
Apple baru-baru ini telah mengumumkan kehadiran iPhone 17 series di pasar global. Dari empat varian yang akan rilis, iPhone Air menjadi satu-satunya yang hadir secara perdana. Ini lantaran Apple menghilangkan varian Plus dan menggantinya dengan iPhone Air, versi ramping dengan ketebalan 5,6 mm.
Pesaing dari Samsung Galaxy S25 Edge tersebut namun mengalami berbagai penyunatan fitur karena keterbatasan ruang di dalamnya. Sebelumnya, kami telah membahas soal kapasitas baterai iPhone Air yang “hanya” 3.149 mAh.
Namun belakangan ini, terungkap bahwa kapasitas baterai bukanlah satu-satunya yang “disunat” oleh Apple. Berikut ini adalah daftar fitur yang hilang atau dikurangi pada iPhone Air untuk mencapai bodi yang ramping.
Table of Contents
1. Kapasitas baterai iPhone Air lebih kecil dari model lain
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, iPhone Air dikemas dengan baterai berkapasitas 3.149 mAh. Hal ini terungkap melalui penyebutan spesifikasi baterai di situs Apple resmi di Jerman.
Seluruh model lainnya di jajaran iPhone 17 mendapatkan baterai yang lebih besar, yaitu 3.692 mAh untuk iPhone 17, 4.252 mAh untuk Pro, dan 5.088 mAh untuk Pro Max.
Meski begitu, iPhone Air ini tetap diklaim memiliki ketahanan baterai yang baik, setidaknya lebih unggul dari iPhone 16 standar keluaran tahun lalu. Disebutkan bahwa iPhone Air dapat bertahan hingga 27 jam pada aktivitas video playback, lebih lama dari iPhone 16 yang hanya 22 jam.
Mengutip dari GSM Arena, label energi EU menunjukkan iPhone Air bisa bertahan selama 40 jam, lebih rendah dari daya tahan iPhone 17 standar (41 jam) dan Pro Max (53 jam).
Selain lebih kecil, baterai iPhone Air juga membutuhkan waktu lebih lama untuk diisi hingga penuh. Pada iPhone 17 dan iPhone 17 Pro Max, keduanya hanya memakan waktu 20 menit untuk terisi hingga 50 persen. Sementara, iPhone Air memerlukan waktu 30 menit.
Bagi mereka yang ingin iPhone Air bertahan lebih lama, Apple telah menyiapkan battery pack MagSafe khusus yang hanya bisa digunakan pada iPhone Air. Aksesoris ini dapat menambahkan durasi penggunaan video playback sebanyak 40 jam.
2. iPhone Air punya layar berukuran kecil
Layar pada iPhone Air berukuran 6,5 inci, masih lebih lega dibandingkan iPhone 17 standar dan Pro yang berukuran 6,3 inci. Walau begitu, layarnya ini masih kalah lebar dibandingkan iPhone 16 Plus yang berukuran 6,7 inci.
Keputusan Apple untuk tidak menghadirkan layar lebih lebar pada iPhone Air berkaitan erat dengan material bodi yang dipakai. Pasalnya, iPhone Air adalah satu-satunya varian yang masih mempertahankan bahan titanium seperti pendahulunya, kontras dengan iPhone 17 Pro dan Pro Max yang justru malah “downgrade” menjadi aluminum.
Bahan titanium lebih kokoh dari aluminum, sehingga tidak akan mudah bengkok atau melengkung. Namun, karena bodinya sangat tipis (5,6 mm), Apple agaknya khawatir titanium pun tidak cukup kuat menahan risiko bengkok jika layarnya diperbesar.
3. Kamera utama kalah saing
Dibandingkan Galaxy S25 Edge yang punya kamera utama 200 MP (setara varian Ultra), Apple justru hanya membekali iPhone Air dengan kamera 48 MP.
Sensor kamera pada Air setara dengan iPhone 17 standar yang sama-sama berukuran 1/1,56 inci. Sebagai perbandingan, varian Pro dan Pro Max punya ukuran sensor 1/1,28 inci yang lebih besar.
Yang lebih disayangkan lagi, kamera utama iPhone Air hanya mendukung resolusi perekaman video hingga 4K 60 FPS, bukan 120 FPS seperti Pro dan Pro Max.
Apple juga tidak menyediakan dukungan perekaman ProRes, ProRes RAW, dan Apple Log 2 untuk iPhone Air, yang akan sangat berguna untuk videografer kelas profesional.
Sensor LiDAR Scanner juga ikut ditiadakan sebagai imbas dari penyunatan fitur pada iPhone Air. Di tiga model lainnya, LiDAR berfungsi untuk meningkatkan fitur autofokus, hasil bokeh pada mode portrait, serta akurasi Augmented Reality (AR).
4. Tidak ada kamera telefoto
Absennya kamera telefoto pada iPhone Air sebenarnya dapat diwajarkan, mengingat iPhone 16 Plus yang merupakan “pendahulu”-nya pun tidak dibekali fitur ini.
Dengan kamera utama 48 MP, tingkatan zoom lossless yang didukung iPhone Air hanya mentok di tingkatan 2x. Jika lebih jauh dari itu, kualitas gambar pun bakal menurun.
Galaxy S25 Edge yang menjadi pesaing iPhone Air juga sebenarnya tidak memiliki kamera telefoto. Hanya saja, dengan kamera utama 200 MP yang lebih baik, pengguna bisa meraih foto jarak jauh dengan detail memadai melalui proses cropping.
5. iPhone Air hanya punya satu kamera belakang, tidak ada ultra wide
Pada awal tahun, sempat beredar rumor bahwa iPhone Air adalah ponsel yang sama dengan iPhone 16e. Namun rupanya rumor ini langsung ditepis begitu terlihat bahwa iPhone 16e dan iPhone Air dirilis di waktu yang berbeda, dengan spesifikasi yang berbeda pula.

Alasan yang memperkuat rumor tersebut karena iPhone Air dan 16e sama-sama hanya memiliki satu kamera saja di belakang, alias tidak ada kamera ultra wide sebagai pendampingnya. Lagi-lagi pengurangan fitur ini disebabkan oleh minimnya ruang internal, sebagai akibat dari bodi yang dibuat ramping.
6. Apple A19 “Pro” di iPhone Air tidak sebaik varian Pro dan Pro Max
Di atas kertas, Apple menyebutkan bahwa iPhone Air disokong oleh Apple A19 Pro. Cip ini lebih bertenaga dibandingkan Apple A19 standar yang ada pada iPhone 17.
Akan tetapi, saat menelusuri spesifikasinya lebih dalam, rupanya Apple A19 Pro di iPhone Air punya spesifikasi sama persis dengan A19 standar, yakni dengan jumlah GPU core yang sama.
Diketahui, Apple A19 Pro pada iPhone 17 Pro dan Pro Max punya 2 core performa, 6 core efisiensi daya, 6 core GPU, dan 16 core NPU.
Namun, A19 “Pro” pada iPhone Air justru hanya punya core GPU sebanyak 5 unit, jumlah yang sama pada GPU Apple A19 biasa.
Tidak diketahui alasan Apple mengurangi core GPU pada A19 Pro di iPhone Air. Namun jika boleh diasumsikan, mungkin Apple ingin menyiasati risiko overheating. Pasalnya, ponsel dengan bodi lebih tipis memang lebih rentan panas.
7. iPhone Air masih menggunakan USB-C 2.0
Seperti iPhone 17 standar, versi USB-C pada iPhone Air hanya menggunakan versi 2.0. Ini membuat kecepatan transfernya lebih lambat dibandingkan port USB-C 3.2 pada iPhone 17 Pro dan Pro Max.
Alhasil, hanya iPhone 17 Pro series yang dapat digunakan untuk menyimpan hasil rekaman video langsung ke SSD eksternal lantaran didukung kecepatan transfer yang tinggi.
8. iPhone Air hanya dibekali mono speaker
Umumnya, speaker ganda adalah fitur yang wajib dimiliki ponsel flagship. Namun untuk iPhone Air, Apple memutuskan hanya menerapkan speaker tunggal di bagian atas.
Sisi bawahnya yang memang hanya setebal 5,6 mm, tampaknya tidak memiliki ruang yang cukup untuk menampung speaker kedua. Dengan jumlah speaker hanya satu, iPhone Air tidak dapat memberikan efek suara 3D ketika menonton film dan bermain game sebaik varian lainnya.
9. iPhone Air memiliki modul kamera yang menonjol
Walau digadang-gadang sebagai iPhone tertipis sedunia, nyatanya iPhone Air punya camera bump yang cukup tebal dan menonjol.
Secara fisik pun tampilan belakang iPhone Air memang tampak beda dengan iPhone 17 biasa. Di saat iPhone 17 masih bertahan dengan desain kamera oval vertikal seperti iPhone 16, tampilan belakang iPhone Air malah menyerupai Google Pixel dengan modul kamera horizontal.
Tonjolan kamera ini disebut-sebut terbuat dari polikarbonat untuk meningkatkan ketahanan bodi di bagian pinggir. Bisa jadi, Apple ingin mengurangi risiko rusak akibat terjatuh dengan menambahkan tonjolan kamera ini.










