
Setelah berhasil menelurkan Poco F7 Pro dan Ultra di pasaran, kini sub-merk dari Xiaomi tersebut resmi meluncurkan Poco F7 “reguler” di Indonesia.
Performanya tentu mengalami “penyunatan” dibandingkan varian Pro, namun tetap memberikan pengalaman gaming yang kencang sesuai dengan harganya.
Di rentang harga yang sama, Poco F7 mesti bersaing melawan iQoo Neo 10 yang juga berfokus pada kinerja. Keduanya menjadi kontestan HP gaming di kelas mid-range yang sama-sama hadir di Indonesia pada bulan Juni 2025. Mana yang lebih baik dari dua HP tersebut? Simak pada perbandingan keduanya berikut ini.
Table of Contents
Di antara keduanya, iQoo Neo 10 menawarkan opsi RAM dan storage lebih banyak dibandingkan Poco F7. Namun, Poco F7 dibekali dengan memori lebih lega dengan harga yang sama.
Poco F7 tersedia dalam satu-satunya varian memori yaitu RAM 12 GB/ 512 GB. Sedangkan, iQoo Neo 10 tersedia dalam opsi RAM 8 GB/ 256 GB, RAM 12 GB/ 256 GB, dan RAM 16 GB/ 512 GB.
| Varian | Poco F7 | iQoo Neo 10 |
| RAM 8 GB/ 256 GB | – | Rp 5.999.000 |
| RAM 12 GB/ 256 GB | – | Rp 6.499.000 |
| RAM 12 GB/ 512 GB | Rp 5.999.000 | – |
| RAM 16 GB/ 512 GB | – | Rp 7.499.000 |
Menyoal visualnya, dua smartphone ini kompak dibekali panel AMOLED. Bedanya, Poco F7 hadir dengan ukuran 6,83 yang lebih besar dari iQoo Neo 10 yang berukuran 6,78 inci.
Untuk menghadirkan pengalaman gaming yang mulus, iQoo Neo 10 lebih unggul lantaran sudah dibekali refresh rate 144 Hz. Ini akan membuatnya mampu memberikan pergerakan lebih smooth saat scrolling dan gaming ketimbang Poco F7 dengan refresh rate 120 Hz.
Beralih ke sisi belakang, Poco F7 dan iQoo Neo 10 memperlihatkan tampilan bodi yang sangat kontras.
Desain Poco F7 tampak ikonik dan berbeda dari yang lain, bahkan lebih “garang” dibandingkan Poco F7 Pro. Alih-alih menawarkan modul kamera bundar, versi standar ini punya modul kamera berbentuk oval vertikal dengan aksen ring yang halus.
Poco F7 turut hadir dalam varian Cyber Silver White Edition dengan bentuk geometris menyerupai segitiga dan jajar genjang. Bodi belakangnya menampilkan aksen warna-warni, berbagai macam logo, serta ornamen berbentuk sekrup tiruan. Lalu, karena ini HP Poco, tentu nuansa dual-tone kembali dihadirkan.
Dua varian warna lain, hitam dan putih, tampak lebih kalem dan minimalis. Dua warna ini layak dipilih jika Anda tidak ingin terlalu memamerkan desain ala HP gaming.
Beralih pada iQoo Neo 10, HP mid-range ini mengingatkan akan iQoo 13 yang berada di kelas flagship. Modul kameranya dirancang dalam bentuk squircle alias persegi dengan sisi dan sudut melingkar.
Salah satu varian warnanya, Blaze Orange, tampak begitu garang dengan pola menyerupai api di sisi punggung. Kalau ingin yang lebih kalem, bisa memilih varian warna Onyx Black. HP ini juga menampilkan RGB halo light di sekeliling kamera sebagai penanda notifikasi.
Terakhir, dari sisi ketahanan terhadap air, Poco F7 menjadi juaranya karena tersertifikasi IP68. Ini adalah fitur yang cukup unik di kelas harga mid-range, dapat menurunkan risiko rusak saat terendam air.
Di sisi lain iQoo Neo 10 hanya disertai IP65 yang hanya melindunginya terhadap debu dan semburan air bertekanan rendah. Kendati begitu, HP besutan sub-merk Vivo tersebut mengantongi standar MIL-STD-810H sehingga kuat terhadap benturan dan kondisi ekstrem.
| Spesifikasi | Poco F7 | iQoo Neo 10 |
| Layar | AMOLED 6,83 inci (1.280 x 2.772 piksel), refresh rate 120 Hz, kecerahan maksimal 3.200 nit | AMOLED 6,78 inci (1.260 x 2.800 piksel), refresh rate 144 Hz, kecerahan maksimal 4.400 nit |
| Ketahanan bodi | Gorilla Glass 7i (depan), aluminium (bingkai), kaca (belakang), IP68 | Shield Glass (depan), plastik (belakang dan frame), IP65, MIL-STD-810H |
| Dimensi bodi | 163,1 x 77,9 x 8,2 mm, bobot 215,7 gram | 163,7 x 75,9 x 8,1 mm, bobot 206 gram |
| Varian warna | Cyber Silver White Edition, Black, White | Blaze Orange dan Onyx Black |
Apabila melihat sisi belakangnya, kamera dua perangkat ini punya kesamaan lantaran memiliki resolusi 50 MP wide-angle dan 8 MP ultra wide. Kamera utama keduanya pun kompak dibekali PDAF dan OIS serta mendukung perekaman video hingga 4K di 60 FPS.
Yang berbeda adalah di sisi depan, di mana Poco F7 dibekali kamera selfie 20 MP sedangkan iQoo Neo 10 punya kamera depan 32 MP. Selain itu, ponsel iQoo tersebut turut mendukung perekaman vlog dengan resolusi hingga 4K di 60 FPS, kontras dengan Poco F7 yang hanya mencapai 1080p di 60 FPS.
| Spesifikasi | Poco F7 | iQoo Neo 10 |
| Kamera belakang | 50 MP Sony IMX882 f/1.95 1/1.95, PDAF, OIS + 8 MP ultra wide OmniVision OV08F (fixed focus) Perekaman hingga 4K 60 FPS | 50 MP Sony IMX882 f/1.8, 1/1,95 inci, multi-directional PDAF, OIS + 8 MP ultra wide (fixed focus) Perekaman hingga 4K 60 FPS |
| Kamera depan | 20 MP OmniVision OV20B | 32 MP GalaxyCore GC32E |
Dalam hal daya, iQoo Neo 10 akan sedikit lebih tahan lama dibandingkan Poco F7 karena memiliki kapasitas baterai sedikit lebih besar, yaitu 7.000 mAh melawan 6.500 mAh.
Walau begitu, pengujian PC Mark Battery Life justru mengungkapkan bahwa Poco F7 lebih tahan lama dari iQoo Neo 10. Hal ini mungkin disebabkan oleh optimasi sistem operasi dan manajemen baterai yang berbeda.
Uniknya dua HP ini sama-sama kompak menggunakan teknologi silikon-karbon teranyar, sehingga tetap memiliki bodi yang ramping meskipun berbaterai besar.
Selain baterainya lebih besar, iQoo Neo 10 juga dilengkapi fitur charging lebih unggul dan lengkap. Ponsel ini disertai pengisian cepat 120 watt via kabel yang diklaim bisa mengisi penuh dalam 36 menit.
Selain itu, iQoo Neo 10 juga datang membawakan fitur bypass charging guna mengalihkan listrik dari charger langsung ke mainboard, tanpa menyentuh baterai. Hal ini membuat perangkat terhindar dari overheating saat dicas sambil bermain.
Pada Poco F7, fitur bypass charging ini sayangnya absen. Pengisian dayanya pun sedikit lebih rendah yaitu 90 watt.
| Spesifikasi | Poco F7 | iQoo Neo 10 |
| Baterai | Si/C 6.500 mAh | Si/C 7.000 mAh |
| Pengisian daya | 90 watt via kabel, 22,5 watt pengisian terbalik | 120 watt via kabel, reversed wired, bypass charging |
| PC Mark Battery Life | 20 jam 36 menit | 15 jam 39 menit |
| Durasi charging | 39 menit (dihimpun dari GSM Arena) | 27 menit 9 detik |
Kedua pesaing ini sama-sama menjalankan sistem operasi Android 15 kendati dengan antarmuka berbeda, yaitu HyperOS 2.0 untuk Poco F7 dan Funtouch OS 15 untuk iQoo Neo 10.
Poco F7 lebih cocok untuk penggunaan jangka panjang karena diberi jaminan pembaruan OS besar selama 4 tahun da 6 tahun patch keamanan. Sedangkan, iQoo Neo 10 hanya dijanjikan masa update hingga 3 tahun.
Menyoal fitur-fiturnya, Poco F7 hadir dengan sederet fitur kecerdasan buatan (AI) seperti Google Gemini, Circle to Search, dan HyperAI. Sejumlah aplikasi bawaannya seperti Notes, Recorder, dan Gallery juga kedapatan fitur-fitur AI.
Misalnya pada Notes, ada fitur terjemahan otomatis, proofreading alias cek tata bahasa, ringkasan cepat, dan juga smart formatting untuk mengatur tata letak secara otomatis.
Di aplikasi Recorder, tersedia fitur untuk menghasilkan transkripsi secara otomatis, identifikasi dan pemisahan suara setiap pembicara, hingga penerjemahan hasil transkrip.
Pengguna juga dapat menghapus benda atau manusia tak diinginkan pada foto, menghilangkan pantulan cahaya, memperluas konten gambar, serta mengganti tampilan langit di foto di aplikasi Gallery.
Tak ketinggalan, ada juga fitur AI Subtitle System-Wide. Fungsinya adalah untuk menghasilkan teks terjemahan untuk semua video yang ada di ponsel, baik itu video lokal yang tersimpan maupun video streaming di web. Fitur ini juga dapat menerjemahkan percakapan telepon secara langsung.
Pada iQoo Neo 10, antarmuka Funtouch 15 juga menghadirkan sejumlah fitur AI menarik seperti AI Eraser, AI Photo Enhance, dan AI Call Translation. Terdapat juga AI Cut Out, AI Note Assist, Circle to Search, dan AI Image Expander.
| Spesifikasi | Poco F7 | iQoo Neo 10 |
| Sistem operasi saat rilis | Android 15, HyperOS 2.0 | Android 15, Funtouch 15 |
| Masa jaminan pembaruan | 4 tahun | 3 tahun |
Di luar dari perbedaan di atas, Poco F7 dan iQoo Neo 10 punya sejumlah kemiripan. Keduanya sama-sama menggunakan chipset Snapdragon 8s Gen 4, bahkan juga memiliki konfigurasi kamera belakang yang sama.
Berikut ini adalah poin-poin penting yang mesti dipertimbangkan jika sedang memilih salah satu dari keduanya.
Pilih Poco F7 kalau:
Pilih iQoo Neo 10 kalau: