Peningkatan MediaTek Dimensity Seri 9000 hingga Dimensity 9500 Terbaru

Menjadi yang terbaik di persaingan chipset ponsel Android tidaklah mudah, terutama untuk segmen harga flagship. Soalnya, cip di kelas tersebut dirasa wajib menawarkan inovasi yang dapat dijadikan standar baru, baik itu dari segi performa, kemampuan layar, efisiensi daya, kamera, hingga kecerdasan buatan.

Beberapa perusahaan raksasa, sebut saja Google dengan chip Tensor-nya dan Samsung dengan chip Exynos, masih kesulitan menjawab ekspektasi pasar dalam hal performa dan efisiensi daya. Kesulitan ini rupanya tidak terjadi pada pabrikan MediaTek yang setiap tahunnya selalu berhasil menjadi salah satu yang terbaik di pasaran.

Dilihat dari flagship keluaran tahun lalu saja, banyak di antaranya yang menjatuhkan pilihan pada MediaTek Dimensity 9400 sebagai dapur pacunya. Mulai dari Vivo X200, Vivo X200 Pro, Vivo X200 Pro Mini, Oppo Find X8, hingga Oppo Find X8 Pro hadir dengan performa bersaing tinggi. Bahkan, performa Dimensity 9400 dapat dinilai sebagai “pioneer” di industri smartphone.

Kini perusahaan semikonduktor asal Taiwan tersebut telah meluncurkan System-on-Chip (SoC) terbarunya di kelas harga flagship, yaitu Dimensity 9500 pada Senin (22/9/2025) kemarin.

Sebelum langsung ke pembahasan inti mengenai chipset terbaru bersangkutan, tidak ada salahnya kita menjelajahi kiprah MediaTek dalam persaingan chipset flagship dari tahun ke tahun, yakni sebagai berikut.

Table of Contents

Dimensity 9000

Chipset satu ini menjadi langkah awal MediaTek memasuki segmen flagship. Rilis pada akhir tahun 2021, Dimensity 9400 merupakan chipset ponsel Android pertama di dunia yang dibangun pada proses manufaktur 4 nm TSMC, sehingga membawakan peningkatan besar dalam hal efisiensi daya dan tentunya performa.

Dimensity 9400 memperkenalkan core performa Cortex X2 yang berkinerja dahsyat serta ISP Imagiq 790, memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman fotografi flagship tanpa mengorbankan daya tahan baterai.

Kemudian, MediaTek juga meluncurkan Dimensity 9400 Plus sebagai versi penyempurnaannya. Chip ini memiliki peningkatan clock speed Cortex X2 hingga 3,2 GHz, serta GPU Mali-G710 MC10 yang lebih cepat.

Dimensity 9200

Pada tahun 2022, MediaTek meluncurkan Dimensity 9200 sebagai upaya memperluas portofolio chipset flagship dengan menghadirkan GPU Immortalis G715. Ini merupakan salah satu GPU pertama di dunia yang menawarkan ray-tracing berbasis perangkat keras di ponsel.

Dimensity 9200 juga menjadi yang pertama mendukung RAM LPDDR5X hingga frekuensi 8.533 MHz, sehingga dapat meningkatkan kecepatan akses data untuk CPU dan GPU. Dengan core performa Cortex X3, chipset ini memiliki kinerja imaging dan efisiensi daya yang mutakhir untuk flagship keluaran 2023.

Versi penyempurnaannya, Dimensity 9200 Plus, menambah clock speed inti performa menjadi 3,35 GHz, sehingga meningkatkan kinerja CPU dan GPU sebesar 10 persen.

Dimensity 9300

Di tahun 2023, Dimensity 9300 menjadi yang pertama di dunia yang memperkenalkan arsitektur “all-big-core”, terdiri atas 4x Cortex X4 dan 4x Cortex A720. Hal ini meningkatkan performa multi-core hingga 40 persen sekaligus menurunkan konsumsi daya hingga 33 persen.

Pada Dimensity 9300, tersedia juga APU 790 untuk menangani tugas kecerdasan buatan (AI) generative secara on-device, termasuk penggunaan LLM (Large Language Model) dan pembuatan gambar AI secara lokal.

Dimensity 9400

Fitur-fitur chipset MediaTek Dimensity 9400.

Keberhasilan Dimensity 9300 dalam hal strategi “all-big-core” kembali dilanjutkan pada Dimensity 9400 di tahun 2024, kini dibangun di atas proses TSMC 3 nm generasi kedua.

Di dalamnya, tersemat CPU Cortex X925 dengan GPU Immortalis-G925 sebanyak 12 core. GPU tersebut membawakan peningkatan kinerja grafis hingga 41 persen serta peningkatan ray tracing sebanyak 40 persen. Efisiensi dayanya juga ikut meningkat hingga 44 persen.

Dimensity 9400 juga dibekali NPU yang dirancang untuk Agentic AI dan pelatihan Low-Rank Adaption (LoRA) secara on-device, memungkinkan kecerdasan buatan yang lebih proaktif dan personal tanpa perlu mengorbankan privasi.

Kemudian, Dimensity 9400 Plus hadir dengan Cortex X925 berkekuatan 3,73 GHz serta NPU yang 20 persen lebih cepat. Chipset ini bertujuan untuk menyasar perangkat ultra-premium seperti Samsung Galaxy Tab S11 Ultra.

Sementara itu, Dimensity 9400e hadir untuk membawa inovasi tersebut ke segmen yang lebih luas. Dengan proses 4 nm generasi ketiga, konfigurasi CPU “all-big-core”, dan GPU Immortalis G720 MC12, Dimensity 9400e dianggap sebagai chipset yang ideal untuk ponsel berkinerja tinggi seperti Realme GT 7.

Dimensity 9500

Dimensity 9500 menjadi chipset flagship dari MediaTek hingga kini, membawakan peningkatan besar dari segi CPU, GPU, dan AI dibandingkan pendahulunya, Dimensity 9400.

Cip ini masih dibangun di atas proses fabrikasi 3 nm TSMC yang sama, namun kini berisikan 30 miliar transistor dengan desain “all-big-core” generasi baru.

Untuk pertama kalinya, MediaTek memperkenalkan core utama (prime core) berupa ARM C1-Ultra dengan kekuatan hingga 4,1 GHz. Prime core ini disandingkan dengan tiga core C1-Premium (3,5 GHz) dan empat core C1-Pro (2,7 GHz).

Dengan kombinasi tersebut, Dimensity 9500 mampu menghasilkan peningkatan kinerja single-core sebanyak 32 persen dan multi-core sebanyak 16 persen. Sementara itu, efisiensi dayanya pun turut meningkat 37 persen ketimbang pendahulunya.

CPU pada Dimensity 9500 juga mendukung instruksi SME2 terbaru dari ARM, yang dirancang untuk mempercepat kinerja kecerdasan buatan (AI) secara signifikan. Saat menjalankan model encoding/decoding, kecepatan object detection meningkat 57 persen. Penghematan dayanya pun mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Beralih ke sektor grafis, MediaTek menyematkan GPU Mali G1-Ultra MC2 yang menyuguhkan peningkatan peak performance hingga 33 persen, efisiensi daya 42 persen lebih baik, serta kemampuan ray-tracing 2x lipat lebih cepat ketimbang GPU pendahulunya.

Teknologi frame interpolation ganda kini juga hadir guna memungkinkan frame rate mencapai 120 FPS, sehingga menciptakan pengalaman gaming dengan ray-tracing setara konsol.

GPU baru pada Dimensity 9500 juga mendukung Unreal Engine 5,5/ 5,6 dan Vulkan 1,4, dengan teknologi Host Image Copy untuk mengurangi stuttering dan waktu loading dalam game.

Tidak ketinggalan, NPU 990 pada chip ini juga menghadirkan lonjakan besar dari segi kapasitas pemrosesan, kini mampu menangani 128.000 token window, naik dari 32.000 pada Dimensity 9400. NPU bersangkutan juga mendukung generative AI beresolusi hingga 4K.

Adapun arsitekturnya kini terbagi menjadi “performance core” dan “flexible core”, serta mengadopsi teknologi “compute-in-memory” (CIM) pertama di industri. Dengan begini, model-model AI yang sifatnya ringan dapat selalu aktif secara on-device dengan penghematan daya hingga 42 persen.

NPU tersebut turut mendukung BitNet-1 untuk pemrosesan large model serta model presisi 1,58-bit, sehingga mampu mengurangi konsumsi daya AI hingga 50 persen saat bekerja secara lokal di perangkat.

Karena ini chip flagship terbaru dari MediaTek, tentu saja Dimensity 9500 pun membawa peningkatan di sektor kameranya. Dengan ISP Imagiq 1190, kini chip mampu menangani perekaman multi-frame hingga 200 MP serta perekaman video portrait 4K di 60 FPS. Dimensity 9500 juga menjadi yang pertama di platform Android yang mendukung perekaman Dolby Vision 4K 120 FPS dengan EIS.

Ke depannya, Dimensity 9500 bakal hadir pada sejumlah flagship keluaran 2025 seperti Oppo Find X9 Pro (dengan multi-frame processing 200 MP) dan Vivo X300 (mendukung video portrait 4K 60 FPS).

Home Fitur Daftar