
Menyusul kehadiran Moto G45 5G pada Februari lalu, Motorola baru saja meluncurkan ponsel keduanya setelah resmi comeback ke Indonesia, yakni Edge 60 Fusion. Berbeda “adiknya” itu, Edge 60 Fusion merupakan HP menegah yang mengisi segmen lebih tinggi di kisaran harga Rp 4 jutaan.
Motorola Edge 60 Fusion sekaligus menjadi HP pertama di dunia yang ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7400, yakni versi lebih kencang dari Dimensity 7300. Predikat tersebut juga dibawanya ke Indonesia, di mana ponsel ini menandai debut chip yang bersangkutan.
Kebetulan, 91Mobiles Indonesia memperoleh unit Motorola Edge 60 Fusion versi ritel Indonesia dalam balutan warna Amazonite. Kira-kira selengkap apa aksesori pendamping di dalamnya? Silakan simak ulasan singkat berikut.
Table of Contents
Unboxing Motorola Edge 60 Fusion
Edge 60 Fusion datang dalam kemasan minimalis berwarna putih. Di bagian depan hanya ada logo Motorola dan nama model HP di dalamnya tampa gambar ponsel yang bersangkutan. Di bagian samping tertempel sebuah stiker berisi informasi varian warna dan konfigurasi memori.
Di Indonesia, Edge 650 Fusion hanya dipasarkan dalam satu opsi memori saja, yakni 12 GB/ 256 GB. Sedangkan, pilihan warnanya mencakup Slipstream (abu-abu keunguan), Amazonite (hijau toska), dan Mykonos Blue (biru laut). Semuanya merupakan hasil kurasi Pantone, perusahaan spesialis warna yang menjadi rekanan Motorola.
Isi kemasannya sendiri ternyata cukup lengkap. Di dalam folder karton di dalam boks terdapat booklet panduan singkat dan garansi, SIM card ejector tool, sebuah starter kit dari salah satu operator seluler yang bermitra dengan Motorola, serta sebuah hardcase untuk melindungi perangkat.
Warna hard case selaras dengan kelir perangkat, dalam hal ini hijau toska, tapi sedikit lebih terang dengan pola bintik-bintik warna-warni yang baru akan terlihat apabila diamati dari dekat. Selain empat lubang cutout untuk kamera, sisi samping dan kanan terbuka untuk mempermudah akses terhadap pinggiran layar Edge 60 Fusion yang melengkung. Namun, bagian pojokan tetap tertutup untuk melindungi layar apabile perangkat terjatuh.
Di bawah unit ponsel terdapat kompartemen di dasar kemasan yang memuat charger berdaya 68 watt dan kabel USB. Keduanya berwarna hitam. Charger memiliki konektor USB C, kabelnya pun berjenis USB C ke USB C sehingga cocok degan pasangan ponsel dan pengisi daya.
Hands-on Motorola Edge 60 Fusion
Pertama kali dilihat, Edge 60 Fusion warna Amazonite yang diperoleh 91Mobiles Indonesia tampak mengesankan karena warnanya benar-benar menarik. Punggungnya nyaris polos saja kalau bukan karena logo bundar Motorola di bagian tengah, namun sedap dipandang tanpa terkesan norak.
Jika diamati lebih seksama, bagian belakang perangkat ini yang terbuat dari vegan leather memiliki pola bintik-bintik kecil sehingga seperti bertekstur ketika diraba dengan jari. Material punggung tersebut terasa seperti karet sehingga mantap dalam genggaman, tidak licin dan tidak pula meninggalkan noda sidik jari sama sekali. Sepertinya ponsel ini akan aman-aman saja tanpa mudah terjatuh sekalipun digunakan tanpa casing.
Frame plastik yang mengelilinginya juga berwarna senada. Bentuknya sedikit membulat dan lebih tipis di bagian kanan dan kiri perangkat untuk mengakomodir lengkungan layar. Seperti biasa, tombol daya dan pengatur volume terletak di sisi kanan perangkat. Edge 60 Fusion turut menyediakan speaker stereo dengan teknologi audio Dolby Atmos.
Bodi Edge 60 Fusion sendiri berdimensi 161 x 73 x 8,0 mm dengan bobot 180 gram sehingga terasa ringan untuk perangkat seukurannya. Kendati demikian, perangkat ini mengantongi sertifikat ketangguhan berstandar militer (MIL-STD-810H) serta ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikat IP68/ IP69.
Motorola menyebut layar Edge 60 Fusion yang melengkung sebagai desain quad-curve. Panel yang digunakan berjenis P-OLED berdiagonal 6,67 inci dengan resolusi 2.712 x 1.220 piksel, refresh rate 120 Hz, dukungan HDR10 Plus, tingkat kecerahan maksimal 4.500 nits, dan perlindungan kaca anti-gores Corning Gorilla Glass 7i.
Di bagian atas layar terdapat punch hole yang memuat kamera depan 32 MP (f/2.2), semantara di sisi bawah terdapat pemindai sidik jari in-display berjenis optical.
Di modul kamera belakang yang agak menonjol dari bagian punggung selebihnya terdapat tiga kamera berikut LED Flash. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony LTY-700C 50 MP (f/1.9, OIS), didampingi kamera ultrawide 13 MP (f/2.2, FoV 120 deajat) yang sekaligus merangkap sebagai kamera macro dengan autofokus. Terdapat lensa kamera ketiga yang fungsinya tidak dirinci.
Untuk dapur pacu, seperti di India, Edge 60 Fusion versi Indonesia mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 7400 yang memiliki spesifikasi identik dibanding Dimensity 7300 sebelumnya, tapi dengan frekuensi kerja cluster CPU Cortex-A78 yang lebih tinggi 100 MHz di angka 2,6 GHz.
Baterai Motorola Edge 60 Fusion versi Indonesia juga sama dengan versi India di angka 5.500 mAh, demikian pula dengan dukungan fast charging sebesar 68 watt
Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 15 dengan antarmuka Hello UI dari Motorola. Pengalaman yang dihadirkan mirip dengan Android versi stock, dengan tambahan sejumlah fitur AI. Motorola menjanjikan update Android hingga 3 generasi untuk Edge 60 Fusion.