
Table of Contents
Galaxy S25 Ultra memiliki tak kurang dari lima buah kamera, termasuk empat kamera di bagian belakang yang memiliki tingkatan-tingkatan zoom berbeda, mulai dari 0,6x hingga 10x. Level zoom bisa ditingkatkan lebih jauh hingga 100x.
Serangkaian tingkatan zoom tersebut diperoleh dengan menggunakan kamera yang berbeda. Zoom 0,6x adalah kamera ultra wide, sementara 1x dan 2x berasal dari kamera utama. Sementara, level zoom 3x memakai kamera telephoto pertama, serta 5x dan 10x dari kamera telephoto kedua.
Tingkatan zoom di atas 10x menggunakan pembesaran digital yang secara progresif menurunkan kualitas gambar. Semakin tinggi tingkat zoom, semakin buram hasil gambarnya.
Adapun resolusi output default untuk masing-masing kamera adalah 12 MP karena Galaxy S25 Ultra menggunakan teknik pixel binning yang menggabungkan tiap beberapa piksel menjadi satu untuk meningkatkan kualitas gambarnya.
Namun, pengguna bisa memilih untuk menggunakan resolusi penuh sensor jika diinginkan -termasuk 200 MP untuk kamera utama- misalnya agar menangkap sebanyak mungkin detil dalam sebuah scene.
Semua kamera menunjukkan hasil terbaiknya dalam kondisi pencahayaan yang mencukupi. Begitu pula dengan rangkaian kamera Galaxy S25 Ultra. Hasil jepretannya tampak memikat dengan saturasi warna dan kontras tinggi, tapi tak berlebihan sehingga masih terlihat natural.
Kamera ultra wide baru dengan resolusi 50 MP mampu menghasilkan gambar yang sama bagusnya dengan kamera-kamera lain. Namun, dalam kondisi terang, perbedaannya dengan kamera ultra wide di Galaxy S Ultra terdahulu tidak terlalu kentara. Terlebih bidang pandangnya juga tak berubah, tetap selebar 120 derajat.
Untuk selfie, kamera depan Galaxy S25 Ultra yang beresolusi 12 MP (f/2.2) tidak berubah dibandingkan sebelumnya. Hasil gambarnya pun sama, dengan tone yang mirip dengan kamera-kamera belakang. Beberapa contoh hasil jepretan kamera Galaxy S25 Ultra di luar ruangan dapat dilihat di bawah.
Beralih ke dalam ruangan, kualitas gambar tentunya mengalami penurunan, meskipun masih dapat dipertahankan sehingga terlihat cukup bagus asalkan kondisi sekitar tak terlalu gelap. Kamera utama tidak mengalami kesulitan karena memang kemampuannya adalah yang terbaik di antara kamera lain, ditambah bukaan lensanya juga paling lebar.
Di sini, kamera ultra wide yang baru menunjukkan kepiawaiannya. Dalam kondisi remang, kamera ini mampu menghasilkan gambar yang lebih minim noise dibandingkan dengan kamera serupa di Galaxy S24 Ultra sebelumnya. Mungkin karena aperture lensanya lebih lebar, dikombinasikan dengan sensor yang juga lebih berkualitas.
Sementara itu, kedua kamera telephoto sebenarnya kurang ideal untuk memotret low-light karena bukaan lensanya lebih kecil dibandingkan kamera utama dan ultra wide. Untungnya, algoritma noise reduction Galaxy S25 Ultra dapat meredam noise di tingkat ISO tinggi tanpa terlalu banyak mengorbankan detil sehingga kamera telephoto masih dapat menghasilkan gambar yang terlihat bagus di dalam ruangan.