berupa Google Gemini. Sebagai alternatifnya Infinix Hot 60 Pro Plus juga menyediakan opsi Folax Voice Assistant berbasis model DeepSeek R1.

Fitur ini dapat diakses melalui Quick Button, serta mendukung wake word (panggilan suara), balasan suara, dan kontrol perangkat secara offline. Namun untuk menjalankan fungsi AI besar, perangkat ini tetap memerlukan jaringan internet. 

Sejumlah fitur AI lain yang turut hadir mencakup terjemahan langsung, bantuan dokumen dan menulis, sketch-to-image (mengubah coretan menjadi gambar), wallpaper generator, AI Photo Editing, dan Circle to Search. 

Keseluruhan fitur-fitur AI di atas kurang lebih dapat Anda rasakan juga pada Tecno Spark 40 Pro Plus dengan sedikit perbedaan. Asisten virtual AI miliknya bukan dinamakan Folax, melainkan Ella. Namun, masih sama-sama berbasis DeepSeek R1. 

Spark 40 Pro Plus sendiri menjalankan Android 15 dengan polesan antarmuka HiOS 15, yang sayangnya, tidak mendapatkan jaminan update OS utama sama sekali. Ponsel ini hanya dijanjikan masa pembaruan patch keamanan selama 2 tahun. 

Walau pun memiliki banyak kesamaan, Infinix Hot 60 Pro Plus ternyata memiliki sejumlah kelebihan yang tak dimiliki Tecno Spark 40 Pro Plus. Contohnya seperti bodi yang lebih tipis dan ringan, ketahanan bodi yang sedikit lebih baik, serta dukungan masa jaminan update yang panjang. Namun di sisi lain, Spark 40 Pro Plus unggul dari segi fitur wireless charging. Simak pertimbangan-pertimbangan berikut ini sebelum memilih salah satunya. 

Pilih Infinix Hot 60 Pro Plus kalau…

• Punya budget lebih banyak.
• Membutuhkan bodi yang lebih tipis dan ringan (5,95 mm, 155 gram).
• Menginginkan rating IP yang lebih baik untuk perlindungan terhadap air.
• Berniat menggunakan ponsel dalam jangka waktu panjang (mendukung masa pembaruan OS hingga 3 tahun).

Pilih Tecno Spark 40 Pro Plus kalau…

• Menyukai harga rilis yang lebih murah dengan kualitas bagus. 
• Merasa cukup puas dengan ketebalan bodi dan bobot Spark 40 Pro Plus (6,5 mm, 160 gram).
• Cenderung akan sering menggunakan fitur wireless charging.
• Tidak mempermasalahkan minimnya jaminan masa pembaruan OS, kemungkinan akan mentok di Android 15 selamannya.

F.A.Q. (Frequently Asked Questions)

• Kapan Infinix Hot 60 Pro Plus dan Tecno Spark 40 Pro Plus rilis di Indonesia?

Keduanya kompak rilis di Indonesia pada 21 Agustus 2025.

• Mana yang lebih tipis dan ringan antara Infinix Hot 60 Pro Plus dan Tecno Spark 40 Pro Plus?

Di antara keduanya, Infinix Hot 60 Pro Plus lebih tipis dan ringan (5,95 mm, 155 gram) dibandingkan Tecno Spark 40 Pro Plus (6,5 mm, 160 gram).

• Apa saja kesamaan yang dimiliki Infinix Hot 60 Pro Plus dan Tecno Spark 40 Pro Plus?

Keduanya sama-sama dibekali chipset Helio G200, kamera utama 50 MP, layar curved AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 144 Hz, pengisian daya 45 watt, serta bodi yang ringkas dan ringan. 

• Apakah Infinix Hot 60 Pro Plus mendukung wireless charging?

Tidak, Infinix Hot 60 Pro Plus tidak mendukung wireless charging. Ponsel yang mendukung fitur ini adalah Tecno Spark 40 Pro Plus dengan daya 30 watt. 

• Mana yang lebih murah antara Infinix Hot 60 Pro Plus dan Tecno Spark 40 Pro Plus?

The post Infinix Hot 60 Pro Plus vs Tecno Spark 40 Pro Plus, Duel HP Rp 2 Jutaan Berbodi Tipis first appeared on Indonesia Blog.

Spesfikasi Infinix Hot 60 Pro Plus

Infinix belum mengungkapkan spesifikasi lengkap dari Hot 60 Pro Plus di Indonesia. Namun, ponsel ini kemungkinan akan mirip dengan versi global yang rangkaian hardware-nya bisa dilihat di bawah.

• Bodi: Hot 60 Pro Plus berdimensi fiisk 164 x 75,8 x 5,9 mm dengan bobot 155 gram. Punggungnya berkapis material fiberglass atau eco leather. Terdapat ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP65.
  
  Ada setidaknya 6 pilihan warna yang terdiri dari Sleek Black, Titanium Silver, Coral Tides, Misty Violet, Sonic Yellow, dan Moco Cyber Green.
• Layar: Display 3D Curved di Hot 60 Pro Plus menggunakan panel AMOLED 6,78 inci (2.720 x 1.224 piksel) dengan refresh rate 144 Hz, tingkat kecerahan maksimal 4.500 nits, dan lapisan kaca pelindung Gorilla Glass 7i.
• Chipset: Seperti versi Pro, Hot 60 Pro Plus ditenagai chip MediaTek Helio G200 dengan CPU octa-core (2x 2,2 GHz Cortex-A76 dan 6x 2,0 GHz Cortex-A55) serta GPU Mali-G57 MC2.
• Memori: Terdapat dua buah varian konfigurasi RAM dan media internal, yakni 8 GB/ 128 GB dan 8 GB/ 256 GB. Belum diketahui mana saja yang akan dipasarkan di Indonesia.
• Kamera: Unit kamera utama di punggung menggunakan sensor Sony IMX882 50 MP (f/1.95, 26 mm), didampingi auxiliary lens dan dual-LED flash. Kamera depannya beresousi 13 MP (f/2.0, 22 mm).
• Baterai: Hot 60 Pro Plus dibekali baterai berkapasitas 5.160 mAh dengan dukungan fast charging 45 watt, bypass charging, dan reverse wired charging 10 watt.
• Software: Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 15 dengan lapisan antarmuka XOS 15.1. Infinix menjanjikan upgrade versi Android hingga 3 generasi, setidaknya untuk versi internasional.

Kolaborasi Infinix dengan JKT48 dan Deadsquad

Perpaduan dua genre yang kontras ini menjadi simbol filosofi Beautiful Beast, harmoni antara sisi elegan dan kekuatan ekstrem, yang menjadi inti kampanye Hot 60 Pro Plus.

Sebelum peluncuran resmi, Infinix telah menghadirkan pengalaman perdana Hot 60 Pro Plus di The Sounds Project 2025 sebagai Official Beast Smartphone Partner.

Aktivasi tersebut mempertemukan JKT48 dan Deadsquad di satu panggung, menghadirkan kolaborasi musik yang ikonik sekaligus memberi kesempatan pengunjung festival untuk merasakan langsung inovasi Hot 60 Pro.

The post Infinix Hot 60 Pro Plus Masuk Indonesia 20 Agustus, HP Layar Curved Tertipis first appeared on Indonesia Blog.

Infinix berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu menelurkan perangkat tipis di kelas harga terjangkau. Belakangan ini, pabrikan HP asal China tersebut telah merilis Infinix Hot 60 Pro Plus dan Infinix Hot 60 Pro ke pasar global. 

Keduanya hadir sebagai pelengkap dari Infinix Hot 60i yang lebih dulu rilis pada awal Juli. Khusus untuk varian Pro Plus, ketebalan bodinya disebut-sebut merupakan salah satu paling tipis di dunia, hingga nyaris mengalahkan Samsung Galaxy S25 Edge di kelas flagship.

Seperti apa seluk-beluk keduanya? Simak spesifikasi Infinix Hot 60 Pro dan Infinix Hot 60 Pro Plus berikut ini, sebagaimana dihimpun 91Mobiles Indonesia dari GSM Arena. 

Spesifikasi Infinix Hot 60 Pro Plus

• Chipset: Ponsel ini menggunakan SoC Helio G200 dari MediaTek yang merupakan penerus dari Helio G100 dan Helio G99. Kinerjanya unggul untuk bermain game, lantaran sudah mengusung inti high performance Cortex A76 berkekuatan 2,2 GHz.
• RAM dan penyimpanan: Infinix menyematkan dua varian memori untuk ponsel ini, yakni RAM 8 GB/ 128 GB dan RAM 8 GB/ 256 GB. 
• Layar: Kendati terjangkau, Infinix Hot 60 Pro Plus mengusung panel AMOLED curved alias melengkung dengan ukuran 6,78 inci, hadir dengan refresh rate 144 Hz untuk pengalaman gaming dan scrolling yang mulus.
• Kamera: Menyoal fotografi, Hot 60 Pro Plus difasilitasi dengan kamera utama 50 MP Sony IMX 882 dengan tambahan dua kamera pendamping yang belum dijelaskan spesifikasinya. Di sisi depan, tersemat kamera selfie 13 MP.

• Baterai dan pengisian daya: Perangkat ini datang membawakan kapasitas baterai 5.160 mAh serta pengisian daya 45 watt via kabel. 
• Dimensi bodi: Infinix Hot 60 Pro Plus memiliki ketebalan setipis 5,95 mm, nyaris lebih ramping dari Galaxy S25 Edge yang setebal 5,8 mm. Bobot bodinya adalah 155 gram, lebih ringan dibandingkan Galaxy S25 Edge.
• Infinix merancang HP ini dengan material rangka aluminium dan bodi belakang microfiber. Agar layar tidak mudah retak, kaca proteksi Gorilla Glass 7i turut hadir. 
• Software: Infinix Hot 60 Pro Plus menjalankan sistem antarmuka XOS 15.1.1 berbasis Android 15 yang disertai sederet fitur kecerdasan buatan (AI) dari Infinix. 

Spesifikasi Infinix Hot 60 Pro

• Chipset: Seperti varian Pro Plus, Infinix Hot 60 Pro juga disokong oleh MediaTek Helio G200 yang dibangun pada fabrikasi 6 nm TSMC.
• RAM dan penyimpanan: Hot 60 Pro juga memiliki varian memori yang tidak berbeda dari sang “kakak”, yaitu RAM 8 GB/ 128 GB dan RAM 8 GB/ 256 GB. Tidak seperti Pro Plus, versi Pro ini ditambahkan dengan slot MicroSD untuk memperluas storage.
• Layar: Alih-alih layar melengkung, Infinix Hot 60 Pro dirilis dengan panel AMOLED datar 6,78 inci dengan resolusi Full HD Plus, turut disematkan dengan fitur refresh rate 144 Hz. 

• Kamera: Smartphone ini dilengkapi dengan kamera utama 50 MP serta kamera selfie berkekuatan 13 MP. 
• Baterai dan pengisian daya: Kapasitas baterai 5.160 mAh dan pengisian daya 45 watt pada Hot 60 Pro Plus turut dihadirkan pada versi Hot 60 Pro. 
• Software: Seperti versi Pro Plus, Infinix Hot 60 Pro juga berjalan pada sistem operasi Android 15 dengan polesan antarmuka XOS 15.1.1.

Harga dan ketersediaan

1 of 2

Infinix Hot 60 Pro Plus tersedia dalam varian warna Coral Tides, Misty Violet, Cyber Green, Sonic Yellow, Titanium Silver, dan Sleek Black. Sementara, varian Infinix Hot 60 Pro memiliki varian warna Coral Tides, Sapphire Blue, Jungle Breath (hijau), Orange Rose, Sleek Black, dan Titanium Silver.

Infinix Hot 60 Pro Plus baru tersedia di wilayah pemasaran Nigeria secara pre-order pada 14 Juli mendatang, perkiraan harga rilisnya adalah 290.000 naira Nigeria alias Rp 3 jutaan. Untuk varian Hot 60 Pro, perkiraan harga dan ketersediaannya masih belum diketahui. 

The post Infinix Hot 60 Pro dan Hot 60 Pro Plus Resmi, Ini Spesifikasinya first appeared on Indonesia Blog.

Infinix terindikasi bakal kembali membuat gebrakan baru di industri smartphone Tanah Air. Pasalnya, dua ponsel teranyarnya telah mengantongi restu Komdigi untuk beredar di Indonesia, lantaran sudah lolos sertifikasi Postel. Dua smartphone yang dimaksud adalah Infinix Hot 60 Pro dan Infinix Hot 60 Pro Plus. 

Sertifikat Postel keduanya terbit pada hari ini, Kamis, 12 Juni 2025 dengan nomor 111218/DJID/2025 dan 111217/DJID/2025, masing-masing untuk kode nama X6886 (Hot 60 Pro Plus) dan X6885 (Hot 60 Pro). Keduanya diajukan oleh PT CarlCare Service ILA sebagai nama pemohonnya. 

Di saat berdekatan, kedua smartphone ini juga muncul pada situs layanan purnajual CarlCare Service.

Di sana terlihat bahwa Infinix Hot 60 Pro dan Hot 60 Pro memang memiliki nomor model X6885 dan X6886, serta punya varian memori RAM 8 GB/ 128 GB.

1 of 2

Bodi Infinix Hot 60 Pro Plus sangat tipis, namun baterainya tetap “jumbo”

• Sumber GSM Arena telah mengumbar bocoran Infinix Hot 60 Pro Plus pada minggu lalu, memperlihatkan bodinya yang punya ketebalan nyaris setara Galaxy S25 Edge.
• Kala itu, terungkap bahwa Hot 60 Pro Plus punya bobot 154,6 gram dengan ketebalan 5,95 mm. Sementara, Galaxy S25 Edge punya ketebalan bodi 5,8 mm dengan bobot lebih berat, yaitu 163,8 gram.

• Dari sumber yang sama, kini tangkapan layar laman “My Phone” dari Hot 60 Pro Plus ikut mencuat ke dunia maya, mengungkapkan jenis chipset dan besaran kapasitas baterainya. 
• Terlihat bahwa ponsel tersebut akan memiliki RAM 8 GB dengan storage 256 GB, serta diotaki MediaTek Helio G200 Ultimate yang baru saja rilis bulan lalu.
• HP ini juga rupanya memiliki kapasitas baterai yang besar terlepas punya bodi setipis 5,95 mm, yakni 5.160 mAh. Ini sungguh kontras dengan Galaxy S25 Edge yang hanya dibekali baterai 3.900 mAh.
• Selain itu, Hot 60 Pro Plus juga terlihat menjalankan antarmuka XOS 15.1.0, kemungkinan besar berbasis Android 15.
• Kamera dan layar HP tersebut juga terungkap, mendukung resolusi utama 50 MP dengan kamera selfie 13 MP. Lalu, layarnya akan mengusung resolusi Full HD Plus alias 1.080 x 2.400 piksel. 

Bocoran spesifikasi Infinix Hot 60 Pro, lolos sertifikasi FCC dan EEC

Sayangnya bocoran tentang versi lebih murahnya, Infinix Hot 60 Pro, masih terbatas. Akan tetapi, smartphone ini telah terdaftar di badan sertifikasi Amerika Serikat dan Eropa (FCC dan EEC), sebagaimana dihimpun dari Xpertpick. Dari sana, secuil spesifikasinya terungkap. Berikut ini informasi selengkapnya.

1 of 4

• Ponsel Infinix dengan nomor model X6885 (Hot 60 Pro) telah muncul pada database FCC dan EEC. Di laman EEC, ponsel dengan nomor model X6886 juga terlihat.
• Pada listing FCC terungkap bahwa Hot 60 Pro memiliki dimensi 163,67 x 75,87 x 6,85 mm. Panjang dan lebar HP ini sama persis dengan Infinix GT 30 Pro yang punya layar 6,78 inci. Hal ini menandakan bahwa Hot 50 Pro bakal punya ukuran layar serupa.
• Kapasitas baterai Infinix Hot 60 Pro juga terungkap pada laman FCC, yakni 5.160 mAh. Ini adalah kapasitas yang sama dengan Infinix Hot 60 Pro Plus.
• Perihal konektivitasnya, Hot 60 Pro disebut-sebut bakal menghadirkan Dual SIM 4G LTE, Wi-Fi dual-band, Bluetooth, dan juga NFC.
• Seperti Hot 60 Pro Plus, HP ini juga tidak mendukung jaringan seluler 5G. Bisa jadi ia memakai chipset yang sama seperti varian Pro Plus, yakni Helio G200 Ultimate.
• Dari gambar skematis yang terungkap, terlihat bahwa Hot 60 Pro bakal punya setup tiga kamera yang disusun secara vertikal dengan LED Flash di sebelahnya. 
• Terlihat dari sisi samping bodi bahwa Hot 60 Pro dibekali tombol tambahan selain tombol volume dan power. Jika diasumsikan, tombol ini mungkin menyerupai camera shutter button seperti pada Tecno Camon 40 Pro.
• Selain hadir dalam varian RAM 8 GB/ 128 GB seperti yang ditunjukkan situs CarelCare Service, listing FCC juga mengungkapkan bahwa HP ini punya varian memori lain yaitu RAM 8 GB/ 256 GB. 

Harga dan ketersediaan

Hingga kini informasi soal harganya di Indonesia maupun pasar global masih menjadi misteri. Namun jika melihat generasi pendahulunya, Infinix Hot 50 Pro dan Hot 50 Pro rilis dengan harga normal Rp 2.199.000 dan Rp 2.599.000. 

Uniknya, saat itu Infinix Hot 50 Pro Plus hadir lebih dulu di Indonesia pada Oktober 2024, baru setelahnya disusul Hot 50 Pro pada Desember 2024. 

Dikutip dari GSM Arena, Infinix Hot 60 Pro Plus baru akan meluncur bulan depan, tepatnya Juli 2025 mendatang. Namun, belum diketahui pasti apakah hanya akan meluncur secara global atau sekaligus dibawa masuk ke Indonesia.

The post Infinix Hot 60 Pro dan Pro Plus Lolos Sertifikasi Postel, Intip Detail Selengkapnya first appeared on Indonesia Blog.