Spesifikasi Vivo Pad 5 Pro

• Bodi: Terdapat dua versi dari Vivo Pad 5 Pro. Varian regulernya memiliki ketebalan 6,07 mm dengan bobot 635 gram. Lalu, ada varian “feather light” yang lebih ramping dengan ketebalan 5,96 mm dan bobot 578 gram.
• Layar: Vivo menggunakan panel LCD 13 inci (3.096 x 2.064 piksel, aspect ratio 3:2) dengan refresh rate 144 Hz, kecerahan maksimal 1.200 nits, serta dukungan HDR10.
• Chipset: Dimensity 9400 yang menjadi dapur pacu memiliki CPU octa core (1x 3,63 GHz Cortex-X925, 3x 3,3 GHz Cortex-X4, dan 4x 2,4 GHz Cortex-A720) serta GPU Immortalis-G925.
• Memori: Terdapat sejumlah varian konfigurasi memori untuk Vivo Pad 5 Pro reguler maupun edisi feather light, dengan pilihan RAM 8 GB/ 12 GB/ 16 GB dan media internal 128 GB/ 256 GB/ 512 GB.
• Kamera: Pad 5 Pro menyediakan kamera belakang tunggal dengan resolusi 13 MP yang bisa merekam video 4K. Di bagian depan ada kamera 8 MP dengan perekaman video 1080p 30 fps.
• Baterai: Baik Pad 5 Pro reguler maupun edisi feather light sama-sama dibekali baterai berkapasitas 12.050 mAh yang diklaim sanggup bertahan selama 16 jam untuk streaming video online. Vivo menyematkan dukungan fast charging 66 watt.
• Software: Sistem operasi yang dijalankan adalah Origin OS 5 HD berbasis Android 15 yang diklaim mampu menghadirkan fitur office setara PC. Untuk menunjang produktivitas, disediakan aksesori opsional berupa keyboard case.
• Fitur lain: Pad 5 Pro turut memiliki dukungan WI-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, USB C 3.2 Gen 1, serta sound system dengan 8 buah speaker.

Harga Vivo Pad 5 Pro

Vivo Pad 5 Pro rencananya akan mulai dijual di China pada 25 April mendatang dalam pilihan warna Cold Star Gray, Spring Tide blue, Cloud Pink, dan Feather Light White (untuk edisi feather light). Harganya adalah sebagai berikut, sebagaimana dihimpun dari GSM Arena.

Edisi reguler
8 GB/ 128 GB: 3.000 yuan (Rp 6,9 juta)
8 GB/ 256 GB: 3.100 yuan (Rp 7,2 juta)
12 GB/ 256 GB: 3.400 yuan (Rp 7,8 juta)
12 GB/ 512 GB: 3.700 yuan (Rp 8,5 juta)
16 GB/ 512 GB: 3.900 yuan (Rp 9 juta)

Edisi feather light
12 GB/ 256 GB: 3.900 yuan (Rp 9 juta)
16 GB/ 512 GB; 4.400 yuan (Rp 10,2 juta)

Spesifikasi Vivo Pad SE

Berbeda dari Pad 5 Pro, Pad SE adalah tablet berharga terjangkau yang ditujukan bagi pelajar dan karena itu dibekali dengan sejumlah tool untuk belajar, berikut parental control untuk para orang tua. Dapur pacunya menggunakan chip Snapdragon yang tipenya tidak dirinci, tapi kemungkinan besar merupakan Snapdragon 4 Gen 2.

• Bodi: Ada dua versi Vivo Pad SE. Varian reguler memiliki ketebalan 6,8 mm dengan bobot 559 gram. Kemudian terdapat varian Soft Light dengan ketebalan 6,87 mm dan bobot 569 gram yang layarnya memiliki lapisan khusus untuk mengurangi pantulan cahaya.
• Layar: Vivo Pad SE memiliki panel LCD 12,3 inci (2.464 x 1.600 piksel), refresh rate 90 Hz, cakupan color space sRGB 100 persen, dan tingkat kecerahan maksimal 600 nits.
• Chipset: Dapur pacunya menggunakan Snapdragon 4 Gen 2 dengan CPU octa core (2x 2,2 GHz Cortex-A78 dan 6x 2,0 GHz Cortex-A55) serta GPU Adreno 613.
• Memori: Pad SE tersedia dalam sejumlah konfigurasi memori, dengan pilihan kapasitas RAM 6 GB/ 8 GB serta media internal 128 GB/ 256 GB.
• Kamera: Kamera tunggal di bagian belakang memiliki resolusi 5 MP. Kamera depannya juga beresolusi 5 MP. Ada aksesori serupa cermin yang dipasangkan di atas kamera depan yang mengubahnya menjadi serupa scanner untuk memindai buku atau materi teks lain.
• Baterai: Kapasitas baterainya adalah 8.500 mAh yang diklaim sanggup bertahan selama 8 jam untuk streaming video online. Kecepatan pengisian dayanya sebesar 15 watt.
• Software: Vivo Pad SE menjalankan Origin OS 5 HD berbasis Android 15. Sistem operasinya memiliki fasilitas OCR dan kamus yang dapat memberitahukan arti dari tiap kata yang dipilih oleh pengguna.
• Fitur lain: Pad SE turut memiliki dukungan Wi-Fi 2,4 GHz dan 5 GHz, Bluetooth 4.2, serta sistem audio dengan 4 buah speaker.

Harga Vivo Pad SE

Seperti Pad 5 Pro, Vivo Pad SE rencananya juga akan mulai dijual di pasaran China pada 25 April mendatang. Pilihan warna yang tersedia mencakup Grey, Blue, dan Titanium Harganya adalah sebagai berikut.

Edisi reguler:
6 GB/ 128 GB: 1.000 yuan (Rp 2,3 juta)
8 GB/ 128 GB: 1.300 yuan (Rp 3 juta)
8 GB/ 256 GB: 1.600 yuan (Rp 3,7 juta)

Edisi Soft Light
6 GB/ 128 GB: 1.200 yuan (Rp 2,8 juta)
8 GB/ 128 GB: 1.500 yuan (Rp 3,5 juta)
8 GB/ 256 GB: 1.800 yuan (Rp 4,2 juta)

The post Vivo Pad 5 Pro Meluncur, Tablet Pertama dengan MediaTek Dimensity 9400 first appeared on Indonesia Blog.

Spesifikasi Vivo X200S

• Bodi: X200S memiliki ukuran 160,1 x 74,29 x 7,99 mm dengan bobot 203 gram atau 205 gram untuk varian warna hitam. Bodinya tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68/ IP69.
• Layar: Vivo menggunakan panel OLED 6,67 inci (2.800 x 1.260 piksel) berbentuk flat dengan refresh rate 120 Hz dan tingkat kecerahan maksimal 4.500 nits. DI bagian bawah layar ada pemindai sidik jari berjenis ultrasonik.
• Chipset: MediaTek Dimensity 9400 Plus yang menjadi dapur pacu memiliki CPU octa core (1x 3,73 GHz Cortex-X925, 3x 3,3 GHz Cortex-X4, dan 4x 2,4 GHz Cortex-A720) serta GPU Immortalis-G925.
• Memori: Jenis RAM yang digunakan adalah LPDDR5X dengan storage UFS 41. Ada lima pilihan konfigurasi, yaitu 12 GB/ 256 GB, 16 GB/ 256 GB, 12 GB/ 512 GB, 16 GB/ 512 GB, dan 16 GB/ 1 TB.
• Kamera: Kamera utama beresolusi 50 MP (Sony IMX921, f/1.6, 23 mm, OIS), kamera telephoto 50 MP (Sony IMX882, f/2.6, 70 mm, OIS, 3x optical zoom), dan kamera ultrawide 50 MP (Samsung JN1, f/2.0, 15 mm, FoV 119 derajat). Kamera depan beresolusi 32 MP (f/2.0, 20 mm).
• Baterai: Kapasitas daya X200S tergolong besar, mencapai 6.200 mAh dengan dukungan fast charging 90 watt dan fast wireless charging 40 watt.
• Software: Layaknya ponsel-ponsel Vivo lain di China, X200S menjalankan sistem operasi OriginOS 5 berbasis Android 15.
• Fitur lain: Vivo turut menyematkna dukungan Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, IR blaster, serta speaker stereo.

Harga Vivo X200S

Vivo menawarkan X200S dalam empat varian warna, yakni Light Purple, Mint Green, Straightforward (putih), dan Simple Black. Harganya adalah sebagai berikut, seperti dihimpun dari Gizmochina.

12 GB/ 256 : 4.199 yuan (Rp 9,7 juta)
16 GB/ 256 GB: 4.399 yuan (Rp 10,2 juta)
12 GB/ 512 GB: 4.699 yuan (Rp 10,9 juta)
16 GB/ 512 GB: 4.999 yuan (Rp 11,6 juta)
16 GB/ 1 TB: 5.499 yuan (Rp 12,7 juta)

Sayangnya, seperti juga Vivo X200 Ultra, ketersediaan X200S untuk sekarang terbatas hanya di pasar domestiknya saja di China. Belum ada informasi apakah perangkat ini akan turut dirilis secara global atau tidak.

The post Vivo X200S Resmi, Dibekali Dimensity 9400 Plus dan Tiga Kamera 50 MP first appeared on Indonesia Blog.

AnTuTu, platform untuk menilai kinerja smartphone, telah merilis daftar HP dengan skor benchmark tertinggi untuk bulan Maret 2025. 

Sejumlah pemain utama seperti Vivo X200 Pro dan Oppo Find X8 Pro kembali hadir seperti pada daftar-daftar sebelumnya. iQoo 13 yang merupakan HP Snapdragon 8 Elite pertama dan termurah di Indonesia juga lagi-lagi masuk dalam papan peringkat.

Adapun skor AnTuTu v10 yang ditampilkan pada daftar ini merupakan hasil pengujian rata-rata, bukan hasil tertinggi. Berikut ini adalah daftar lengkapnya.

Vivo X200 Pro Satellite Communication Edition

• Skor AnTuTu v10: 2.902.298
• Harga rilis di Indonesia: Rp 17.999.000 (RAM 16 GB/512 GB, versi Pro biasa)

Vivo X200 Pro kembali merajai pasar dengan peringkat nomor satu sebagai peraih skor AnTuTu tertinggi. Pasalnya, X200 Pro juga sempat menduduki posisi satu pada Januari 2025.

Kali ini yang menduduki papan peringkat adalah X200 Pro edisi komunikasi satelit. Spesifikasinya sama seperti Pro, namun kini dengan tambahan fitur komunikasi satelit untuk mengirim pesan darurat tanpa memerlukan sinyal seluler. 

Perangkat flagship yang dibekali Dimensity 9400 ini datang dengan kemampuan fotografi unggulan, memiliki kamera telefoto 200 MP yang sangat nyaman dipakai memotret suasana konser.

Ponsel ini dilengkapi dengan baterai besar 6.000 mAh yang dapat menunjang aktivitas gaming pada durasi panjang. Layarnya menggunakan panel AMOLED 6,78 inci serta menjalankan Android 15 dengan polesan Funtouch OS 15.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,78 inci LTPO AMOLED 1,5K, refresh rate 120 Hz
• Chipset: MediaTek Dimensity 9400
• Memori: RAM 16 GB/512 GB
• Kamera: 50 MP + 200 MP dengan tingkatan zoom optis 3,7x (periskop) + 50 MP (ultra wide); kamera depan 32 MP
• Baterai: 6.000 mAh, fast charging 90 watt, wireless charging 30 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

iQoo 13

• Skor AnTuTu v10: 2.885.754 poin
• Harga rilis di Indonesia: mulai dari Rp 9.999.000 (RAM 12 GB/256 GB)

Di Indonesia, iQoo 13 merupakan ponsel flagship pertama yang memperkenalkan chipset Snapdragon 8 Elite. Bukan hanya itu, harga ponsel ini juga tergolong sangat murah dibandingkan HP lain dengan chipset yang sama.

Performa HP ini jelas tidak perlu dipertanyakan. Selain dibekali chipset Qualcomm terkuat di dunia, HP ini juga mengusung chip Supercomputing Q2 besutan iQoo untuk meningkatkan pengalaman gaming.

Keberadaan sistem pendingin 7K Ultra VC seluas 7.000 mm persegi juga turut membantu dalam meraih performa tinggi saat bermain game berat, terutama saat digunakan dalam durasi panjang.

Dibandingkan pendahulunya, iQoo 12, HP ini kini dibekali fitur bypass charging agar suhu tak mudah panas saat dipakai sambil charging. Lalu, HP ini juga mendatangkan tampilan bodi cincin RGB di punggungnya dan juga sertifikasi IP68 + IP69. 

Jika menginginkan HP dengan performa tertinggi tanpa menguras isi rekening, iQoo 13 dapat menjadi pilihan yang layak direkomendasikan.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,82 inci LTPO AMOLED (1.440 x 3.168 piksel), refresh rate 144 Hz
• Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite
• Memori: RAM 12 GB/256 GB dan RAM 16 GB/512 GB
• Kamera: 50 MP + 50 MP dengan tingkatan zoom optis 2x (telefoto) + 50 MP (ultra wide); kamera depan 32 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 6.150 mAh, fast charging 120 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

iQoo Neo 10 Pro

• Skor AnTuTu v10: 2.817.285 poin
• Harga rilis: mulai dari 3.199 yuan (Rp 7,1 jutaan)

Setelah Vivo X200 Pro, HP dengan skor AnTuTu tertinggi berikutnya yang memakai Dimensity 9400 adalah iQoo Neo 10 Pro. Sayangnya HP ini tidak dijual secara resmi di Indonesia.

Spesifikasinya condong membuat siapa pun tergoda, dengan layar LTPO AMOLED 6,78 inci yang disertai refresh rate 144 Hz, baterai 6.100 mAh, dan pengisian daya 120 watt. Para penggiat gaming akan bisa merasakan pengalaman bermain menyenangkan dengan HP ini.

Ponsel yang dibekali Android 15 berantarmuka OriginOS 5.0 ini hadir di pasar China pada Desember 2025. iQoo Neo 10 Pro tampaknya hanya tersedia secara eksklusif untuk pasar China, lantaran hingga kini belum ada konfirmasi akan rilis secara global atau tidak. 

Spesifikasi utama

• Layar: 6,78 inci LTPO AMOLED (1.260 x 2.800 piksel), refresh rate 144 Hz
• Chipset: MediaTek Dimensity 9400
• Memori: hingga RAM 18 GB/1 TB
• Kamera: 50 MP + 50 MP (ultra wide); kamera depan 16 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 6.100 mAh, fast charging 120 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

OnePlus 13

• Skor AnTuTu v10: 2.789.969 poin
• Harga rilis: mulai dari 899 dolar AS (Rp 14,6 jutaan)

HP satu ini rilis perdana untuk pasar global pada awal Januari 2025, selang dua bulan setelah diperkenalkan untuk pasar China.

Sebagai salah satu HP yang langganan masuk daftar AnTuTu terbaik, OnePlus 13 mengusung chip Snapdragon 8 Elite serta layar LTPO AMOLED 6,82 inci pada resolusi 1440p.

Perangkat ini turut disertai kapasitas baterai 6.000 mAh kendati punya desain bodi sangat ramping, yakni di bawah 9 mm. Di sektor fotografi, HP ini kembali dilengkapi kamera hasil racikan OnePlus dan Hasselblad, mampu memberikan kualitas foto dan video setara kamera profesional.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,82 inci LTPO AMOLED (1.440 x 3.168 piksel), refresh rate 120 Hz
• Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite
• Memori: hingga RAM 24 GB/1 TB
• Kamera: 50 MP + 50 MP dengan tingkatan zoom optis hingga 3x (periskop) + 50 MP (ultra wide); kamera depan 32 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 6.000 mAh, fast charging 100 watt, wireless charging 50 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

OnePlus Ace 5 Pro

• Skor AnTuTu v10: 2.888.193 poin
• Harga rilis: mulai dari 3.399 yuan (Rp 7,5 jutaan)

Kendati memiliki harga rilis jauh lebih murah dari OnePlus 13, OnePlus Ace 5 Pro tetap hadir dengan skor AnTuTu yang tinggi untuk memberikan pengalaman gaming yang memadai. 

Ponsel di kelas harga upper mid-range ini dilengkapi layar LTPO AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1,5K, kapasitas baterai 6.100 mAh, serta pengisian daya gesit 100 watt.

Memiliki tampilan yang anggun, OnePlus Ace 5 Pro hadir dengan ketebalan bodi yang sangat tipis kendati punya baterai besar, sehingga membuatnya mampu bertahan lama saat dipakai gaming sekaligus mudah diselipkan di kantong saat tidak digunakan.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,78 inci LTPO AMOLED 1,5K, refresh rate 120 Hz
• Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite
• Memori: hingga RAM 16 GB/1 TB
• Kamera: 50 MP + 8 MP (ultra wide) + 2 MP (makro); kamera depan 16 MP
• Baterai: Si/C 6.100 mAh, fast charging 100 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

Realme GT 7 Pro Speed Edition

• Skor AnTuTu v10: 2.712.889 poin
• Harga rilis: mulai dari 3.099 yuan (Rp 7,1 jutaan)

Perangkat berikutnya di dalam daftar adalah Realme GT 7 Pro Speed Edition atau yang biasa disebut Racing Edition. Dari sisi performa, ponsel ini memiliki spesifikasi yang identik dengan Realme GT 7 Pro biasa. Namun, versi Racing Edition mendukung jenis penyimpanan UFS 4.1 yang lebih unggul, serta memiliki bypass charging agar kinerja game tidak mudah throttling saat dicas.

Selain hadir dengan chip Snapdragon 8 Elite yang bertenaga, ponsel ini juga memiliki layar LTPO AMOLED dengan tingkat kecerahan maksimal hingga 6.000 nit. Ponsel ini juga hadir dengan kamera utama 50 MP yang disertai ultra wide 8 MP. 

Absennya kamera telefoto di HP ini membuatnya sedikit kalah saing ketimbang GT 7 Pro biasa, tapi tampaknya inilah harga yang mesti dibayarkan untuk meraih skor benchmark AnTuTu v10 yang lebih tinggi. 

Realme GT 7 Pro Racing Edition ini diduga rilis di China pada 13 Februari 2025, tersedia dalam dua varian warna unik yaitu Star Trail Titanium dan Neptune Exploration Edition. 

Spesifikasi utama

• Layar: 6,78 inci LTPO AMOLED (1.264 x 2.780 piksel), refresh rate 120 Hz
• Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite
• Memori: hingga RAM 16 GB/512 GB
• Kamera: 50 MP (wide-angle) + 8 MP (ultra wide); kamera depan 16 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 6.500 mAh, fast charging 120 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

Realme GT 7 Pro

• Skor AnTuTu v10: 2.681.174 poin
• Harga rilis: 3.699 ringgit Malaysia (Rp 13,8 jutaan)

Meski tak setinggi skor Realme GT 7 Pro Racing Edition, varian Pro biasa ini tetap menawarkan sederet keunggulan. Chip yang dipakai masih tetap Snapdragon 8 Elite, dipadankan dengan varian memori hingga RAM 16 GB dan penyimpanan 1 TB. HP ini cocok untuk menyimpan game dan aplikasi dalam jumlah besar.

Selain berkinerja tinggi, ketahanan bodinya layak diadu. Realme membekalinya dengan pelindung Gorilla Glass 7i agar membuatnya tidak mudah retak. Selain itu, sertifikasi IP68 dan IP69 miliknya membuatnya tak mudah rusak saat terkena rendaman atau semburan air bertekanan tinggi. 

Realme GT 7 Pro merupakan salah satu smartphone termurah yang memiliki Snapdragon 8 Elite. Selain rilis di China, HP ini juga sudah rilis secara global di Malaysia pada pertengahan November 2024 lalu.

Realme GT 7 Pro sudah terdaftar di basis data TKDN Kemenperin dan SDPPI Postel di waktu berdekatan dengan peluncuran global. Namun hingga kini HP tersebut belum kunjung rilis di Indonesia. Terlepas dari hal tersebut, tim 91Mobiles Indonesia sempat melakukan sesi hands-on untuk HP ini.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,78 inci LTPO AMOLED (1.264 x 2.780 piksel), refresh rate 120 Hz
• Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite
• Memori: RAM 12 GB/512 GB
• Kamera: 50 MP (wide-angle) + 50 MP dengan tingkatan zoom optis hingga 3x (telefoto) + 8 MP (ultra wide); kamera depan 16 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 6.500 mAh, fast charging 120 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

Oppo Find X8 Pro

• Skor AnTuTu v10: 2.629.715 poin
• Harga rilis: Rp 19.999.000 (RAM 16 GB/512 GB)

Flagship berikutnya dengan skor AnTuTu tertinggi adalah Oppo Find X8 Pro, disokong oleh Dimensity 9400 sebagai salah satu chip MediaTek paling perkasa saat ini. 

Find X8 Pro merupakan HP flagship Oppo pertama yang rilis di Indonesia sejak kehadiran Find X5 di tahun 2022, serta merupakan satu-satunya flagship yang disertai dua periskop telefoto sekaligus. 

Tak hanya unggul di performa dan kamera, Oppo turut menyertai layar AMOLED 6,78 inci beresolusi Full HD Plus yang memukau untuk menunjang hiburan. Kapasitas baterainya sebesar 5.910 mAh, dilengkapi pengisian daya SuperVOOC 80 watt via kabel.

Mengikuti tren industri yang sedang marak belakangan ini, Oppo Find X8 Pro juga mendukung sederet fitur kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pembuatan konten, seperti AI Eraser, AI Unblur, AI Clarity Enhance, dan AI Reflection Remover. Tersedia pula fitur AI LinkBoost untuk memperkuat sinyal dan AI Toolbox untuk menunjang penulisan.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,78 inci LTPO AMOLED (1.264 x 2.780 piksel), refresh rate 120 Hz
• Chipset: MediaTek Dimensity 9400
• Memori: RAM 16 GB/512 GB
• Kamera: 50 MP + 50 MP dengan tingkatan zoom optis hingga 3x (periskop) + 50 MP dengan tingkatan zoom optis hingga 6x (periskop) + 50 MP (ultra wide); kamera depan 32 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 5.910 mAh, fast charging 80 watt, wireless charging 50 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

Redmi K80 Pro

• Skor AnTuTu v10: 2.629.715 poin
• Harga rilis: mulai dari 3.699 yuan (Rp 8,4 jutaan)

Seri Redmi K80 pertama kali rilis di China pada 27 November 2024 tahun lalu. Varian Pro pada seri ini menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite sehingga memang wajar memiliki skor AnTuTu yang begitu tinggi. 

Menariknya, Redmi K80 Pro turut disertai chipset D1 khusus dan Rare Engine 4.0 untuk meningkatkan pengalaman gaming. Ponsel ini juga mengusung sistem pendinginan dual-loop 3D ice-sealed agar efektif menghempas panas demi berkurangnya kemungkinan throttling.

Dari sisi ketahanan bodinya, Redmi K80 Pro tersertifikasi IP68 dan IP69 serta terlindungi dengan Xiaomi Dragon Crystal Glass 2.0. Layar HP ini tentu berkualitas tinggi, memiliki panel M9 OLED beresolusi 2K dan tingkat kecerahan maksimal hingga 1.800 nit. Bezel pada layar ini diketahui hanya setebal 1,9 mm.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,67 inci OLED (1.440 x 3.200 piksel), refresh rate 120 Hz
• Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite
• Memori: hingga RAM 16 GB/1 TB
• Kamera: 50 MP wide-angle + 50 MP telefoto + 32 MP ultra wide; kamera depan 20 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 6.000 mAh, fast charging 120 watt, wireless charging 50 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0

Oppo Find X8

• Skor AnTuTu v10: 2.628.855 poin
• Harga rilis: Rp13.999.000 (RAM 12 GB/256 GB)

Selain varian Pro, model “reguler” dari Oppo Find X8 series juga tidak mau ketinggalan. Hadir bersamaan dengan varian Pro di Bali, Indonesia, pada November 2024 lalu, Oppo Find X8 turut dibekali chip Dimensity 9400 yang sama. 

Model “reguler” ini bahkan masih disertai kamera periskop telefoto untuk memotret jarak jauh kendati jumlahnya hanya satu, bukan dua seperti varian Pro. Andil Hasselblad dalam proses peracikan kamera HP ini juga dapat terlihat pada hasil fotonya.

Oppo Find X8 “reguler” juga akan lebih bisa diminati lebih banyak orang lantaran harganya yang jauh lebih murah dari Pro, namun dengan sedikit penurunan fitur. Varian ini bahkan lebih ringan dan tipis sehingga nyaman digenggam.

Spesifikasi utama

• Layar: 6,59 inci AMOLED (1.256 x 2.760 piksel), refresh rate 120 Hz
• Chipset: MediaTek Dimensity 9400
• Memori: RAM 12 GB/256 GB
• Kamera: 50 MP + 50 MP dengan tingkatan zoom optis hingga 3x (periskop) + 50 MP (ultra wide); kamera depan 32 MP
• Baterai: Si/C Li-Ion 5.630 mAh, fast charging 80 watt, wireless charging 50 watt
• Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4

The post Daftar 10 HP Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025, Siapa Juaranya? first appeared on Indonesia Blog.

Rangkaian pembaruan di MediaTek Dimensity 9400 Plus

• Dari sisi CPU, konfigurasi MediaTek Dimensity 9400 Plus masih serupa dengan versi non-Plus, mencakup desain all-big-core dengan satu inti CPU Cortex-X925 berkecepatan hingga 3,73 GHz, berikut 3 inti Cortex-X4 dan 4 inti Cortex-A720. Kecepatan maksimalnya sedikit lebih tinggi dibandingkan Dimensity 9400 yang sebesar 3,62 GHz.
• Untuk olah grafis, Dimenisty 9400 Plus masih mengandalkan GPU 12-core Arm Immortalis-G925 yang sama seperti sebelumnya. Namun, ada fitur baru frame rate converter 2.0+ (MFRC 2.0+) yang dikembangkan setelah menerima feedback dari para pengembang game.
• Menurut MediaTek, frame rate converter baru ini mampu mendongkrak frame rate efektif (fps, frame per second) di dalam game hingga dua kali lebih tinggi sehingga berjalan dengan lebih mulus, selain meningkatkan efisiensi daya hingga 40 persen ketika diaktifkan.
• Aspek lain yang ditingkatkan adalah konektivitas wireless. Sambungan Bluetooth antar ponsel secara langsung kini bisa menjangkau jarak hingga 10 km atau 6,6 kali lebih jauh dibandingkan Dimensity 9400. MediaTek Xtra Range 3.0 turut memberikan coverage Wi-Fi hingga 30 meter lebih jauh, sedangkan Wi-Fi 7 tri-band concurrency ikut didukung dengan lima stream.
• Dimensity 9400 Plus juga mendukung koneksi satelit navigasi BeiDou dehingga menawarkan waktu time to first fix (TTFF) 33 persen lebih cepat, walaupun tanpa sambungan jaringan seluler. Soal seluler, Dimensity 9400 Plus menawarkan kemampuan 5G/ 4G Dual SIm Dual Active, Dual Data sehingga memberikan fleksibilitas untuk pengguna.
• Ponsel pertama yang ditenagai MediaTek Dimensity 9400 Plus sudah resmi meluncur, yakni duo Oppo Find X8s dan Find X8s Plus yand dijual di China dengan harga mulai 4.199 yuan atau sekitar Rp 9,7 juta.
  
  

The post MediaTek Dimensity 9400 Plus Meluncur, Andalkan Kinerja Gaming dan AI Lebih Tinggi first appeared on Indonesia Blog.

Vivo memang tahu betul caranya menciptakan ponsel yang berfokus pada fotografi. Ini terlihat dari Vivo X200 series yang belum lama ini mereka luncurkan ke pasar global. Seperti pendahulunya, varian “Pro” hadir sebagai versi teratas, menawarkan fitur-fitur mewah yang membuat pengalaman pengguna begitu menyenangkan.

Namun, jika Anda menginginkan performa yang mirip-mirip dengan harga lebih terjangkau, Vivo X200 “reguler” bisa menjadi pilihan alternatif yang layak dimiliki.

Selain dari kemampuan kameranya yang mumpuni, Vivo X200 juga mendukung layar dengan warna cerah, ketahanan baterai mumpuni, serta performa yang gesit. Simak penelusuran di bawah ini lebih lanjut.

Kesimpulan awal

Vivo X200 muncul sebagai salah satu smartphone dengan kamera terbaik di kelasnya, menampilkan hasil memukau pada aktivitas fotografi dan video. Dengan sejumlah peningkatan baru seperti chipset Dimensity 9400 dan kapasitas baterai 5.800 mAh, ponsel ini bisa diandalkan oleh mereka yang berfokus pada produktivitas. Akan tetapi, Vivo sebenarnya masih bisa meningkatkan pengalaman penggunanya lebih baik lagi kalau saja jumlah aplikasi pre-installed-nya dikurangi. Ditambah lagi, jika saja Vivo X200 terintegrasi dengan fitur-fitur AI generatif seperti yang dilakukan Samsung dan Oppo, mungkin akan membuatnya semakin unggul.

Desain dan layar

Vivo secara jelas ingin memamerkan kemampuan kameranya lewat desain yang ditampilkan X200 series. Sebab, tampilan belakangnya benar-benar berhasil mencerminkan hal itu, terlihat dari keberadaan modul kamera bundar berukuran besar di punggungnya.

Konsep desain demikian memang mulai cukup umum di kalangan smartphone yang berfokus pada fotografi, dimulai dari Vivo X100 series tahun kemarin, kemudian diikuti oleh Xiaomi 14 Ultra, dan terakhir ada Oppo Find X8 series yang turut memiliki kamera bundar. 

Desain Vivo X200 yang paling layak disorot adalah bodinya yang begitu tipis dan ramping kendati punya baterai sebesar 5.800 mAh. 

Smartphone ini terasa kokoh dan tahan banting, bahkan sudah mengalami beberapa kejadian terbentur yang tidak disengaja ketika sedang di-review.

Vivo membekali HP ini dengan bingkai metal premium. Punggung bodinya menggunakan material kaca untuk memberikan finish yang terasa premium. 

Finish metal tersebut turut diterapkan pada garis luar yang mengelilingi modul kamera belakang, membuat desain kameranya terlihat memukau.

Terlepas hal itu, Vivo X200 sayangnya hanya tersedia dalam varian warna yang cukup terbatas, kontras dengan Apple dan Google yang menawarkan berbagai macam pilihan untuk kelompok usia yang berbeda. 

Unit yang kami review memiliki varian warna Natural Green. Menurut kami warna ini tampak lebih menyenangkan dibandingkan Cosmos Black. Padahal Vivo bisa saja memasukkan opsi warna putih dan biru. Dua warna ini akan terlihat cocok dengan tekstur finishing matte.

Beralih ke layar, pengalaman menonton yang diberikan kurang lebih tetap sama seperti generasi sebelumnya. Ukuran layar Vivo X200 mungkin terlalu besar bagi sebagian orang, namun kami pribadi lebih senang dengan viewing area yang luas.

Vivo X200 hadir dengan layar AMOLED berukuran 6,67 inci dengan resolusi Full HD Plus (2.800 x 1.260 piksel). Ujung-ujungnya yang sedikit melingkar juga membuat tangan kami nyaman saat memegangnya. Kami pun tidak merasa ada masalah saat menggenggamnya pada durasi panjang.

Kami melakukan travelling secara intens sembari membawa Vivo X200, menghabiskan banyak waktu menonton Netflix dan platform OTT (over-the-air) lainnya. Bezel layar yang begitu tipis, kecerahan layar yang tinggi, serta berbagai kelebihan lainnya membuat pengalaman menonton kami menjadi tidak terlupakan. 

Kamera

Sementara Vivo X200 Pro hadir dengan kamera telefoto 200 MP, versi standarnya hanya punya resolusi 50 MP. Terdapat dua kamera lagi dengan resolusi 50 MP di punggungnya, disertai satu kamera depan 32 MP. 

Seperti generasi pendahulunya, Vivo kembali menjalan kolaborasi dengan Zeiss. Hal ini menunjukkan bahwa jenis lensa sama pentingnya dengan jenis sensor dan komponen-komponen kamera lainnya.

Vivo juga telah berhasil melakukan tuning terhadap hardware dan software kamera, sehingga sungguh terasa sulit menghasilkan foto berkualitas buruk menggunakan Vivo X200.

Seperti model tahun lalu, Vivo X200 turut menawarkan hasil foto dengan detail dan kecerahan warna yang menakjubkan. Tersedia mode lanskap baru yang menyuguhkan profil warna beragam, sehingga dapat meningkatkan kecerahan warna agar foto terlihat dramatis dan menarik untuk dilihat. 

Sisi terbaik dari kemampuan fotografi Vivo X200 adalah mode portrait, dapat bekerja dengan sangat baik kendati pada kondisi pencahayaan paling rumit sekali pun. Mode portrait ini juga menawarkan panjang fokus berbeda-beda, yakni 23 mm, 35 mm, 85 mm, dan 100 mm. Jadi, Anda bisa menghasilkan foto bokeh meski dari kejauhan. Profil-profil warna beragam juga bisa dimanfaatkan agar lebih layak diunggah ke media sosial.

Satu-satunya fitur yang terlewatkan pada model reguler adalah kamera tele-makro untuk pengambilan gambar dari jarak dekat. Kemampuan perekaman video Vivo X200 punya fitur stabilisasi yang cukup mengejutkan. Hasil rekamannya berhasil stabil tanpa ada efek goyangan.

Akan tetapi, white balance pada hasilnya sedikit kurang konsisten, sehingga mungkin kurang terlihat menarik di mata kreator konten profesional. Vivo turut menawarkan fitur pengeditan video dengan kecerdasan buatan (AI), namun hasil videonya tetap tidak mengalami peningkatan kualitas yang signifikan. Berikut ini adalah sejumlah hasil foto dari kamera Vivo X200.

Performa dan software

Vivo X200 merupakan salah satu ponsel terbaru yang diotaki Dimensity 9400 dari MediaTek. Unit yang kami review merupakan varian dengan memori terendah, yakni RAM 12 GB dan penyimpanan 256 GB, memiliki harga rilis Rp 12.999.000. 

Varian tertingginya memiliki RAM 16 GB dengan storage 512 GB, namun tidak dijual resmi di Indonesia. Pada benchmark AnTuTu v10, Vivo X200 meraih skor 2.537.181 poin.

Vivo X200 juga berhasil mencetak skor tinggi pada Geekbench 6, mencapai 2.683 poin untuk single-core dan 7.767 poin untuk multi-core.

Ponsel ini juga telah mengalami uji CPU throttling melalui aplikasi Burnout. Hasilnya, Vivo X200 mampu mempertahankan sebanyak 49,70 persen dari kinerja maksimalnya.

Kami tidak merasakan kendala performa saat mengujikan ponsel pada beberapa aktivitas intens, bahkan masih berjalan lancar saat menjalankan banyak aplikasi sekaligus. Perangkat ini juga mendukung shutter kamera yang gesit dan responsif. Pengalaman gaming di HP ini juga sungguh lancar, kendati merupakan ponsel yang fokus utamanya adalah fotografi dan produktivitas harian.

Vivo X200 “reguler” menjalankan sistem operasi Android 15 dengan polesan antarmuka FuntouchOS 15, memiliki jaminan update versi OS hingga empat tahun serta patch keamanan hingga lima tahun.

Perihal fitur AI, perangkat ini sayangnya hanya menawarkan fitur dasar, misalnya AI Summary untuk merangkum teks pada aplikasi notes bawaan. Tersedia pula fitur AI untuk kamera, seperti Object Remover dan Repair, namun tidak ada fitur-fitur AI lainnya.

Antarmuka FuntouchOS 15 memiliki animasi yang mulus dan gesit, namun masih disertai dengan sejumlah aplikasi pihak ketiga bawaan (sebanyak 53 aplikasi).

Baterai dan pengisian daya

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Vivo X200 disuplai dengan baterai berkapasitas 5.800 mAh serta fast charging 90 watt. Vivo berhasil mempertahankan sisi estetika bodi ponsel sembari membekali X200 dengan baterai yang besar.

Selama pengujian intens, Vivo X200 dapat bertahan hingga seharian penuh kendati sudah dipakai bermain game pada pengaturan grafis tertinggi. Baterai tersebut dapat bertahan lebih lama lagi jika pengaturannya diturunkan ke “sedang”.

Ponsel ini juga meraih skor ketahanan baterai yang unggul pada PCMark Battery Test, bisa tahan hingga durasi 14 jam. Saat dicas memakai charger bawaan dengan daya 90 watt, Vivo X200 dapat mencapai kondisi penuh hanya dalam 38 menit.

Sayangnya, fitur pengisian daya nirkabel (wireless charging) hanya tersedia untuk Vivo X200 Pro. Fitur ini tidak ditemukan pada varian “reguler”.

Kesimpulan

Vivo X200 berhasil menunjukkan bahwa smartphone varian non-Pro tetap mampu menawarkan pengalaman fotografi yang menakjubkan. Berkat kolaborasinya dengan Zeiss dan antarmuka aplikasi kamera yang intuitive, memotret gambar menjadi aktivitas yang menyenangkan dan mudah. 

Seperti yang sempat kami bilang sebelumnya, Vivo menghadirkan optimasi software yang memadai sehingga terasa sulit untuk menghasilkan foto berkualitas “jelek”, baik itu di kondisi pencahayaan terang maupun gelap. 

Dengan dukungan perekaman video 4K di kamera depan dan belakang, Vivo X200 juga dapat menjadi teman setia para pelaku kreasi konten.

Tak hanya unggul di sisi kamera, Vivo X200 juga menyuguhkan kinerja gesit saat bermain game dengan penggunaan MediaTek Dimensity 9400. Ponsel ini sayangnya masih memiliki banyak ruang untuk bertumbuh pada aspek kecerdasan buatan, lantaran masih kalah saing dibandingkan Oppo Find X8, Samsung Galaxy S24, dan Google Pixel 9. Namun, kalau kemampuan AI bukan hal penting bagi Anda, Vivo X200 akan terasa worth it.

Rating editor: 8 / 10

Alasan membeli:

• Vivo X200 mendukung layar yang cerah dan luas.
• Kemampuan fotografinya luar biasa.
• Ponsel ini menawarkan ketahanan baterai yang memadai dengan pengisian daya yang ngebut.
• Punnya build quality premium dengan daya tahan yang baik.

Alasan tidak membeli:

• Tidak memiliki wireless charging.
• Terdapat aplikasi pihak ketiga bawaan (bloatware) yang cukup banyak.

Vivo X200 Harga

blibli	Rp. 11.848.000	Pergi Ke Toko
Tokopedia	Rp. 11.878.000	Pergi Ke Toko

Lihat Semua

The post Review Vivo X200, Sama Bagusnya dengan Flagship “Pro” Mana pun first appeared on Indonesia Blog.

Selama berbulan-bulan sejak peluncuran Vivo X200 series secara global, ada satu hal yang menjadi tanda tanya cukup besar: mengapa tidak ada varian Vivo X200 Pro Mini? 

Pada 19 November 2024, Vivo diketahui telah meluncurkan X200 dan X200 Pro ke pasar global dengan Malaysia sebagai negara penerima pertama. Akan tetapi, varian Pro Mini absen pada peluncuran global tersebut sehingga diduga hanya tersedia secara eksklusif untuk pasar China.

Dihimpun 91Mobiles Indonesia dari Phone Arena, kini beredar kabar bahwa Vivo X200 Pro Mini kemungkinan akan dirilis secara global, kendati belum diketahui waktu spesifiknya.

Kendati disebut “Mini”, namun smartphone ini tetap lebih besar dari kebanyakan ponsel compact tradisional lainnya. HP ini diketahui memiliki ukuran layar 6,31 inci yang sedikit berada di atas Galaxy S25 dengan 6,2 inci.

Spesifikasi Vivo X200 Pro Mini

• Layar: Vivo X300 Pro Mini diketahui memiliki panel LTPO AMOLED berukuran 6,31 inci dengan resolusi 1.216 x 2.640 piksel. Layar ini mendukung refresh rate 120 Hz serta mencapai kecerahan maksimal hingga 4.500 nits.
• Chipset: HP Vivo yang satu ini disokong oleh Dimensity 9400 yang menjadi pesaingnya. Chip ini turut mengotaki varian X200 dan X200 Pro, serta digunakan pada Oppo Find X8 Pro.
• RAM dan penyimpanan: Varian yang rilis di India kemungkinan memiliki opsi memori RAM 12 GB/256 GB dan RAM 16 GB/512 GB. Dua opsi ini belum terkonfirmasi untuk pasar wilayah lain.
• Kamera: Vivo X200 Pro Mini diketahui punya dua kamera yang sama seperti varian Pro, yakni kamera utama 50 MP dengan ultra wide 50 MP. Kamera yang mengalami penurunan adalah telefoto, hanya 50 MP ketimbang 200 MP pada versi Pro.
• Baterai dan pengisian daya: Vivo X200 Pro Mini memiliki kapasitas baterai 5.700 mAh yang lebih besar ketimbang HP flagship ringkas lainnya, Samsung Galaxy S25 dengan baterai 4.000 mAh. HP Vivo juga telah mengusung teknologi silikon-karbon yang membuatnya mampu memakai baterai besar tanpa membuat bodinya “membengkak”.
• Untuk pengisian dayanya, varian Pro Mini punya fast charging 90 watt dan wireless charging 30 watt. Vivo menyediakan charger dengan daya sesuai fast charging yang didukung ponsel di dalam kemasan.

Jika benar Vivo X200 Pro Mini rilis secara global dalam waktu dekat, maka HP ini akan menjadi pesaing utama bagi ponsel-ponsel flaghsip ringkas lainnya seperti Galaxy S25, Google Pixel 9, Google Pixel 10, dan iPhone 17. 

Sejumlah daya tarik utama pada Vivo X200 Pro Mini mencakup kapasitas baterainya yang besar, fitur pengisian daya yang ngebut, serta harga yang kompetitif. 

The post HP Flagship Ringkas Vivo X200 Pro Mini Dikabarkan Bakal Rilis Global first appeared on Indonesia Blog.

The post MediaTek Dimensity 9400 Plus Dikabarkan Meluncur Maret, Spesifikasinya Meningkat first appeared on Indonesia Blog.

Kemampuan imaging mumpuni Dimensity 9400

Hadie mengatakan, Vivo menerapkan tuning khusus di ponsel X Series untuk mengoptimalkan kualitas hasil tangkapan gambarnya.

Dia mencontohkan X100 Series terdahulu, di mana Vivo menerapkan tuning bersama antara chipset Dimensity yang digunakan dan chip imaging tambahan bernama Vivo V2 chip.

“Jadi, di Dimensity 9400, sudah ada kemampuan dari Vivo V2 chip itu sendiri untuk komputasi imaging,” jelas Hadi. Khusus untuk X200 Pro, Vivo menyematkan chip imaging tambahan bernama Vivo V3 Plus chip yang antara lain menambah fitur stage mode dan cinematic 4K.

Menurut Hadie, Vivo memandang bahwa Dimensity 9400 memang memiliki kemampuan komputasi imaging yang bagus. Hal tersebut sejalan dengan fokus lini X Series Vivo sebagai HP flagship untuk fotografi dan video.

“Komputasi imaging dari Dimensity 9400, ditambah dengan tuning V chip kami, menjadi paduan yang meningkatkan kualitas kamera. That’s why kami memilih Dimensity 9400,” ujar Hadie.

Fitur Dimensity 9400 untuk HP Konser

Vivo memosisikan X200 Series, khususnya X200 Pro, sebagai HP konser. Ponsel ini datang dengan kamera utama 50 MP (f/1.6, 23 mm, OIS), kamera ultra wide 50 MP (f/2.0, 15 mm), dan kamera telephoto 200 MP (f/2.7, 85 mm, 3,7x optical zoom, macro 2.7:1, OIS) dengan lensa periskop. Kamera depannya beresolusi 20 MP (f/2.0, 20 mm).

91Mobiles Indonesia sempat menjajal X200 Pro untuk memotret konser penyanyi Ari Lasso yang digelar dalam acara peluncuran X200 Series di Jakarta. Kesan yang didapatkan positif karena X200 Pro sanggup menghasilkan foto relatif tajam meskipun subyek dipotret dari jarak jauh.

Kamera telephoto-nya juga mampu merekam video beresolusi tinggi, hingga 4K 60 fps dengan tingkat zoom 10x. Kemampuan X200 Pro dalam hal ini turut ditunjang oleh ISP Imagiq 1090 yang tertanam di chipset MediaTek Dimensity 9400.

Imagiq 1090 memungkinkan fitur super zoom dengan AI generatif (GenAI) untuk pembesaran hingga 100x. Tingkat zoom sebesar itu pula yang disediakan oleh kamera telephoto Vivo X200 Pro. Imagiq 1090 juga dapat melakukan perekaman video HDR di semua tingkatan zoom sambil mempertahankan autofokus.

Daya tahan baterai tinggi untuk terus menerus merekam

Semua kemampuan canggih kamera Vivo X200 Series tak akan ada artinya apabila ponsel lekas kehabisan daya di tengah ponser. Vivo pun menanam baterai berkapasitas besar, mencapai 6.000 mAh di X200 Pro, dengan teknologi BlueVolt yang didukung Silicon Anode generasi ketiga dan Semi Solid Battery Technology.

Untuk lebih jauh memperpanjang daya tahan baterai, optimalisasi efisiensi daya dilakukan di berbagai aspek, termasuk perekaman video yang turut dibantu oleh chipset Dimensity 9400. ISP Imagiq 1090, misalnya mampu mengirit daya hingga 14 persen saat merekam video 4K 60 fps.

Bahkan, MediaTek mengeklaim bahwa ponsel yang ditenagai oleh chip ini bisa digunakan untuk merekam video 4K 60 fps secara terus menerus selama 3 jam sehingga ideal untuk konser atau live streaming.

Kapabilitas Dimensity 9400 tersebut, menurut Hadie Mandala, mendukung pemosisian X200 Series sebagai HP konser. Kombinasi baterai besar dan efisiensinya memungkinkan pengguna berlama-lama merekam konser tanpa khawatir low-batt.

“Baterai besar dan efisiensi daya baik, karena itulah kami bisa menyebut X200 Series sebagai ‘stage gadget’,” pungkasnya

The post HP Konser Vivo X200 Series Andalkan Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Alasannya first appeared on Indonesia Blog.

Chip dan mode panggung khusus

Selain chipset MediaTek Dimensity 9400, Vivo X200 Pro turut dibekali dengan prosesor pengolah gambar khusus bernama Vivo V3 Plus Imaging Chip. Menurut keterangan di laman Vivo, chip V3 Plus berperan meningkatkan kualitas gambar.

Untuk memfasilitasi pengguna dalam memotret konser, Vivo X200 Pro memiliki mode kamera khusus bernama Stage Mode alias Mode Panggung yang bisa melakukan zoom hingga 20x serta mengoptimalkan hasil foto dan video sesuai dengan pencahayaan panggung.

Stage Mode juga menampilkan jendela kecil yang menampilkan area zooming 20x di keseluruhan frame dengan tingkat zoom 10x, sehingga mempermudah pengguna dalam mengarahkan kamera. Perlu ditambahkan bahwa prosesor V3 Plus Imaging Chip hanya tersedia di Vivo X200 Pro serta tidak ada di X200. Demikian pula dengan Stage Mode.

Foto-foto konser dengan Vivo X200 Pro

Vivo X200 Pro sendiri memiliki rangkaian kamera yang terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.6, 23 mm, OIS), kamera ultra wide 50 MP (f/2.0, 15 mm), dan kamera telephoto periskop 200 MP (f/2.7, 85 mm, 3,7x optical zoom, OIS). Kamera depannya beresolusi 200 MP (f/2.0, 20 mm).

Berkat resolusi tingginya, kamera telephoto Vivo X200 Pro mampu melakukan zoom tinggi sambil tetap mempertahankan kualitas gambarnya. Untuk video, misalnya, perekaman 4K 60 fps masih bisa dilakukan di tingkat zoom 10x.

Pengguna pun mendapat rentang focal length yang luas untuk berbagai keperluan, mulai dari ultra wide untuk mengabadikan megahnya suasana konser hingga telephoto untuk memotret para personel di panggung.

Jika ingin framing lebih ketat, zooming bisa dilakukan hingga 100x dengan pembesaran digital, meskipun kualitasnya tentu menurun seiring dengan meningkatnya tingkat zoom. Contoh-contoh hasil jepretan Vivo X200 Pro dalam konser bisa dilihat di bawah.

Selain memotret obyek di kejauhan, kamera telephoto Vivo X200 Pro juga memiliki minimum focusing distance (MFD) yang sangat dekat, hanya 15 cm, sehingga dapat sekaligus berfungsi sebagai kamera macro untuk memotret benda-benda kecil dengan tingkat pembesaran tinggi, mencapai 2.7:1.

91Mobiles Indonesia pun sempat menjajal kemampuan macro ini dalam acara peluncuran X200 Pro di Jakarta. Hasil jepretannya sebagai berikut.

The post Pengalaman Memotret Konser dengan Vivo X200 Pro, Sebagus Apa Hasilnya? first appeared on Indonesia Blog.

Spesifikasi Vivo X200 dan X200 Pro

• Chipset: Menggunakan MediaTek Dimensity 9400 dengan fabrikasi 3 nm, kedua smartphone ini mengalami peningkatan kinerja CPU hingga 35 persen (single core) dan 28 persen (multi-core). Chipset ini memiliki 12 inti GPU ARM Immortalis G925 dengan peningkatan kinerja maksimal 41 persen dan ray tracing 40 persen lebih cepat. 
• Memori: Keduanya menggunakan RAM LPDDR5X serta penyimpanan UFS 4.0, hadir pada konfigurasi tunggal yakni RAM 16 GB/512 GB. 
• Layar: Vivo X200 menawarkan layar AMOLED 6,67 inci, sementara varian Pro memakai panel LTPO AMOLED 6,78 inci yang lebih besar. Resolusi keduanya sama-sama 1.280 x 2.800 piksel, memakai refresh rate 120 Hz, dan mendukung kecerahan maksimal 4.500 nit. 
• Kamera: Vivo X200 menghadirkan triple camera dengan resolusi masing-masing 50 MP (wide-angle IMX 921, ultra wide FoV 119 derajat, telefoto IMX 882). Sedangkan, Vivo X200 Pro dibekali kamera 50 MP wide-angle, 50 MP ultra wide, serta sensor 200 MP telefoto Samsung HP9 (tingkatan zoom optic 3,7x). Kedua HP ini dilengkapi fitur Zeiss T* Coating untuk mengurangi efek flaring dan refleksi pada foto. Versi “reguler” bisa merekam video 4K, sementara varian Pro dapat menghasilkan video 8K. Di sisi depan, keduanya memiliki kamera selfie 32 MP dengan kemampuan perekaman 4K. 
• Baterai dan pengisian daya: Vivo X200 “reguler” rilis dengan baterai 5.800 mAh, sedikit lebih besar dari rata-rata HP lain dengan baterai 5.000 mAh. Varian Pro-nya memiliki baterai yang lebih besar lagi, 6.000 mAh. Untuk pengisian dayanya, sama-sama menggunakan fast charging 90 watt dengan fitur pengisian nirkabel 30 watt yang eksklusif untuk Pro.
• Sistem operasi: Vivo membekali dua HP ini dengan antarmuka Funtouch 15 berbasis Android 15, menawarkan sederet fitur AI praktis seperti Vivo Live Call Translation, AI Transcript Assist, dan AI Note Assist. 
• Dimensi bodi: Vivo X200 hadir dengan dimensi bodi 160,3 mm x 74,8 mm, dan 8 mm. Sementara bobotnya adalah 197 gram. Pada Vivo X200 Pro, dimensi ini sedikit lebih bongsor (162,4 mm x 76 mm, 8,5 mm, bobot 223 gram). Keduanya memiliki bahan material aluminium alloy frame di bingkai serta kaca di belakang. Tidak ditemukan lapisan Gorilla Glass di layar, tapi keduanya disertifikasi IP68/69 untuk mengurangi risiko rusak saat terendam di air. 
• Fitur-fitur lain: Keduanya memiliki dual stereo speaker tanpa 3,5 mm jek audio, Bluetooth 5.4, NFC, port infrared, Wi-Fi 7, sensor sidik jari di layar (optikal untuk “reguler” dan ultrasonik untuk Pro), serta USB Type-C (2.0 untuk “reguler” dan 3.2 untuk Pro).

Berapa harga Vivo X200 series?

Pihak Vivo belum mengungkap berapa harga Vivo X200 dan X200 Pro di Indonesia. Informasi tersebut agaknya baru akan diberikan pada saat peluncurannya Januari tahun depan. 

Sebagai gambaran, di Malaysia, Vivo X200 dibanderol dengan harga 3.599 ringgit (Rp12,7 juta), sedangkan varian Pro memiliki harga 4.699 ringgit (Rp16,6 juta), sebagaimana dihimpun 91mobiles Indonesia dari lowyat.net. 

Sedangkan, untuk generasi sebelumnya, Vivo X100 yang rilis tahun ini di Indonesia memiliki harga Rp 11,9 juta, versi Pro-nya seharga Rp 16,9 juta. Keduanya rilis pada Juni 2024 di pasar Tanah Air. Boleh jadi harga X200 dan X200 Pro di Indonesia nanti tak akan jauh dari angka-angka di atas. 

The post Vivo X200 dan X200 Pro Dipastikan Masuk Indonesia Awal 2025, Yuk Intip Spesifikasinya first appeared on Indonesia Blog.