
Oppo telah resmi merilis duo ponsel terbarunya, Find X9 dan Find X9 Pro, di Indonesia lewat sesi penjualan perdana yang diadakan awal pekan ini. Keduanya antara lain mengunggulkan aspek kamera yang dirancang lewat kolaborasi dengan pabrikan kamera medium format ternama asal Swedia, Hasselblad.
Selain itu, Oppo Find X9 dan Find X9 Pro sekaligus menjadi perangkat pertama di Indonesia yang ditenagai chip teratas dan teranyar dari MediaTek, yakni Dimensity 9500. Kira-kira sekencang apa kinerjanya? Silakan simak hasil pengukuran performa Dimensity 9500 di Oppo Find X9 Pro lewat penelusuran singkat oleh 91Mobiles Indonesia di bawah.
Table of Contents
Sekilas tentang Dimensity 9500
Pertama kali diperkenalkan oleh MediaTek pada akhir September 2025, Dimensity 9500 merupakan chip mobile termutakhir yang meneruskan tongkat estafet dari Dimensity 9400 sebelumnya. Dimensity 9500 dibangun dengan proses fabrikasi 3 nm TSMC dibekali arsitektur CPU all-big-core generasi ketiga dari MediaTek.
Kedelapan CPU di dalamnya merupakan jenis “big core” alias inti berkinerja tinggi, terdiri dari satu buah prime core Arm C1-Ultra berkecepatan hingga 4,1 GHz, tiga premium core C1-Premium 3,5 Ghz serta empat pro core C1-Pro 2,7 GHz. Dibandingkan pendahulunya, kinerja CPU Dimensity 9500 diklaim naik hingga 32 persen sementara efiensi dayanya meningkat 55 persen untuk skenario single core.

Kemampuan olah grafis ikut ditingkatkan lewat penggunaan GPU Mali G1-Ultra MC2 yang menghasilkan kenaikan performa 33 persen serta peningkatan efisiensi daya 42 persen. Satu aspek yang menonjol dalam hal ini adalah kinerja pengolahan efek grafis ray-tracing untuk pencahayaan realistis yang mencapai 111 persen dibanding generasi sebelumnya.
Unit neural processing unit (NPU) yang menangani tugas-tugas pengolahan terkait kecerdasan buatan alias AI pun tak luput mendapat improvement. MediaTek menerapkan konfigurasi ganda yang unik, di mana NPU terbagi menjadi jenis “Performance Core” dan “Flexible Core”. Performance Core menangani pengolahan AI yang membutuhkan kinerja tinggi, sementara Flexible Core mengolah tugas AI ringan sehingga penggunaan daya NPU secara keseluruhan bisa ditekan.
MediaTek berkolaborasi dengan Oppo untuk mengembangkan all-new Trinity Engine yang diterapkan di Find X9 Series. Ini adalah sistem manajemen sumber daya oleh chipset yang lebih pintar, cepat, dan efisien dari sebelumnya. Trinity Engine yang baru antara lain meningkatkan akurasi prediksi daya hingga 90 persen dan penghematan daya hingga 16 persen ketika menggunakan ponsel untuk merekam video 4K HDR.
Hasil benchmark MediaTek Dimensity 9500 di Oppo Find X9 Pro
Kebetulan, 91Mobiles Indonesia berkesempatan memperoleh unit smarpthone Find X9 Pro dari Oppo sehingga dapat menguji kinerjanya lewat sejumlah benchmark populer, yaitu AnTuTu (versi 10 dan 11), Geekbench 6, dan 3DMark. Ketiga benchmark tersebut menguji kinerja keseluruhan perangkat, terutama dalam hal performa CPU dan GPU.
Ketika diuji dengan AnTuTu versi 11, Oppo Find X9 Pro ternyata bisa meraih skor di kisaran 3,5 juta poin, nyaris menyentuh 3,6 juta poin. Angka itu termasuk yang paling tinggi di antara ponsel-ponsel flagship lain yang beredar saat ini di Indonesia, serta lebih besar dibandingkan chip flagship MediaTek sebelumnya yang biasanya mencetak skor di bawah 3 juta poin.

Selama benchmark dijalankan, temperatur perangkat tercatat mengalami kenaikan sebesar 11 derajat Celsius, dari mulanya 28,2 derajat menjadi 39,2 derajat Celsius. Punggung perangkat pun terasa hangat, namun tidak sampai panas yang membuat kurang nyaman.
Sementara itu, dalam 3DMark Solar Bay yang menguji kinerja olah grafis ray-tracing, Find X9 Pro mencetak skor di kisaran 14.500 poin dengan rata-rata frame rate sebesar 55,23 fps.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan torehan skor produk-produk chip flagship generasi sebelumnya yang biasanya berada di kisaran 11.000 poin dan average frame rate 40-an fps, serta sebanding dengan kompetitor utama Dimensity 9500, yakni Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Di benchmark lain yang lebih lawas seperti AnTuTu V10, Dimensity 9500 di Oppo Find X9 Pro juga meraih skor lebih tinggi dengan selisih ratusan ribu poin dibanding ponsel flagship terdahulu, meski hasilnya tentu tak bisa dibandingkan dengan skor AnTuTu V11.

Setali tiga uang, pengukuran kinerja CPU lewat Geekbench 6 turut menunjukkan kenaikan performa yang signifikan, nyaris mencapai 1.000 poin untuk single core dan hampir 2.000 poin untuk multi-core. Sedangkan, 3DMark Wild Life Exteme menghasilkan skor di kisaran 7.200 poin dengan rata-rata frame rate 43,29 fps yang juga lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Dari rangkaian hasil benchmark di atas, dapat disimpulkan bahwa MediaTek memang berhasil menaikkan kinerja secara signifikan di chip Dimensity 9500 yang digunakan oleh Oppo Find X9 Pro. Ponsel ini semestinya bisa menjalankan tugas apapun dengan lancar, termasuk bermain game kelas berat.
Sedikit catatan
Ada catatan kecil yang mesti ditambahkan. Pada awal pengujian menggunakan AnTuTu V10 dalam posisi perangkat diletakkan di meja dengan layar menghadap ke atas (tanpa casing tambahan), Find X9 Pro menunjukkan gejala pengurangan kinerja karena overheat (throttling). Skornya tercatat sebesar 2,5 juta poin dengan kenaikan suhu 12 derajat Celsius, mencapai kisaran 42,6 derajat Celsius.
Benchmark diulang setelah menunggu perangkat mendingin dan mengubah orientasinya dengan punggung menghadap ke atas untuk mempermudah pelepasan panas dari chipset. Catatan skornya ternyata naik menjadi 2,7 juta poin sehingga menguatkan dugaan adanya throttling.

Oleh karena itu, untuk memastikan Find X9 Pro bisa menunjukkan kinerja maksimalnya, semua pengujian benchmark di atas dilakukan dalam posisi punggung perangkat menghadap ke atas.
Persoalan panas ini berpotensi menganggu kenyamanan pengguna ketika ponsel bekerja keras, misalnya ketika bermain game. Namun, masih terbuka peluang Oppo untuk memperbaikinya lewat update software. Pengguna Find X9 Pro pun bisa menyiasatinya dengan memperhatikan suhu perangkat serta memakai aksesori seperti kipas pendingin eksternal.










