
MediaTek baru saja meresmikan kehadiran chipset andalannya untuk perangkat-perangkat flagship Android yang akan datang: Dimensity 9500. Chip yang satu ini bakal menjadi pesaing kuat untuk Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 ketika sudah meluncur nanti.
Sebagai chip teratas, Dimensity 9500 mengusung sejumlah inovasi terkini yang menghasilkan peningkatan besar dibanding seri Dimensity 9400 sebelumnya, termasuk dalam hal CPU, pengolah grafis atau GPU, hingga pemrosesan AI dengan NPU. Berikut penjabarannya, seperti dilaporkan Android Authority.
Table of Contents
CPU: Tembus kecepatan 4 GHz, dukung SME2 untuk AI
Berbeda dari Dimensity 9400 sebelumnya yang memiliki CPU dengan kecepatan maksimal 3,73 GHz, Dimensity 9500 melangkah lebih jauh dengan menanam satu buah prime core Arm C1-Ultra berkecepatan hingga 4,1 GHz.
Karena mengadopsi desain all-big-core, ketujuh inti CPU lainnya di Dimensity 9500 yang dimanufaktur dengan proses fabrikasi 3 nm TSMC dan berisi 30 miliar transistor pun berjenis performance core, terdiri dari tiga C1-Premium 3,5 Ghz serta empat C1-Pro 2,7 GHz.
Masing-masing inti CPU dipasangkan dengan jumlah cache level 1 dan 2 yang sama dengan sebelumnya, yaitu 2 MB L2 untuk prime core, 1 MB untuk premium core, dan 512 KB untuk pro core. Namun, kapasitas cache L3 naik dari 12 MB menjadi 16 MB, sementara jumlah cache L1 berlipat dua.
Menurut MediaTek, CPU Dimensity 9500 memiliki kinerja single-core 32 persen lebih kencang dan multi-core 16 persen lebih kencang dari generasi sebelumnya, sedangkan konsumsi daya maksimal justru lebih irit 37 persen.
Satu hal yang tak kalah penting, CPU Dimensity 9500 mendukung instruksi SME2 terbaru dari ARM untuk mengakselerasi tugas-tugas pengolahan AI. Dengan SME2, Dimensity 9500 mampu memproses object detection 57 persen lebih baik dan mengonsumsi daya 50 persen lebih sedikit saat menjalankan model “encoding/ decoding”.

Terkait pengolahan AI, unit NPU di Dimensity 9500 tentunya tetap menjadi prosesor yang paling kencang dan efisien, namun SME2 bisa menbantu untuk sebagian tugas yang tidak doptimalkan untuk NPU.
GPU: Ray tracing 2 kali lebih kencang
MediaTek turut meningkatkan kemampuan grafis Dimensity 9500 dengan menanam GPU Mali G1-Ultra MC2. Dibandingkan generasi sebeumnya, pengolah grafis ini diklaim memiliki kinerja puncak 33 persen lebih tinggi, efisiensi daya 42 persen lebih baik, dan kinerja ray tracing hingga 119 persen lebih kencang.
Dimensity 9500 turut dibekali teknologi interpolasi frame ganda yang mampu mendongkrak frame rate hingga 120 fps sehingga chip tersebut diklaim menghadirkan pengalaman gaming ray-tracing “setara konsol”.
Hadir pula dukungan Unreal Engine 5.5/ 5.6, berikut Vulkan 1.4 yang mendukung teknologi Host Image Copy di mana data ditransfer lewat CPU -bukan GPU- untuk mengurangi stuttering saat melakukan streaming tekstur sekaligus mengurangi waktu loading di game.
NPU: Performa AI mumpuni
Tentu saja, sektor NPU tak luput dari peningkatan. NPU 990 di Dimensity 9500 mampu mengolah 128.000 token window, dibandingkan 32.000 di Dimensity 9400 sebelumnya. Dimensity 9500 pun sanggup melakukan image generation di resolusi 4K.
Menurut mediatek, NPU di Dimensity 9500 terbagi menjadi “performance core” dan “flexible core”, serta dibekali teknologi compute-in-memory (CIM) pertama di industri. Walhasil, model-model AI kecil yang tidak membutuhkan daya besar bisa selalu aktif dan dijalankan on-device, sehingga menghasilkan pengurangan konsumsi daya 42 persen.
Kemudian, Dimensity 9500 juga mendukung BitNet-1 untuk pemrosesan large model, serta ikut memberikan support model 1.58-bit. Menurut MediaTek, hal ini bisa mengurangi konsumsi daya hingga 50 persen untuk pengolahan AI secara on-device.
Kemampuan olah gambar dari kamera turut mendapat peningkatan dengan hadirnya ISP Imagiq 1190 yang mendukung perekaman multi-frame hingga 200 MP dan video portrait hingga 4K/ 60 fps. Untuk pertama kalinya di Android, hadir pula perekaman video 4K/ 120 fps Dolby Vision dengan stabilisasi elektronik.
Sejumlah ponsel dari pabrikan China sudah dikonfirmasikan bakal ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500, termasuk Oppo Find X9 Pro yang mendukung multi-frame processing 200 MP dan Vivo X300 yang mampu merekam video portrait 4K/ 60 fps.










