
Persaingan smartphone di kelas menengah tampaknya semakin sengit. Setelah Indonesia digemparkan dengan Infinix GT 30 Pro yang punya spesifikasi menggoda, setelahnya hadir iQoo Z10 dengan keunggulan yang tak kalah menarik. Ponsel besutan sub-merk Vivo tersebut bahkan memiliki rentang harga yang serupa dengan Infinix GT 30 Pro.
Jika membahas keunggulannya, Infinix GT 30 Pro datang membawakan performa kencang serta tombol bahu GT Trigger yang langka di harganya. Di sisi lain, iQoo Z10 juga tidak mau kalah dengan kapasitas baterainya yang sangat besar.
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan antara Infinix GT 30 Pro dan iQoo Z10 untuk menentukan mana yang lebih baik. Simak penjabaran berikut ini.
Table of Contents
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Harga

iQoo Z10 hadir dengan varian memori yang beragam, yakni RAM 8 GB/ 128 GB, RAM 8 GB/ 256 GB, RAM 12 GB/ 256 GB, dan RAM 12 GB/ 512 GB.
Dengan begitu, pengguna dapat memilih varian yang diinginkan secara lebih leluasa. Secara kontras, Infinix GT 30 Pro hanya menghadirkan dua memori saja yaitu RAM 8 GB/ 256 GB dan RAM 12 GB/ 512 GB.
Selain punya beragam opsi memori, iQoo Z10 juga dibanderol dengan harga yang sedikit lebih terjangkau, mulai dari Rp 3,6 jutaan.
Sedangkan jika ingin meminang Infinix GT 30 Pro, perlu setidaknya menyiapkan dana Rp 3,9 jutaan yang kebetulan merupakan harga yang sama untuk iQoo Z10 varian RAM 8 GB/ 256 GB.
| Varian | Infinix GT 30 Pro | iQoo Z10 |
| RAM 8 GB/ 128 GB | – | Rp 3.699.000 |
| RAM 8 GB/ 256 GB | Rp 3.999.000 | Rp 3.999.000 |
| RAM 12 GB/ 256 | – | Rp 4.299.000 |
| RAM 12 GB/ 512 GB | Rp 4.699.000 | Rp 4.699.000 |
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Chipset

Sebagai dapur pacu GT 30 Pro, Infinix menjatuhkan pilihan pada chipset menengah dari MediaTek yakni Dimensity 8350 Ultimate. Sementara itu, iQoo memilih untuk memasangkan cip dari kubu Qualcomm untuk Z10, tepatnya Snapdragon 7s Gen 3.
Kedua chipset tersebut memiliki performa yang tergolong setara. Akan tetapi, Infinix GT 30 Pro memang menawarkan kinerja lebih tinggi jika melihat dari hasil skor AnTuTu.

Namun ini bukan berarti iQoo Z10 punya performa yang lemah. Ponsel ini masih dapat memberikan pengalaman pengguna sehari-hari yang nyaman dan lancar. Hanya saja, ketika bermain game berat seperti Genshin Impact, Infinix GT 30 Pro boleh jadi akan meraih frame rate lebih tinggi.
Melihat dari spesifikasinya, Dimensity 8350 memiliki clock speed lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 7s Gen 3 (3,35 GHz vs. 2,5 GHz). Namun, Snapdragon 7s Gen 3 dilengkapi generasi mikroarsitektur yang lebih modern.

SoC MediaTek tersebut dibangun pada fabrikasi 4 nm TSMC dengan cakupan 8-core CPU yakni 1x Cortex A715 (3,35 GHz), 3x Cortex A715 (3,20 GHz), dan 4x Cortex A510 (2,20 GHz). Pengolahan grafisnya mengandalkan GPU Mali G615 MC6.
Sedangkan, Snapdragon 7s Gen 3 (4 nm TSMC) juga dilengkapi dengan 8 inti prosesor yang terdiri atas 1x Cortex A720 (2,5 GHz), 3x Cortex A720 (2,4 GHz), dan 4x Cortex A520 (1,8 GHz). Menyoal urusan pengolahan grafis, diserahkan pada GPU Adreno 710.
| Specs | Infinix GT 30 Pro | iQoo Z10 |
| Chipset | Dimensity 8350 Ultimate | Snapdragon 7s Gen 3 |
| GPU | Mali G615 MC6 | Adreno 710 |
| AnTuTu | 1.349.476 poin | 804.936 poin |
| Geekbench single-core | 1.148 poin | 1.168 poin |
| Geekbench multi-core | 4.104 poin | 3.223 poin |
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Layar dan desain
Sebagai dua smartphone yang berada di kelas harga mid-range, tentu saja Infinix GT 30 Pro dan iQoo Z10 sudah mengusung panel AMOLED. Akan tetapi, pengalaman visual yang ditawarkan memang cukup berbeda.
Kontestan dari kubu Infinix tersebut mengusung refresh rate 144 Hz yang lebih tinggi guna menawarkan pengalaman gaming yang lebih mulus. Hal ini berbeda dengan iQoo Z10 yang refresh rate miliknya “hanya” 120 Hz.

Bukan hanya itu, layar Infinix GT 30 Pro juga hadir dengan resolusi lebih tajam, 1.224 x 2.720 piksel, dibandingkan iQoo Z10 yang beresolusi Full HD Plus alias 1.080 x 2.392 piksel.
Kini beralih pada desain, Infinix GT 30 Pro tampak lebih garang karena mengusung konsep desain ala Mecha yang kental akan nuansa masa depan. Terlebih lagi, ponsel yang dikhususkan untuk gaming tersebut dibekali tombol bahu bernama GT Trigger yang bisa dipetakan untuk perintah apa pun di dalam game.
Alih-alih mengusung tampilan khas gaming, iQoo Z10 tampaknya lebih menonjolkan sisi fotografi pada desainnya. Sebab, HP tersebut menampilkan modul kamera bundar raksasa yang diletakkan di tengah, nyaris menutupi keseluruhan area atas di bodi belakang.
Varian warna Glacier Silver pada Z10 menampilkan pola mirip guratan es di belakangnya, sementara opsi warna Stellar Black hadir dengan finishing matte yang dihiasi warna hitam polos.

Menyoal ketahanannya, kedua HP ini sama-sama didukung proteksi terhadap percikan air, alias IP64 untuk Infinix GT 30 Pro dan IP65 untuk iQoo Z10.
Sebagai tambahannya, sub-merk Vivo ini juga melengkapi Z10 dengan standar militer MIL-STD-810H. Ini supaya ponsel tidak mudah rusak saat terbentur atau ketika berada di lingkungan ekstrem.
| Spesifikasi | Infinix GT 30 Pro | iQoo Z10 |
| Layar | AMOLED 6,78 inci (1.224 x 2.720 piksel), refresh rate 144 Hz, kecerahan 1.600 nit (HBM), 4.500 nit (maksimal) | AMOLED curved 6,77 inci (1.080 x 2.392 piksel), refresh rate 120 Hz, kecerahan 1.300 nit (HBM), 5.000 nit (maksimal) |
| Ketahanan bodi | Gorilla Glass 7i (depan), plastik (belakang dan frame), IP64 | IP65, MIL-STD-810H |
| Dimensi bodi | 163,7 x 75,8 x 8 mm, bobot 189 gram | 163,4 x 76,4 x 7,9 mm, bobot 199 gram |
| Varian warna | Dark Flare, Shadow Ash, dan Blade White | Stellar Black dan Glacier Silver |
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Kamera
Walau pun hadir sebagai HP gaming, Infinix GT 30 Pro tetap tidak melupakan sisi fotografi. Pasalnya, smartphone ini dilengkapi kamera utama beresolusi jumbo 108 MP Samsung ISOCELL HMX serta kamera ultra wide 8 MP GalaxyCore GC08A8. Kamera ultra wide ini bahkan sudah mendukung autofokus, fitur langka di harganya.
Hal tersebut cukup kontras dengan iQoo Z10 yang mengusung sensor 50 MP Sony IMX882 sebagai kamera utamanya, serta depth sensor 2 MP sebagai pendampingnya. Ya, absennya kamera ultra wide pada iQoo Z10 membuatnya kalah saing dengan Infinix GT 30 Pro jika dilihat dari sisi fotografi.
| Spesifikasi | Infinix GT 30 Pro | iQoo Z10 |
| Kamera belakang | 108 MP f/1.9, PDAF + 8 MP ultra wide FoV 111 derajat (autofokus) Perekaman hingga 4K 60 FPS, 1080p 60 FPS | 50 MP f/1.8, 1/1,95 inci, PDAF, OIS + 2 MP f/2.4 depth Perekaman hingga 4K 30 FPS/4K 120 FPS, 1080p 60 FPS |
| Kamera depan | 13 MP f/2.2, perekaman hingga 4K 30 FPS | 32 MP f/2.0, perekaman hingga 1080p 30 FPS |
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Baterai dan pengisian daya
iQoo Z10 menawarkan spesifikasi baterai yang begitu menggoda lantaran memiliki kapasitas baterai raksasa yaitu 7.300 mAh. iQoo menggunakan teknologi silikon-karbon agar Z10 dapat memiliki baterai berkapasitas jumbo tanpa harus mengorbankan ketebalan bodi.
Beralih ke Infinix GT 30 Pro, smartphone ini hanya dilengkapi dengan baterai 5.500 mAh kendati dengan fitur pengisian daya yang lebih lengkap.

Pada iQoo Z10, pengguna akan ditawarkan fast charging 90 watt via kabel, lebih besar dari pengisian daya 45 watt pada Infinix GT 30 Pro. Namun, kontestan dari Infinix ini dilengkapi dengan wireless charging 30 watt, fitur yang absen pada iQoo Z10.
Uniknya lagi GT 30 Pro juga dapat mengisi daya perangkat lain melalui metode reverse wireless charging, fitur yang biasanya hanya dimiliki ponsel flagship Rp 10 jutaan ke atas.
| Spesifikasi | Infinix GT 30 Pro | iQoo Z10 |
| Kapasitas baterai | 5.500 mAh | Si/C 7.300 mAh |
| Fitur charging | Pengisian 45 W via kabel Pengisian nirkabel 30 W Pengisian nirkabel terbalik 5 W Pengisian terbalik via kabel 10 W Bypass Charging 2 | Pengisian 90 W via kabel Reverse wired |
| PC Mark Battery Life | 7 jam 26 menit | 16 jam 41 menit |
| Durasi charging (20-100 persen) | 59 menit | 43 menit |
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Konektivitas dan speaker
Jika berbicara fitur konektivitas, kedua smartphone ini nyaris tidak berbeda. Keduanya kompak mendukung Bluetooth 5,4, GPS, port infrared untuk mengubah kanal TV dan suhu AC, serta USB-C 2.0.
Walau begitu, nyatanya iQoo Z10 sedikit lebih unggul karena sudah mendukung Wi-Fi 7, di saat Infinix GT 30 Pro “hanya” mendukung Wi-Fi 6. Umumnya perangkat yang mendukung Wi-Fi 7 tergolong lebih mahal dan masih terbatas, namun memiliki jaringan lebih cepat, stabil dan efisien ketimbang Wi-Fi 6.
Selain itu, perbedaan lainnya dapat ditemukan pada bagian speaker. Di saat iQoo Z10 hanya mendukung mono speaker alias speaker tunggal, Infinix GT 30 Pro akan menghasilkan suara yang lebih immersive lantaran sudah stereo speaker.
Infinix GT 30 Pro vs iQoo Z10: Software
Sebagai beberapa ponsel mid-range keluaran teranyar, iQoo dan Infinix kompak membekali kedua produknya dengan sistem operasi Android 15. Antarmukanya adalah XOS 15 untuk Infinix GT 30 Pro dan Funtouch 15 untuk iQoo Z10.
Dua-duanya sama-sama dijanjikan masa pembaruan versi Android selama 2 tahun. Namun, fitur-fitur gaming dan kecerdasan buatannya berbeda.

Pada Infinix GT 30 Pro, misalnya, sudah mengantongi sertifikasi resmi untuk dapat meraih frame rate 120 FPS untuk sejumlah game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang, Call of Duty Mobile, PUBG Mobile, Honor of Kings, Standoff 2, dan Battlegrounds Mobile India (BGMI).
Karena mendukung layar 144 Hz, HP ini juga bahkan berkemungkinan meraih frame rate 144 FPS untuk game seperti Standoff 2.
Selain itu, Infinix GT 30 Pro juga dilengkapi sederet fitur AI untuk memudahkan produktivitas penggunanya, yakni:
- Asisten AI Folax. Ini merupakan asisten digital bawaan Infinix yang kini sudah terintegrasi dengan DeepSeek R1. Anda juga dapat menggantinya dengan Google Gemini jika diinginkan.
- Text Recognition and Extraction. Fungsinya adalah untuk mendeteksi dan menyalin teks dari gambar atau dokumen.
- AI untuk dokumen. Pengguna dapat menerjemahkan, dan bahkan bisa membuat dokumen baru dengan bantuan AI.
- AI untuk Galeri. Terdapat AI Sharpness Plus untuk mempertajam gambar, AI Eraser untuk menghapus objek tak diinginkan, serta AI Extender untuk memperluas foto menggunakan gambar hasil generate AI.
- AI Recording & Translation. Sesuai namanya, perangkat ini dapat menghasilkan transkripsi rekaman audio di dalam sebuah ringkasan dan juga menerjemahkannya.
- Wallpaper Generator. Jika tidak puas dengan wallpaper yang disediakan, Anda dapat membuat wallpaper sendiri dengan bantuan AI.
- Circle to Search. Dapat melingkari objek yang ditampilkan di layar untuk mencari informasi yang berkaitan.
Tidak lupa, pengguna juga dapat mengunduh model AI agar pemrosesannya dilakukan langsung di perangkat alias on-device. Dengan begini, sebagian fitur AI dapat digunakan tanpa harus mengirim data ke cloud.
Tidak mau ketinggalan, iQoo Z10 juga hadir dengan fitur beragam. Fitur-fitur AI yang dihadirkan adalah AI Eraser dan Image Cutouts untuk menghapus atau memotong objek tertentu, AI Super Document untuk mengidentifikasi, mengekstrak, dan mengolah dokumen, serta AI Circle to Search untuk melingkari bagian layar guna mencari informasi terkait di dunia maya.
Selain itu terdapat juga AI Note Assist yang dapat dipakai untuk menyusun, merapikan, dan meringkas catatan menggunakan bantuan AI.
iQoo Z10 juga dibekali fitur software yang dapat mengoptimalkan kinerja pemakaian, seperti Priority Scheduling Model untuk memungkinkan waktu peluncuran lebih cepat 15 persen dan zRAM Compression Algorithm untuk meningkatkan kecepatan kompresi RAM sebesar 40 persen.
Selain itu terdapat juga fitur-fitur antarmuka khusus untuk meningkatkan tampilan UI, seperti Live Wallpaper yang seamless dan latar belakang terkustomisasi saat melakukan panggilan telepon.
Aqua Dynamic Effect juga turut hadir guna menambah elemen visual menarik dan halus ketika berpindah antar menu atau melakukan interaksi pada sistem operasi. Begitu pun dengan Origin Animation, dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan transisi animasi yang natural dan intuitif, sebagaimana dihimpun 91Mobiles Indonesia dari Fone Arena.
Kesimpulan
Itu tadi merupakan daftar perbedaan Infinix GT 30 Pro dan iQoo Z10, dua HP mid-range dengan harga Rp 3 jutaan. Masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Misalnya, pada Infinix GT 30 Pro, ia hadir dengan fitur gaming lebih lengkap, tombol bahu GT Trigger, performa lebih gesit, hingga layar dan fitur kamera yang lebih baik. HP ini juga cocok bagi mereka yang menginginkan fitur wireless charging.
Di luar dari yang dijabarkan di atas, Infinix GT 30 Pro juga memiliki kompatibilitas dengan aksesoris bawaan seperti casing khusus dan kipas pendingin, kendati dijual secara terpisah. Dukungan aksesoris bawaan ini tidak ditemukan pada pesaingnya.
Perihal kelebihan iQoo Z10, Anda bisa mendapatkan HP mid-range berkualitas dengan harga lebih terjangkau meskipun dengan memori lebih rendah. Anda pun lebih leluasa memilih varian memori yang dibutuhkan karena ketersediaan opsi yang lebih beragam.
Tidak lupa, iQoo Z10 juga menawarkan ketahanan baterai yang jauh lebih awet sekaligus durasi pengisian lebih singkat. Kapasitas baterai yang besar memang menjadi daya tarik utama pada HP keluaran 4 Juni 2025 tersebut.










