Red Magic 11 Pro terindikasi segera rilis di RI, sudah lolos TKDN.
Ini adalah kabar mengejutkan mengingat sang pendahulunya, Red Magic 10 Pro, tidak rilis untuk pasar Indonesia.
Perangkat ini sudah rilis di China dengan harga mulai dari Rp 11 jutaan, serta sudah diumumkan untuk pasar global pada 3 November.
Setelah rilis di China pada bulan lalu, HP gaming Red Magic 11 Pro terindikasi akan segera rilis di Indonesia. Pasalnya, ponsel ini sudah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dengan kata lain, perangkat ini sudah selangkah lebih maju dalam mendapatkan izin edar di Indonesia. Ini tentu menjadi kabar yang sangat mengejutkan bagi para gamer. Soalnya, sang ponsel pendahulunya, Red Magic 10 Pro, tidak rilis resmi di Indonesia.
Red Magic 11 Pro sendiri merupakan perangkat yang layak ditunggu lantaran diotaki chipset flagship Snapdragon 8 Elite Gen 5 terbaru. Akan tetapi, tampaknya HP ini tidak akan menjadi HP perdana di Indonesia yang mengusung chip tersebut. Sebab, iQoo 15 sudah sejak 10 Oktober lalu lolos sertifikasi Postel dari Komdigi. Kemungkinan besar iQoo 15 bakal “mendarat” di Indonesia lebih dulu ketimbang HP gaming ZTE tersebut.
Red Magic 11 Pro muncul di laman TKDN dengan skor 35,68 persen.
Perangkat dengan nomor model NX809J terpantau muncul di situs TKDN dengan skor 35,68 persen, sebagaimana terlihat di tautan ini. Kode perangkat tersebut diyakini sebagai Red Magic 11 Pro artinya sudah memenuhi salah satu syarat untuk bisa dijual di Indonesia dengan resmi. Selanjutnya, ZTE perlu mendaftarkan HP ini ke laman Postel, sebelum akhirnya menetapkan tanggal rilis di Tanah Air.
Spesifikasi Red Magic 11 Pro
Chipset: Seperti yang sempat disinggung, Red Magic 11 Pro ini bakal disokong Snapdragon Elite 8 Gen 5, penerus dari Snapdragon 8 Elite yang rilis tahun lalu. Performanya turut didukung dengan Ultra Gaming Engine 3.0 dan chip RedCore R4 agar dapat upscaling ke resolusi 2K di 144 Hz.
Berdasarkan penemuan listing di Geekbench, perangkat ini menorehkan skor 3.309 poin untuk single-core dan 10.742 poin untuk multi-core.
Sistem pendingin: Agar dapat menunjang gaming dengan stabil, disediakan fitur pendingin cair-udara berbasis fluorin kelas server AI, stabil dari suhu -60 hingga 108 derajat Celsius. Terdapat pula Turbo Fan 4.0 dengan kecepatan 24 ribu RPM, 4D Cooler VC, Liquid Metal 3.0, dan manajemen termal 4 lapis untuk meningkatkan efisiensi hingga 50 persen.
RAM dan penyimpanan: Opsi memori yang ditawarkan yakni RAM LPDDR5T 12 GB, 16 GB, dan 24 GB, serta penyimpanan UFS 4.1 256 GB, 512 GB, 1 TB.
Layar: Perangkat ini dilengkapi dengan panel OLED BOE X10 6,85 inci beresolusi 1,5K (2.699 x 1.216 piksel), mengusung refresh rate 144 Hz, gamut warna DCI-P3 100 persen, kecerahan maksimal 2.000 nit, serta PWM Dimming 2.592 Hz dan DC Dimming. Layar tersebut juga memiliki touch sampling rate hingga 960 Hz dengan instant sampling 3.000 Hz (chip Sypnatics).
Kamera belakang: Hanya ada dua kamera di punggungnya yakni 50 MP 1/1,55 inci, f/1,88 yang disertai OIS, serta ultrawide 50 MP f/2,2 dengan FOV 120 derajat. Kendati menyandang status flagship, ponsel ini tidak dibekali kamera telefoto.
Kamera depan: Untuk menunjang selfie dan video call, disediakan kamera depan 16 MP OmniVision yang dirancang dalam bentuk UDC (under display camera). Sehingga, tampilan di layar akan lebih immersive tanpa terganggu penampakan kamera depan.
Baterai dan pengisian daya: Red Magic 11 Pro disuplai dengan baterai jumbo 8.000 mAh yang diklaim tahan hingga 2 hari penggunaan normal. Pengisian baterainya memakai daya 80 watt, disebut dapat terisi dari 0-100 persen kurang dari 40 menit.
Software: Ponsel gaming mutakhir ini langsung menjalankan antarmuka Red Magic OS 11 berbasis Android 16 sedari awal rilis, turut dibekali fitur gaming seperti emulator PC built-in, serta dukungan screencast hingga resolusi 8K 60 HZ atau 4K di 144 Hz. Sejumlah fitur AI turut hadir, seperti Object Removal dan Image Expansion.
Bodi: Ponsel ini punya ketebalan bodi 230 gram dengan ketebalan 8,9 mm, punya desain flat tanpa tonjolan kamera. Untuk ketahanannya, terdapat sertifikasi IPX8 yang membuatnya tahan air sedalam 1,5 meter selama 30 menit.
Konektivitas: Agar mampu meraih kecepatan internet yang stabil, Red Magic 11 Pro mendukung jaringan 5G NSA/SA dan Wi-Fi (2,4, 5, 6 GHz). Fitur koneksi lainya mencakup Bluetooth 6.0, NFC, USB-C, dan GPS ganda.
Fitur-fitur lain: Tersedia shoulder trigger 520 Hz sebagai tombol L dan R saat gaming. Untuk semakin menunjang pengalaman bermain, ZTE membekalinya dengan dual stereo speaker 1115K yang didukung DTS:X Ultra, port audio jek 3,5 mm, 3 buah mikrofon, motor linear X-ais Dongci 0815, sensor ultrasonic fingerprint 3D, dan infrared.
Tidak hanya versi standar, Red Magic 11 Pro juga tersedia dalam varian khusus bertajuk “Golden Saga”. Varian satu ini menggunakan material serat karbon ala supercar, safir dengan ketahanan Mohs 9, serta bingkai perak cermin. Varian ini hanya hadir dalam satu versi memori yaitu RAM 25 GB/ 1 TB.
Di China, Red Magic 11 Pro dibanderol dengan harga rilis 4.999 yuan China atau sekitar Rp 11,7 juta, harga yang sama persis dengan pendahulunya. Ponsel ini juga sudah diumumkan untuk pasar global pada 3 November kemarin.