
Motorola tengah rajin-rajinnya meluncurkan produk smartphone di Indonesia semenjak come back ke Tanah Air sejak Februari 2025 lalu. Kali ini, perusahaan asal AS tersebut resmi meluncurkan Motorola G67 Power pada Selasa (11/11/2025) di kelas harga Rp 3 jutaan.
Seperti namanya, Moto G67 Power menghadirkan baterai besar 7.000 mAh yang awet hingga seharian penuh, bahkan sampai hari kedua. Ponsel ini juga unggul lantaran dibekali 50 MP Sony Lytia 600 yang bisa merekam video hingga 4K 30 FPS.
Di rentang harga yang sama, ada juga iQoo Z10R yang rilis di Indonesia pada akhir bulan lalu. Kehadirannya sekaligus penanda peralihan chipset dari Snapdragon menjadi MediaTek untuk seri iQoo. Lantas, mana yang lebih baik di harga Rp 3 jutaan? Simak perbandingan Moto G67 Power dan iQoo Z10R berikut ini.
Table of Contents
Kedua smartphone Android ini sama-sama mengusung harga Rp 3 jutaan. Bahkan, keduanya pun kompak masih di bawah Rp 3,5 juta. Di saat Moto G67 Power mengusung harga Rp 3,1 juta untuk satu varian memori, iQoo Z10R dijual dengan harga mulai dari Rp 3,3 juta hingga Rp 3,9 juta yang terbagi menjadi tiga konfigurasi memori, yakni RAM 8 GB/ 128 GB, RAM 8 GB/ 256 GB, dan RAM 12 GB/ 256 GB.
| Varian memori | Moto G67 Power | iQoo Z10R |
| RAM 8 GB/ 128 GB | Rp 3.099.000 | Rp 3.299.000 |
| RAM 8 GB/ 256 GB | – | Rp 3.599.000 |
| RAM 12 GB/ 256 GB | – | Rp 3.899.000 |
Perangkat Moto G67 Power disokong oleh chipset Snapdragon 7s Gen 2 (4 nm) dari Qualcomm, sedangkan iQoo Z10R menggunakan MediaTek Dimensity 7360 Turbo (4 nm). Chip MediaTek miliknya ini setara dengan Snapdragon 7s Gen 3.
iQoo Z10R juga menjadi ponsel perdana di seri iQoo yang menggunakan chipset MediaTek. Kedua perangkat ini bakal menawarkan pengalaman pengguna yang serupa untuk aktivitas ringan sehari-hari.
Pada pengujian benchmark sintetis yang dilakukan tim internal 91Mobiles, iQoo Z10R berhasil menorehkan skor 666.321 poin di AnTuTu v10. Sedangkan, Moto G67 Power mendapatkan nilai 851.360 poin pada AnTuTu v11.
Skor AnTuTu v11 rata-rata menunjukkan peningkatan skor sekitar 25 persen dibandingkan v10. Sehingga, Moto G67 Power diperkirakan punya skor AnTuTu v10 di kisaran 680-700 ribu poin.
Apabila dilihat dari sumber NanoReview, Moto G67 Power meraih skor 606.905 poin pada AnTuTu v10. Hal ini menempatkannya sejajar dengan performa iQoo Z10R.
Dengan kata lain, meskipun menggunakan chipset berbeda, pengguna kurang lebih akan merasakan pengalaman serupa saat melakukan gaming dan aktivitas harian. Sejumlah game lebih teroptimasi untuk chipset Qualcomm (seperti game emulator, misalnya), sehingga Moto G67 Power mungkin punya advantage berlebih.
| Spesifikasi | Moto G67 Power | iQoo Z10R |
| Chipset | Snapdragon 7s Gen 2 (4 nm) | Dimensity 7360 Turbo (4 nm) |
| CPU dan GPU | 8-core CPU (4x Cortex A78 2,4 GHz dan 4x Cortex A55 1,95 GHz), GPU Adreno 710 | 8-core CPU (4x Cortex A78 2,5 GHz dan 4x Cortex A55 2 GHz) GPU Mali-G615 MP2 |
| AnTuTu v10 | 606.905 poin | 666.321 poin |
| Geekbench 6 (single-core) | 1.023 poin | 1.038 poin |
| Geekbench 6 (multi-core) | 2.991 poin | 2.988 poin |
Tak berbeda dari ponse-ponsel Motorola lainnya yang telah rilis di Indonesia tahun ini, Moto G67 Power kembali membawakan desain bodi kulit imitasinya yang khas guna meningkatkan sensasi pengalaman genggam. Bodi belakangnya terasa nyaman ketika disentuh, tidak mudah tergelincir, dan pastinya tidak dapat dihinggapi oleh noda sidik jari.
Bahkan, modul kameranya pun memiliki semacam “chamfered edge” sehingga jari tetap terasa nyaman saat tak sengaja bersentuhan dengan modul kamera. Bodi perangkatnya pun tahan banting karena tersertifikasi MIL-STD-810H, kendati sertifikasi IP rating miliknya hanya IP64.
Sementara untuk iQoo Z10R, versi yang masuk Indonesia punya tampilan berbeda dengan yang versi internasional. Di saat versi internasional mirip Vivo V50, justru iQoo Z10R versi Indonesia lebih menyerupai Vivo V60. Modul kameranya pun kini berbentuk oval di pojok kiri atas, bukan lagi berbentuk bundar di tengah seperti pada iQoo Z10.
Selain itu, bodi ponselnya pun tersertifikasi IP68 dan IP69 sehingga lebih tangguh dibandingkan Moto G67 Power terhadap debu dan air. Ponsel ini cenderung tidak akan rusak saat terendam di air sedalam 1,5 meter selama 30 menit.
Menyoal layarnya, Moto G67 Power mengusung panel layar IPS LCD 6,7 inci Full HD Plus (1.080 x 2.400 piksel), refresh rate 120 Hz, kecerahan maksimal 1.050 nit, serta terlindungi Gorilla Glass 7i.
Layar pada iQoo Z10R lebih unggul karena sudah menggunakan teknologi AMOLED dengan warna lebih cerah dan konsumsi daya yang lebih sedikit. Layar ini berukuran 6,77 inci AMOLED Full HD Plus (1.080 x 2.392 piksel) dengan refresh rate 120 Hz dan kecerahan maksimal 3.000 nit, lebih rendah dari kecerahan maksimal iQoo Z10 yang mencapai 5.000 nit.
| Spesifikasi | Moto G67 Power | iQoo Z10R |
| Layar | 6,7 inci IPS LCD Full HD Plus (1.080 x 2.400 piksel), refresh rate 120 Hz, kecerahan maksimal 1.050 nit | 6,77 inci AMOLED Full HD Plus (1.080 x 2.392 piksel), refresh rate 120 Hz, kecerahan maksimal 3.000 nit. |
| Dimensi bodi | 166,2 x 76,5 x 8,6 mm, bobot 210 gram | 163,3 x 76,7 x 7,4 mm, bobot 184 gram |
| Ketahanan | Gorilla Glass 7i (depan), kulit imitasi (belakang), plastik (frame), IP64, MIL-STD-810H | IP68/ IP69 |
| Varian warna | Pantone Cilantro dan Pantone Blue Curacao | Titanium Gold, Elegant Black |
Sesuai namanya, salah satu keunggulan utama Moto G67 Power memang terletak di baterai. Ponsel ini disuplai dengan baterai berkapasitas jumbo 7.000 mAh yang diklaim tahan hingga 130 jam pemutaran musik, 33 jam streaming video, 26 jam gaming, serta 49 jam durasi panggilan telepon.
Baterai ini mengusung teknologi silikon-karbon yang lebih padat dan efisien tanpa membuat bodinya tebal. Tersedia pula fitur Battery Care 2.0 untuk menjaga kesehatan baterai dengan pengisian adaptif. Sementara itu, fitur charging di ponsel ini menggunakan daya 33 watt via kabel.
iQoo Z10R yang merupakan pesaingnya memiliki kapasitas baterai sedikit lebih rendah yakni 6.500 mAh. Angka ini juga lebih kecil dibandingkan kapasitas 7.300 mAh pada iQoo Z10. Kendati begitu, baterai 6.500 mAh sebenarnya sudah cukup besar untuk ponsel menengah di tahun 2025.
Yang membuat iQoo Z10R sungguh bersinar adalah pengisian dayanya. Sebab, ponsel ini hadir dengan fast charging 90 watt yang diklaim hanya perlu waktu 52 menit untuk terisi hingga penuh.
| Spesifikasi | Moto G67 Power | iQoo Z10R |
| Kapasitas baterai | 7.000 mAh | 6.500 mAh |
| Charging | 33 watt | 90 watt |
Motorola memang kerap memberikan pengalaman mendekati Android stock pada perangkat-perangkatnya. Tak terkecuali Moto G67 Power, yang hadir dengan sistem operasi Android 15 dengan tambahan sederet fitur Moto AI.
Fitur-fitur Moto AI di dalamnya terdiri atas AI Photo Enhancement Engine, Auto Night Vision, AI-Powered Portraits, Auto Smile Capture, dan Hi-Res Zoom. Selain itu, Moto G67 Power juga mendukung peralatan AI dari Google Photos seperti Magic Eraser, Photo Unblur, dan Magic Editor.
Moto G67 Power dijanjikan pembaruan OS utama selama 1 tahun (hingga Android 16), dan patch keamanan 3 tahun hingga 2028.
Seperti Moto G67 Power, iQoo Z10R juga berjalan dengan sistem operasi Android 15, namun dilapisi antarmuka yang berbeda yaitu Funtouch OS 15. Dukungan pembaruan software tidak disebutkan. Namun, perangkat ini memiliki sejumlah fitur AI yang berguna seperti AI Note Assist, AI Captions, dan AI Transcript Assist.
Dengan mengetahui sejumlah perbedaan Moto G67 Power dan iQoo Z10R di atas, pengguna diharapkan lebih bijak dalam menentukan pilihan sesuai kebutuhannya. Berikut ini poin pertimbangan yang bisa dijadikan acuan.
Pilih Moto G67 Power kalau…
Pilih iQoo Z10R kalau…