Vivo V30 review: Ponsel Serba Bisa yang stylish

Ringkasan Tinjauan

Peringkat Pakar
7.5/10

Desain
 
7.5
/10
Layar
 
7.5
/10
Sistem operasi
 
7.5
/10
Kamera
 
8.0
/10
Kinerja
 
7.5
/10
Baterai
 
8.0
/10

Pros

  • Desain ramping
  • Layar yang berkualitas
  • Fitur Aura Light yang berguna
  • Kamera yang layak

Cons

  • Tidak ada speaker stereo
  • Bodi licin

Vivo tahu bahwa hanya butuh satu atau dua hal saja untuk membuat ponsel yang ramping, dan Vivo V30 ini menjadi contohnya. Ponsel ini sangat ramping, namun, masih bisa dilengkapi baterai 5000mAh dan menawarkan satu set kamera berkualitas. Mari kita cari tahu bagaimana detail keseluruhan ponsel terbaru ini.

Table of Contents

Simpulan Awal

Beberapa poin yang disorot dalam Vivo V30 ialah desain ramping, desain stylish, layar melengkung dan lampu aura yang menarik di bagian bodi belakang. Ponsel ini juga memberikan banyak aspek baru termasuk di layar, kamera dan pengisian cepat. Sedangkan untuk performa dan masa pakai baterai juga cukup bagus. Beberapa kekurangan ponsel ini ialah adanya sejumlah aplikasi Pra-instal dan tidak adanya speaker stereo. Kekurangan ini padahal poin penting bagi ponsel kelas menengah saat ini.

Desain dan layar


Tidak menyimpang terlalu jauh dari desain saudaranya yang lebih bertenaga, Vivo V30 Pro (review), V30 hadir menggunakan sasis yang ramping yang hanya setebal 7,5mm dan berat 186 gram. Bodinya tampak halus dengan tepi melengkung yang sayangnya membuat ponsel agak licin, tetapi itu tidak menghilangkan kesan ramping pada ponsel ini. Hadirnya modul kamera yang tidak terlalu menonjol, sehingga membuat ponsel ini tampak modis. Panel belakang dengan warna Peacock Green yang berkilauan pada unit yang kami review juga membuat ponsel ini tampak menonjol di keramaian, dan tentunya tidak mudah kotor. Fitur Aura ring Light di bagian belakang cukup membantu dan menghadirkan tambahan keseriusan pada kehebatan kamera ponsel. Meskipun kamera saudara Pro-nya menjadi pusat perhatian karena didukung ZEISS.


Layar AMOLED 6,78 inci yang digunakan cukup mumpuni, menawarkan resolusi 2.800 x 1260 piksel, kecepatan refresh 120Hz dan dukungan untuk HDR10+. Layarnya terlihat bagus secara keseluruhan, menghasilkan warna yang bagus. Meskipun ukuran cukup besar, tidak membuat ponsel terasa berat untuk dipegang atau digunakan dalam waktu lama. Dengan kecerahan puncak 2800 nits, keterbacaan di bawah sinar matahari tidak menjadi masalah. Konon karena sifatnya yang melengkung, beberapa kesalahan sentuh dapat terjadi selama penggunaan.

Kamera



Meskipun smartphone ini tidak kebagian fitur Zeiss yang mirip dengan saudaranya seri Pro, kamera Vivo V30 cukup mampu diandalkan. Ponsel ini menawarkan kamera utama 50MP f1.88 yang distabilkan dengan optik, ditemani pula kamera ultrawide 50MP. Ada juga lampu flash model baru yang ditempatkan di tengah yang disebut sebagai Aura Light. Fitur ini tidak hanya dapat menerangi lingkungan yang remang-remang tetapi juga bisa digunakan sebagai pengisi cahaya saat memotret, berkat warna yang dapat disesuaikan, dapat membantu Anda berkreasi dengan efek cahaya.


Selain mode pemotretan biasa, opsi yang tersedia juga mencakup mode yang menarik seperti mode Superman, mode Astro dan Mode Dual View. Ada juga mode Micro Movie juga, yang memungkinkan Anda merekam klip video kecil dengan efek. Mode ini cocok untuk dibagikan di platform sosial.

Sampailah ke inti bahwa Vivo V30 berfungsi dengan baik sebagai kamera yang mumpuni terlepas dari kondisi pencahayaan. Bidikan siang hari, menjadi bagus dan tajam dan cukup disukai secara keseluruhan, dengan sedikit nuansa hangat. Portrait juga terlihat bagus, dengan deteksi tepi yang tepat.

Samsung Galaxy A35
Vivo V30


Dan dalam kondisi cahaya redup, V30 juga melakukan pekerjaan yang sangat baik, meskipun saya merasa hasil fotonya bisa dilakukan sedikit penyesuaian dalam hal menangani munculnya flare. Kamera selfie 50MP juga memadai untuk digunakan, dengan warna dan tekstur kulit yang bagus dan akurat

Software, performa dan baterai


Funtouch OS yang bekerja dengan dasar Android 14 menjadi software andalan di ponsel ini. Sistem ini penuh dengan fitur dan opsi penyesuaian, namun, cukup bersih dengan sedikit aplikasi tambahan. Terlepas dari adanya serangkaian aplikasi Google, Vivo juga menghadirkan toko aplikasi sendiri bernama V-Appstore, browser, aplikasi bernama iManager untuk pembersihan dan pemindai keamanan, ditambah beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Netflix, Snapchat, Facebook, Linkedin. Saya merasa aplikasi yang ada di ponsel ini banyak yang berguna, tetapi jika Anda mau, Anda dapat menghapus aplikasi-aplikasi tersebut.


Bagaimanapun juga, V-Appstore tidak dapat dihapus dan sering memunculkan pemberitahuan acak yang mengganggu (untungnya ini dapat dinonaktifkan). Ada Jovi Home, panel yang dapat diakses melalui pengaturan cepat, dan mencakup pintasan aplikasi, cuaca, skor olahraga dan lain-lain. Elemen-elemen ini dapat disesuaikan sesuai dengan urutan dan kebutuhan Anda.



Mengandalkan chipset 4nm Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 untuk melakukan berbagai tugas, Vivo V30 dilengkapi RAM hingga 12GB (dengan tambahan 12GB yang berasal dari penyimpanan) dan penyimpanan UFS 2.2 256GB. Perangkat ini menawarkan pengoperasian yang lancar serta bebas lag untuk semua tugas. Untuk main game, juga dapat ditangani dengan baik, tanpa banyak kendala dan pemanasan yang jelas. Untuk benchmark juga cukup baik, dan tes CPU Throttle menunjukkan perangkat dapat mempertahankan 84 persen kinerjanya saat stress. Demikian pula urusan baterai, baterai 5000mAh terbukti menjadi kunci penting ponsel bisa bertahan sehari dengan mudah, bahkan lebih jika Anda menggunakan ponsel secara hati-hati. Skor uji baterai PCMark menunjukkan waktu pengoperasian 17 jam 30 menit, yang sangat bagus. Dan kemudian ada kecepatan pengisian 80W, yang membuat ponsel terisi penuh dalam waktu kurang satu jam.

Kesimpulan


Dipasarkan dengan harga mulai 6 juta untuk varian 8GB / 256GB, Vivo V30 memiliki banyak hal untuk diunggulkan. Sayangnya, kurangnya speaker stereo pada titik harga ini sangat mengecewakan, dan jika Anda pencari performa, Anda bisa mempertimbangkan iQOO Neo 9 Pro (review) yang menawarkan chipset Snapdragon 8 Gen 2. Untuk pesaing dekat lainnya ada Samsung Galaxy A35 (review) dan Redmi Note 13 Pro+ (review). Vivo V30 tampaknya memiliki kinerja yang lebih baik. Desainnya juga ramping, dilengkapi fitur Aura Light dan kamera yang mumpuni. Ini semua sangat baik dan menjadikan ponsel ini bernilai lebih dibanding para pesaingnya.

Editor’s rating: 7.5 / 10

Alasan membeli

Alasan tidak membeli

Vivo V30 Harga
Rp. 1.400.000
Pergi Ke Toko
Rp. 4.049.000
Pergi Ke Toko
Lihat Semua
Home Reviews