Huawei Mate XT Ternyata Bisa Gantikan HP dan Laptop Sekaligus

Sorotan
  • Huawei Mate XT Ultimate adalah HP lipat tiga pertama di dunia, masuk Indonesia pada 30 April 2025 kemarin.
  • Rio Haryanto selaku driver F1 dan pemilik pertama ponsel ini terkesima dengan kemampuannya dijadikan kombinasi two-in-one yakni smartphone dan laptop/tablet.

Setelah rilis secara global pada Februari 2025, kini Huawei Mate XT Ultimate dibawa masuk ke Indonesia. Ponsel ini merupakan HP lipat tiga pertama dan satu-satunya di dunia, memungkinkan pengguna beralih antara mode layar tunggal, ganda, dan triple

Huawei Mate XT Ultimate resmi rilis di Indonesia pada sebuah acara peluncuran di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Acara tersebut tak hanya mendatangkan awak-awak media melainkan juga seorang tamu spesial, yakni Rio Haryanto selaku driver F1 di Indonesia

Rio juga sekaligus menjadi salah satu pemilik Huawei Mate XT Ultimate di Indonesia. Pada acara peluncuran, dia mengungkapkan hal-hal dari Mate XT Ultimate yang begitu membuatnya terkesan. 

Menurutnya, hal yang paling dia suka adalah Mate XT Ultimate bisa dibuat menjadi kombinasi two-in-one antara smartphone dan laptop.

Rio Haryanto, driver F1 Indonesia (kiri), Hulier Fan, CEO Huawei Device Indonesia (tengah), Edy Supartono, Senior Retail Manager Huawei Device (kanan).
Rio Haryanto, driver F1 Indonesia (kiri), Hulier Fan, CEO Huawei Device Indonesia (tengah), Edy Supartono, Senior Retail Manager Huawei Device (kanan).

“Karena biasanya kita kalau bawa handphone, perlu juga bawa laptop. Tapi ini bisa dibilang two in one, jadi kita bisa sekaligus bawa handphone dan sekaligus, kalau kita belum buka dokumen atau bahkan mau untuk hiburan, kita bisa pakai ini sekalian,” ujarnya.

Dia menambahkan, ponsel ini dapat digunakan untuk membuka dokumen dan menjalankan aktivitas hiburan. Layarnya yang luas membuatnya dapat lebih produktif dan juga enjoy menonton video.

Untuk diketahui, Mate XT Ultimate mendukung layar tunggal berukuran 6,4 inci. Saat berada dalam mode ini, ponsel mampu dimasukkan ke dalam kantong lantaran bodinya yang ringkas. 

Agar bisa menunjang produktivitas, layar ini bisa dibentangkan menjadi dual display berukuran 7,9 inci dan triple display berukuran 10,2 inci. Tampilan tiga layar ini mengusung golden aspect ratio 16:11, sehingga dapat menampilkan konten dengan lebih penuh bagaikan sebuah laptop atau tablet.

Edy Supartono, Senior Retail Manager Huawei Device, juga turut mengamini pernyataan Rio. Dia memuji fleksibilitas dan keringkasan ponsel yang membuatnya nyaman dibawa bepergian.

“Dulu mungkin bawaannya berat, ya. Jadi harus bawa handphonetablet juga. Tapi sekarang ini sangat fungsional dan ringkas. Kita masukin ke kantong juga nyaman banget, fleksibel. Kadang kita enggak perli lagi bawa tas berat-berat kalau kerja atau mau keluar, misalnya travelling. Ringkas dan nyaman untuk digunakan,” pungkasnya.

Ada dua hal penting yang membuatnya nyaman digunakan sebagai HP dan laptop. Pertama, Huawei turut menyertakan Rotating Stand Aramid Fiber di dalam boks penjualan. Ini agar smartphone dapat disimpan di atas meja dengan leluasa.

Kedua, perangkat ini dapat dihubungkan dengan keyboard Bluetooth untuk dipakai mengetik selayaknya laptop. Layarnya yang besar lebih dari memadai untuk memberikan kesan pengalaman yang mirip PC.

Bukan cuma itu, sejumlah hal yang disorot oleh Rio mencakup performa ponsel yang nyaman, kemampuan melakukan selfie memakai kamera utama, daya tahan baterai yang handal, serta desain bodi yang inovatif. 

“Kalau saya harus menggambar, Huawei Mate XT Ultimate ini bisa dibilang seperti mobil sport compact. Dimensinya ringkas, lincah, buat dipakai harian enak dan nyaman. Dan apabila butuh performa lebih, HP ini siap untuk diandalkan,” tambahnya. 

No posts to display