Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?

Samsung telah resmi meluncurkan lini ponsel Galaxy S25 terbarunya di Indonesia. Selain peningkatan di segi hardware, jajaran HP flagship yang terdiri dari S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra tersebut mengunggulkan aneka fitur berbasis kecerdasan buatan alias AI.

Fitur-fitur AI yang sudah pernah hadir di lini Galaxy S24 sebelumnya tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Samsung juga menambahkan aneka fitur AI baru di Galaxy S25 yang berguna dan menarik untuk dicoba. Kira-kira apa saja yang bisa dilakukan? Ikuti hasil penelusuran 91Mobiles Indonesia dengan Galaxy S25 Ultra di bawah ini.

Gemini Live, asisten yang lebih pintar

Masih ingat dengan Bixby? Software asisten tersebut kini sudah digantikan dengan yang lebih pintar, yakni Gemini Live berbasis model Google Gemini 2.0 Flash, dengan opsi upgrade ke Gemini Advanced secara gratis selama 6 bulan.

Cara memanggilnya sama, yakni dengan menekan dan menahan tombol daya di sisi kanan perangkat beberapa lama. Gemini kemudian akan menyapa dan menampilkan prompt di bagian bawah. Pengguna dapat berinteraksi dalam bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia.

Apabila diinginkan, pengguna bisa mengobrol soal topik apapun dengan Gemini yang tanggap menanggapi percakapan dengan jawaban sesuai, kalau kebetulan memang bisa dilakukan. Suara Gemini bisa diubah, menjadi serupa pria atau wanita, dan ada beberapa pilihan yang disediakan.

Namun, Gemini lebih dari sekadar teman ngerumpi karena kemampuannya jauh lebih banyak dari itu. Pengguna, misalnya, dapat meminta Gemini untuk mencari jadwal pertandingan sepak bola tim favorit dan menambahkannya ke kalender, atau mencari restoran yang sedang ingin dikunjungi, lalu menandai lokasinya di Google Maps.

Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Google Gemini di Galaxy S25 dapat bekerja lintas aplikasi.

Semua bisa dilakukan dengan perintah suara. Ini karena Galaxy S25 menerapkan integrasi lintas aplikasi (Cross-app Action) antara Gemini dengan aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalam ponsel. Gemini pun dapat melaksanakan perintah walaupun melibatkan penggunaan aplikasi lain.

Meskipun begitu, tetap ada keterbatasan fungsi. Gemini, misalnya, tidak bisa diminta untuk mengubah setelan perangkat seperti mengaktifkan mode gelap atau meningkatkan kecerahan layar. Sang asisten hanya menampilkan shortcut ke aplikasi Settings untuk melakukan penyetelan secara manual.

Gemini juga tidak bisa mencari aplikasi di Google Play Store apalagi mengunduhnya ke ponsel. Pengguna dapat membuka aplikasi kamera via perintah suara ke Gemini, tapi sang asisten tidak dapat mengubah setelan di aplikasi tersebut atau mengambil gambar.

Menggunakan Gemini untuk membuat ringkasan video panjang

Tertarik menonton suatu video tapi tak sempat untuk menontonnya sampai habis? Gemini bisa membantu pengguna dengan cara membuat ringkasan yang mudah dibaca dari video tersebut sehingga praktis dan menghemat waktu.

Caranya cukup dengan copy dan paste URL video di kolom Gemini, kemudian memintanya untuk membuat ringkasan dari video yang bersangkutan. Gemini kemudian akan menyajikan poin-poin pentingnya dalam bentuk teks dan bullet points.

Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Gemini dapat diminta untuk merangkum isi video di YouTube.
Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Selain merangkum isi video, pengguna dapat langsung memberikan perintah lanjutan seperti membuat skenario berdasarkan hasil summary.

Bahkan, Gemini bisa lebih dari itu. Suatu waktu, 91Mobiles Indonesia mencoba memintanya untuk merangkum sebuah video tentang makhluk luar angkasa dan membuatkan skenario film pendek berdasarkan hasil ringkasan tersebut.

Gemini berhasil melakukannya. Selain mempersingkat waktu riset, kemampuan ini berpotensi membuka peluang kreatif bagi mereka yang menbutuhkan ide-ide segar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Circle to Search bisa mengindentifikasi lagu

Fitur dari Google yang satu ini sebenarnya sudah lama hadir, termasuk juga di ponsel-ponsel merek lain di luar Samsung. Nah, di Galaxy S25, Samsung menerapkan versi terkini dari Circle to Search yang fiturnya lebih lengkap.

Seperti sebelumnya, Circle to Search dapat digunakan untuk menyeleksi, mengindentifikasi, dan mencari informasi soal benda apapun yang ditampilkan di layar, mulai dari makanan hingga sneakers terbaru yang membuat penasaran. Stylus S Pen di Galaxy S25 Ultra terasa membantu membuat seleksi yang presisi, meskipun pengguna bisa juga menggunakan jari.

Tampilan teks, misalnya menu makanan di restoran berbahasa asing, juga dapat diterjemahkan. Galaxy S25 akan mendeteksi bahasa di gambar secara otomatis, lalu menyediakan opsi terjemahan ke bahasa lain yang dipilih. Tampilan teks pada gambar kemudian akan “disulap” menjadi bahasa tujuan penerjemahan.

Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Circle to Search kini bisa mengidentifikasi lagu, baik yang diperdengarkan melalui mikrofon ponsel ataupun yang berasal dari konten seperti di media sosial.

Satu kemampuan baru lainnya dari Circle to Search adalah fungsi pengenalan lagu ala Shazam atau SoundHound. Pengguna bisa meminta Circle to Search untuk mengidentifikasi lagu yang terdapat dalam video, misalnya ketika menemukan musik menarik saat sedang scrolling di media sosial.

Bisa juga dengan cara memperdengarkan musik di sekitar -seperti saat berada di kafe, atau melalui radio di mobil- dan mendendangkan lagu. Berdasarkan pengalaman 91Mobiles Indonesia, Circle to Search mampu mengidentifikasi lagu dengan akurat hanya dengan mendengarkan nadanya saja.

Audio Eraser bikin suara di video jadi lebih jelas

Ketika digunakan untuk merekam video, mikrofon pada smartphone dapat menangkap banyak suara dari sekitar, misalnya musik ambience, angin, atau deburan ombak. Sering kali suara lingkungan ini terdengar mengganggu.

Untuk mengatasi hal tersebut, Galaxy S25 menyediakan fitur AI bernama Audio Eraser yang dapat diakses dengan menekan tombol generative edit saat sedang menyunting video yang bersangkutan di galeri.

Sesuai julukannya, Audio Eraser bisa meredam suara yang tidak diinginkan dari video. Jenisnya terbagi menjadi dua, yakni “Music” dan “Noise”. Galaxy S25 sefcara otomatis mengenali musik dan suara lingkungan yang terdengar di video, kemudian pengguna bisa mengatur volumenya sesuai kehendak.

Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Fitur Audio Eraser dapat mengubah volume suara vokal, musik, dan lingkungan sekitar.

Misalnya, suara musik sekitar bisa dikecilkan, atau sebaliknya, ditingkatkan. Suara vokal juga bisa diubah volumenya, menjadi lebih kecil atau besar. Galaxy S25 cukup piawai dalam memisahkan antara suara vokal, musik, dan lingkungan.

Audio Eraser dapat membuat suara vokal agar terdengar lebih jelas dalam video. Hasilnya memang belum dapat menyamai suara dari mikrofon eksternal seperti jenis clip-on, tapi sudah cukup membantu membuat meningkatkan kualitas konten.

Terkait soal ini, semua ponsel dalam lini Galaxy S25 dapat merekam video LOG yang tampilannya flat sehingga cocok untuk color grading dalam editing. Agak disayangkan bahwa Samsung tidak menyediakan aplikasi editing video bawaan yang dapat digunakan untuk menyunting video LOG dan menerapkan LUT di ponsel.

Now Bar tampilkan informasi di lockscreen

Ini adalah fitur baru berupa kolom notifikasi khusus yang ditampilkan di bagian bawah lock screen. Now bar menampilkan berbagai keterangan atau setelan dari aplikasi yang kompatibel, misalnya informasi fitness dari Samsung Health, Voice Recorder, hingga Timer.

Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Now Bar menampilkan keterangan singkat dalam kolom khusus di lock screen. Informasi selengkapnya dapat diakses dengan menekan kolom tersebut. Terdapat beberapa aplikasi yang dapat menampilkan keterangan di Now Bar.
Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
Now Bar kini juga kompatibel dengan Google Maps sehingga bisa menampilkan informasi navigasi.

Pengguna dapat melihat informasi dari aplikasi-aplikasi tersebut di lock screen tanpa harus membuka kunci layar. Untuk melihat keterangan lebih detil dan mengakses aplikasinya secara penuh, cukup klik Now Bar. Google Maps kini juga sudah kompatibel sehingga keterangan navigasi turn-by-turn pun bisa dilihat dari Now Bar.

AI Select untuk menyeleksi dan merekam gambar di layar

Salah satu fitur AI baru yang diterapkan Samsung di Galaxy S25 adalah AI Select yang memungkinkan pengguna untuk menyeleksi area layar untuk direkam, kemudian menyimpannya sebagai wallpaper atau animasi GIF.

Namun, fungsinya berbeda dari screen recording karena tak bisa melakukan perekaman dalam durasi panjang secara terus menerus. AI Select hanya mampu membuat GIF dalam durasi terbatas sepanjang 15 detik sehingga kegunaannya terbatas.

Menjajal Fitur-fitur AI Terbaru di Samsung Galaxy S25 Ultra, Bisa Apa Saja?
AI Select mampu menyeleksi area tertentu di layar, kemudian mengubahnya menjadi animasi GIF.

Meskipun demikian, tool ini dapat menjadi solusi praktis untuk membuat GIF dengan mudah menggunakan apapun yang ditampilkan di layar. Misalnya, merekam poin-poin menarik dari sebuah video untuk diunggah ke media sosial.

Untuk menggunakannya, pengguna Galaxy S25 Ultra tinggal menekan tombol khusus stylus S pen yang  biasanya muncul di sisi kanan layar ketika pena dikeluarkan, lalu memilih opsi AI Select. 

Di samping membuat animasi GIF atau wallpaper dari area seleksi, pengguna juga bisa melakukan interaksi lainnya dengan AI select, mulai dari copy, sharing, hingga menyeleksi teks yang terdapat di tampilan layar. 

Object Eraser, Portrait Studio, dan Sketch to Image lebih baik

Sejumlah fitur AI generatif yang sudah lebih dulu mampir di ponsel Samsung sebelumnya kembali hadir di Galaxy S25 dan ditingkatkan kemampuannya. Portrait Studio kini dapat menghasilkan kreasi gambar yang lebih mirip dengan subyek manusia dalam foto sehingga tak terlalu terkesan palsu.


Sketch to Image yang mampu mengubah sketsa hasil coretan tangan menajdi gambar bagus dengan AI generatif bisa digunakan untuk menambah elemen-elemen kreatif dalam gambar. Fitur ini mampu mengenali obyek apa yang coba digambar oleh 91Mobiles Indonesia dengan akurat, meskipun tampilan awalnya amburadul.

Bahkan Object Eraser pun lebih baik karena mampu mengenali konteks gambar dan mengisi area kosong dengan konten yang tepat. Hasil akhirnya tampak meyakinkan, meskipun tetap ditandai bahwa telah dimanipulasi dengan AI.

Kesimpulan

Implementasi fitur-fitur AI di Galaxy S25 Series bisa dibilang termasuk yang terbaik dan paling lengkap saat ini. Hal tersebut sebenarnya tak mengherankan karena Samsung adalah salah satu vendor yang memelopori penggunaan AI di smartphone.

Kini, lewat sistem operasi OneUI 7.0 di lini Galaxy S25, Samsung semakin memperlihatkan bahwa AI benar-benar dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari dan bukan sekadar gimmick belaka.

Sebagian fitur AI yang ada kemungkinan bakal ikut diturunkan ke lini flagship Samsung sebelumnya lewat update OneUI 7.0, meskipun pastinya bakal tetap lebih optimal apabila dijalankan dengan ponsel terbaru yang memiliki hardware lebih bertenaga dan kemampuan lebih lengkap.

No posts to display