Ponsel-ponsel premium dan flagship Xiaomi selama ini dikenal memiliki rangkaian kamera yang dirancang bersama pabrikan legendaris asal Jerman, Leica. Namun, belakangan beredar kabar bahwa Xiiaomi telah menghentikan kerja sama co-branding dengan Leica untuk jajaran ponsel kelas atas berikutnya.
Rumor tersebut berasal dari pembocor terkenal, Digital Chat Station (DCS). Dia menyebutkan bahwa ponsel-ponsel Xiaomi dan Redmi yang akan datang akan menerapkan imaging brand atau color tuning bikinan sendiri (in-house) yang terinspirasi dari seri flagship.
“Tapi tak ada logo co-branded. Ini merupakan cara menjalankan bisnis yang efisien biaya,” tulis DCS dalam sebuah posting yang diunggah ke media sosial China, Weibo. Dalam kerja sama co-branding dengan Leica, Xiaomi kabarnya mesti membayar biaya lisensi sebesar 3-5 dollar AS per perangkat, ditambah ongkos lain.
Perubahan di atas konon akan mulai berlaku untuk semua perangkat SM8850 sub-series yang ditenagai chipet Snapdragon 8 Elite, termasuk Xiaomi 16, 16 Pro, 16 Ultra, dan 16 Ultra Max, serta Redmi K90 Pro dan Poco F8 Ultra.
Tanggapan Xiaomi
Kabar penghentian kerja sama Xiaomi dan Leica beredar luas di internet sehingga Xiaomi merasa perlu meresponnya. General Manager Public Relations Xiaomi, Wang Hua, telah mengeluarkan tanggapan resmi dengan membantah rumor tersebut.
“Terakhir kali, seorang blogger mengatakan bahwa Xiaomi 14 akan menjadi seri Leica terakhir. Waktu itu saya bilang omong kosong. Kali ini bahkan melibatkan nama beken, jadi jawaban saya mesti di-upgrade: masih omong kosong,” ujarnya, sebagaimana dihimpun dari Gizmochina.
Xiaomi menegaskan bahwa kemitraannya dengan Leica masih berlanjut dan terus berkembang. Ponsel flagship terbarunya, Xiaomi 15, dijadikan contoh hasil kemitraan tersebut. Perangkat ini dibekali rangkaian lensa hasil tuning Leica, color mode ala Leica, dan user interface beraksen merah yang terinspirasi dari branding Leica.
Selain Wang, Xiaomi India juga mengeluarkan bantahannya sendiri. “Kemitraan ini (dengan Leica) terus tumbuh, berbasis kesamaan visi untuk mendorong kemajuan mobile imaging. Rumor yang belakangan beredar soal akhir kolaborasi kami sepenuhnya tidak berdasar.”
