
Google biasanya merilis versi baru OS Android (major update) menjelang akhir tahun. Misalnya, tiga major update terakhir dirilis pada kuartal-III. Hal tersebut bakal berubah mulai 2025 karena Google telah menetapkan jadwal rilis yang lebih cepat untuk Android 16, yakni pada kuartal-II atau antara bulan April-Juni.
Dalam laman pengumuman di blog Android Developers, Google mengatakan bahwa waktu rilis yang dipercepat itu dimaksudkan agar kedatangan OS Android terkini bisa lebih sesuai dengan jadwal rilis perangkat-perangkat baru dari para vendor Android.
“Jadi, lebih banyak perangkat bisa mendapat major release dari Android engan lebih cepat,” tulis Google, sebagaimana dihimpun 91Mobiles Indonesia dari blog Android Developers.
Selama ini memang ada jeda beberapa bulan antara rilis OS Android versi terbaru dengan jadwal kedatangannya di perangkat-perangkat buatan para vendor. Sebab, mereka perlu waktu untuk mengadopsinya di perangkat masing-masing.
Apabila Google menepati jadwal rilis kuartal-II untuk tiap versi Android baru mulai tahun depan, maka para vendor pun dapat menerapkannya dengan lebih cepat. Misalnya, ponsel lipat Samsung yang biasanya dirilis pada bulan Juli bisa langsung dibekali Android versi terbaru.

Percepatan jadwal rilis Android juga berdampak pada para pengembang software karena harus melakukan uji kompatibilitas beberapa bulan lebih awal dari biasanya. Update major release Android bisa membawa perubahan behavior aplikasi dan API baru untuk developer.
“Untuk membantu Anda (pengembang aplikasi Android), kami akan segera memulai developer preview dan program beta untuk major release di kuartal-II,” tulis Google.
Tidak berhenti di situ, setelah Android 16, Google juga berencana merilis pembaruan kedua berupa “minor release” pada kuartal-IV 2025 atau sekitar bulan Oktober-Desember. Update ini, menurut Google, akan berfokus pada “pembaruan fitur, optimalisasi, dan perbaikan bug semenjak rilis versi major“.








