
Saat ini, Huawei masih menjadi satu-satunya brand yang pernah merilis ponsel lipat tiga ke pasar komersial. Status quo tersebut namun bakal segera dipatahkan oleh Samsung yang berencana merilis Galaxy Z TriFold pada 5 Desember 2025 mendatang.
Galaxy Z TriFold merupakan ponsel lipat tiga perdana dari Samsung yang bisa dilipat dua kali. Ketika dibentangkan secara penuh, layar ponsel ini menyentuh ukuran 10 inci.
Table of Contents
Desain dan spesifikasi utama Galaxy Z TriFold
- Dikutip dari GizmoChina, Galaxy Z TriFold mengusung konsep dua lipatan ke dalam (inward fold). Jadi, yang dilipat pertama adalah layar kiri dulu, lalu disusul layar kanan (yang memuat modul kamera). Desain ini bertujuan melindungi layar fleksibel saat perangkat tidak digunakan.
- Layar cover perangkat ini bakal berukuran 6,5 inci, mirip seperti Galaxy Z Fold 7. Lalu, ketika dibuka penuh, layarnya mengusung ukuran 10 inci. Ini membuatnya lebih besar dibandingkan layar utama Galaxy Z Fold 7 sebesar 8 inci.
- Perihal ketebalannya, Galaxy Z TriFold akan setebal 4,2 mm ketika dibentangkan sepenuhnya, namun bakal “membengkak” menjadi 14 mm saat dilipat. Memang jauh lebih tebal dari ponsel biasa, namun ini lumrah mengingat statusnya sebagai HP lipat tiga.
- Ketebalan Galaxy Z TriFold saat dilipat (14 mm) lebih tebal dibandingkan Huawei Mate XT Ultimate dengan ketebalan 12,8 mm dan bobot 298 gram.
- Baterai dari ponsel lipat tiga ini berkapasitas 5.600 mAh. Ini adalah kapasitas terbesar yang pernah ada di HP foldable besutan Samsung, 27 persen lebih besar dari baterai Galaxy Z Fold 7 (4.400 mAh).
- Kapasitas baterai yang besar tersebut untuk menunjang tiga segmen layar, mekanisme engsel ganda, serta konsumsi daya layar berukuran 10 inci.
Berapa harga Samsung Galaxy Z TriFold?
Berdasarkan sejumlah sumber, HP lipat Galaxy Z TriFold ini diperkirakan sebesar 3.000 dolar AS, atau sekitar Rp 50 juta. Harga ini tergolong selangit namun masih masuk akal, mengingat Huawei Mate XT Ultimate pun hadir di Indonesia dengan harga Rp 52.999.000.
Samsung tidak berfokus untuk mengejar volume penjualan, melainkan ingin menunjukkan keunggulan teknologi sekaligus mengukur respons pasar terhadap format TriFold. Maka dari itu, jumlah unit yang dipasarkan pun cukup terbatas yakni sekitar 20 ribu hingga 30 ribu unit ponsel.
Adapun tanggal rilisnya diperkirakan jatuh pada 5 Desember mendatang. Penjualannya hanya akan terfokus pada wilayah pemasaran Korea dan beberapa negara Asia lainnya, termasuk kemungkinan China. Samsung kabarnya tidak memiliki rencana untuk merilisnya ke pasar AS atau Eropa untuk tahapan awal.
Saat ini pasar foldable masih dikuasai oleh Huawei dengan penjualan 48 persen, menang telak dibandingkan Samsung yang hanya 20 persen. Selain itu, Apple juga kabarnya bakal meluncurkan foldable pertamanya tahun depan.










